Geje Eustaquio Raih Kemenangan Mutlak, Ungguli Song Di Ground Dan Stand-Up
Dengan keahlian luar biasa dalam striking di Singapore Indoor Stadium, Geje “Gravity” Eustaquio memastikan posisinya di antara jajaran petarung elit divisi flyweight ONE Championship.
Eustaquio menggunakan serangan khas wushu miliknya untuk mencetak kemenangan mutlak atas “Running Man” Song Min Jong dalam laga pendukung utama ajang ONE: INSIDE THE MATRIX III, yang sebelumnya direkam dan ditayangkan pada Jumat, 13 November.
Mantan Juara Dunia itu memulai laga dengan menekan lawannya dengan beberapa, namun Song – yang sangat menyukai tendangan ke arah tubuh – memulai rangkaian serangannya dan mengincar kaki Eustaquio dan menyeretnya ke atas kanvas, dimana hal ini beberapa kali terjadi dalam laga.
Warga asli Seoul itu biasanya menggunakan tendangan demi mendesak lawan. Tetapi, saat ia melontarkan sebuah tendangan di udara ke arah tubuh Eustaquio, 75 detik setelah bel berbunyi, rivalnya ini menangkap tendangan itu, menjegal lawannya ke atas kanvas, dan segera meraih punggungnya. Song memang mampu lolos, tetapi ia menerima serangan lutut dalam prosesnya.
Saat kembali berdiri, Eustaquio sangat tepat sasaran dan mengenai “Running Man” dengan hook pendek dan tendangan rendah sembari menghindari terjangan rivalnya itu.
Atlet Korea Selatan ini kembali mengejar takedown, namun ia terkena pukulan kanan. Ronde ini berakhir dengan “Gravity” sekali lagi mencetak jegalan balasan atas tendangan Song.
Penampilan luar biasa ini berlanjut pada ronde kedua, saat “Gravity” menggunakan footwork untuk menghindari serangan lawan dan menyarangkan tendangan rendah, hook kanan dan beberapa pukulan straight. Walau Song berusaha membalas dengan rangkaian tendangan ke arah kepala, tendangan ke arah tubuh dan pukulan, kebanyakan serangan itu dapat dihindari Eustaquio.
Saat ronde berlanjut, jelas bahwa serangan keras atlet Filipina ini berdampak bagi Song. Ia berkali-kali berganti kuda-kuda dan terus melontarkan serangan tubuh dan serangan memutar, tetapi Eustaquio kembali mampu menghindari.
Perwakilan Monster House ini menggunakan pukulan keras untuk mengikat Eustaqio dalam clinch setelah berusaha menyarangkan takedown di akhir stanza, dimana pukulan kearah tubuh dan sebuah serangan lutut harus diterima Song.
Saat mereka terpisah, perwakilan Team Lakay itu menunjukkan akurasi tinggi, dalam kombinasi pukulan kiri, tendangan ke arah tubuh dan teknik spinning back kick andalannya. Walau “Running Man” mencoba membalas, ia menerima sebuah serangan lutut memutar di rahangnya. Namun hal itu tak menghentikannya maju pada saat-saat terakhir dan berusaha menyerang walau tak mengenai lawan.
Tak dapat menjawab serangan atas yang mulus dari Eustaquio, Song berubah arah dan masuk ke posisi guard saat ia berusaha menyarangkan kuncian arm-triangle choke di posisi berdiri. Ia memang berhasil menyeret Eustaquio ke ground, tetapi pria berusia 31 tahun itu melepaskan kuncian leher itu dan mulai bekerja dari sisi dalam penjagaan lawannya.
Saat itu, jelas bahwa rencana Song berbalik melawannya saat Eustaquio mendaratkan pukulan bersih dari posisi atas. “Running Man” mampu melakukan scramble, tetapi mantan penguasa divisi flyweight ini mampu mendominasi dan mendaratkan beberapa pukulan sebelum kembali berdiri.
Sebuah hook kiri dan straight kanan tersambung bagi keuntungan Eustaquio, sementara Song tetap memukul angin. Atlet Filipina itu kemudian mendaratkan sebuah uppercut pendek saat rivalnya berusaha kembali menariknya ke posisi ground.
Saat itu, Eustaquio mengincar kaki lawannya, menyarangkan sebuah kuncian kneebar yang mampu dilepaskan Song dengan mudah. Lalu, dari posisi atas, pria berusia 28 tahun asal Seoul ini mengincar pertahanan dan mencari posisi dominan.
Setelah beralih ke side control, Song mengincar kuncian north-south choke, tetapi Eustaquio berbalik dan melepaskan diri, bahkan melanjutkan dengan sebuah takedown.
Mereka segera kembali berdiri dan Song mendaratkan tendangan ke kepala, tetapi Eustaquio tak tergoyahkan. Dalam detik-detik terakhir kontes ini, pria asal Korea Selatan ini berusaha meraih takedown terakhir, tetapi “Gravity” menangkapnya dengan kuncian guillotine choke.
Walau nampak hampir saja terkena submission, bel akhir pertandingan menyelamatkan Song.
Keputusan wasit itu nampak seperti formalitas, saat warga asli Baguio ini meraih kemenangan mutlak – kemenangan kedua beruntun setelah KO dari teknik spinning back kick andalannya atas Toni “Dynamite” Tauru tahun lalu.
Eustaquio kini berharap bahwa penampilan dominannya akan cukup memberinya peringkat lima besar dalam divisi flyweight dan sebuah laga melawan salah satu atlet jajaran teratas itu.
Baca juga: Murad Ramazanov Tetap Tak Terkalahkan Setelah Dominasi Tetsuka