Garry Tonon Tampilkan Teknik Striking, Raih Kemenangan TKO
Garry Tonon wasn’t just out to win, he wanted to make a dominant statement. That he did with an impressive debut victory over Richard Corminal via TKO.TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Saturday, March 24, 2018
Superstar grappling Garry “The Lion Killer” Tonon nampak sangat berbahaya di dalam arena, seperti saat ia berlaga di atas matras.
Atlet asal Amerika Serikat ini, yang merebut berbagai gelar juara dunia BJJ dalam karier grappling yang luar biasa, bertransisi ke bela diri campuran pada ajang ONE: IRON WILL, di Impact Arena, Bangkok, Thailand.
Ia mencetak debutnya di bawah Peraturan Global ONE pada hari Sabtu, 24 Maret, serta menunjukkan bahwa ia lebih dari seorang grappler.
Pria asal New York berusia 26 tahun ini menampilkan kemampuan striking yang sebelumnya tak terlihat untuk menghentikan striker Filipina Richard “Notorious” Corminal via TKO pada ronde kedua laga divisi lightweight mereka.
Corminal secara tak mengejutkan memulai laga dengan aksi stand-up, namun Tonon mengejutkan para penonton – dan lawannya – dengan membalas lewat serangan serupa. Ia melontarkan tendangan ke arah kepala dan serangan lutut di udara (flying knee) yang spektakuler dalam pertukaran awal, serta menunjukkan bahwa dirinya dapat berdiri dan beradu serangan.
Keyakinan Tonon akan kemampuan striking-nya bertumbuh saat ronde bergulir. Ia mulai menemukan sasaran bagi pukulannya, mendaratkan kombinasi ‘one-two’ yang licin, dan berhasil menghindari banyak serangan kuat Corminal.
Penonton pun menahan nafas saat pukulan kanan keras dari atlet AS itu menjatuhkan Corminal dengan hanya 30 detik tersisa, dan Tonon ingin menutup debutnya dengan penyelesaian ronde pertama.
Tetapi, “Notorious” menunjukkan kebesaran hati yang luar biasa untuk bertahan dalam ronde tersebut, saat ia diselamatkan oleh bel.
Pada stanza berikutnya, nampak Tonon kembali ke teknik favoritnya – yaitu grappling – saat ia menyeret Corminal ke ground di awal ronde.
Tetapi, “The Lion Killer” nampak tak tertarik untuk merebut penyelesaian via submission dalam debutnya bersama ONE. Ia nampak melewatkan beberapa celah submission yang potensial, serta mengincar sebuah penyelesaian lewat serangan ground.
Saat ia bertransisi ke posisi mount untuk kedua kalinya dalam ronde tersebut, salvo pukulan dan serangan siku kuat akhirnya memaksa wasit Olivier Coste untuk menghentikan laga pada menit 3:40 ronde kedua, dengan kemenangan TKO bagi Tonon.
Laga adalah saksi penampilan impresif dari atlet AS itu, yang jelas akan menjadi sosok yang wajib dinantikan pada tahun 2018 saat ia mengincar posisi tertinggi dalam tangga peringkat, serta berlanjut menguji kemampuannya di bawah Peraturan Global ONE.
Dengan kemenangan debut luar biasa yang diraihnya, semua mata akan tertuju pada Tonon saat ia kembali memasuki arena ONE.