‘Gangsta Mode’ Kembali Aktif – Alyse Anderson Ingin Bangkit Di ONE 157
Setelah kekalahan yang sulit, Alyse Anderson tak berencana melakukan kesalahan yang sama.
Atlet asal Amerika Serikat ini tunduk di tangan bintang Jepang Itsuki Hirata dalam laga debutnya yang sangat keras, dan ia meyakini pengalaman itu akan memberi hasil yang berbeda saat dirinya melawan Asha Roka dalam laga atomweight MMA mereka di ONE 157: Petchmorakot vs. Vienot, Jumat, 20 Mei.
Memasuki Circle untuk pertama kali mungkin memang sangat menegangkan, tetapi setelah melewati semua itu, “Lil’ Savage” ingin menampilkan lebih banyak kemampuannya di Singapore Indoor Stadium.
Ia berkata pada ONE Championship:
“Saya sangat gugup [saat melawan Hirata]. Saya ragu pada dua ronde pertama. Itu bahkan sampai pada titik dimana saya masuk ke dalam grappling saat saya seharusnya lebih yakin pada striking saya karena saya meraih kesuksesan [di atas kaki].
“Segera setelah saya menggunakan teknik striking saya pada ronde ketiga, anda melihatnya lebih terpadu [dengan knockdown]. Maka, saya kira setelah mengalami itu dan mengambil pengalaman ke dalam laga ini, saya akan lebih yakin dari awal dan tak membutuhkan waktu lama untuk beraksi.”
Anderson juga memasuki laga berikutnya ini dengan sikap yang berbeda.
Wanita berusia 27 tahun ini memang sangat terbuka dengan isu kecemasan sosial yang dialaminya, yang dapat membuatnya sulit mengatasi kritik dan para peragu.
Namun, ia belajar untuk mengalihkan pemikirannya ke sesuatu yang disebutnya “gangsta mode” – dan itu berarti ia mengabaikan seluruh suara sumbang itu selama pemusatan latihan.
“Lil’ Savage” berkata:
“Sejujurnya, itu sebenarnya hanya tidak terlalu mempedulikan apa yang orang lain pikirkan dan hanya mendengarkan tubuh anda dan apa yang anda butuhkan.”
“Saya kira itu sangat membantu karena saya terfokus, tetap di gangsta mode, dan tak membiarkan siapa pun membawa saya keluar dari itu dengan komentar negatif atau sesi latihan yang buruk – hanya terfokus pada apa yang dapat saya kendalikan.”
Alyse Anderson Ingin Hentikan Asha Roka Yang ‘Ceroboh’ Di Ground
Dengan sikap positifnya dan peralihan menyegarkan di sasana ikonik American Top Team di Florida, kini Alyse Anderson memasuki penampilan keduanya bersama ONE Championship melawan Asha Roka dengan lebih banyak keyakinan dalam kemampuannya.
“Lil’ Savage” mempelajari lawan keturunan India-Nepal itu dan siap mengeksploitasi kelemahan Roka.
Ia berkata:
“Saya tahu ia datang dari latar belakang tinju. Ia belum bertarung untuk sementara waktu, maka saya tidak tahu seberapa besar ia berkembang dari waktunya di luar arena.”
“Namun, dari yang saya lihat, saya merasa kelemahan terbesar di permainannya adalah grappling, dan saya kira itu yang sangat kuat bagi saya. Saya juga pernah melihat pertarungannya, dan ia maju dengan cara yang cukup gila dan ceroboh.”
“Hal terbaik tentang [berlatih di] ATT adalah banyaknya rekan latihan wanita yang selalu mengincar kepala anda. Maka, dengan terbiasa dengan itu, di sasana tingkat tinggi, membuat saya lebih yakin dan tak terlalu gugup tentang semua yang ia bawa ke dalam laga kami.”
Anderson mengungkap bahwa keunggulan jangkauannya akan menjadi faktor dalam laga melawan Roka ini, tetapi ia membayangkan dirinya akan mendominasi dalam jarak dekat.
Dan, setelah hasil yang mengecewakan saat melawan Itsuki Hirata, wanita AS ini bersemangat untuk meraih kemenangan pada Jumat ini – dan dengan penyelesaian yang meyakinkan.
Ia menambahkan:
“Tampil setelah sebuah kekalahan sangatlah sulit, dan itu memotivasi saya selama pemusatan latihan ini untuk tetap berjuang, karena saya tak dapat membayangkan mendapat catatan 0-2 [di ONE].”
“Saya merasa saya akan mencetak penyelesaian di ground. Saya tak tahu pada ronde ke berapa, tapi itu akan menjadi TKO dari pertukaran grappling atau sebuah submission.”