Gingsanglek, Seksan Cetak KO Menarik Yang Jadi Sorotan Di ONE Friday Fights 14
Tepat pada saat penggemar Muay Thai mengira mereka telah melihat segalanya, sebuah ajang penuh aksi lainnya di ONE Friday Fights kembali memanaskan Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok.
Kali ini, ONE Friday Fights 14 membuat para penggemar bergemuruh pada 28 April dengan kembalinya striker legendaris Seksan Or Kwanmuang dan laga utama yang berakhir dengan aksi panas.
Sebelum ONE Championship beralih ke belahan dunia bagian barat untuk debut bersejarahnya di A.S. – ONE Fight Night 10: Johnson vs. Moraes III pada 6 Mei waktu Asia – simak seluruh aksi dari stadion olahraga tarung paling terkenal di Thailand itu.
Tendangan Tinggi Cepat Gingsanglek KO Chorfah
Gingsanglek Tor Laksong kembali menjalani sebuah malam yang brilian dan penuh aksi di ibu kota Thailand itu dengan tendangan tinggi ke arah kepala sempurna yang memisahkan Chorfah Tor Sangtiennoi dari kesadarannya pada detik ke-13 ronde kedua.
Perwakilan Tor Laksong Gym ini menggunakan senjatanya yang memenangkan pertarungan itu untuk menetapkan ritmer pertandingan sejak awal. Ia menyambungkan tendangan kiri keras ke arah kaki sampai kepala lawannya, mengirimkan pesan kuat kepada kompatriotnya itu.
Namun, Chorfah tak menyadari peringatan tersebut. Dan, hanya beberapa detik memasuki ronde kedua, ia pun tak sadarkan diri dengan sepasang tendangan keras ke arah kepala yang mengakhiri laga utama malam itu.
Kemenangan besar ini membawa catatan rekor Gingsanglek menjadi 41-9-2 dan menutup kartu pertandingan ini dengan penuh gaya.
Khunsueklek Cetak Kemenangan Kedua Beruntun Atas Koko
Kali terakhir Khunsueklek Boomdeksean dan Koko Sor Sommai beraksi, perwakilan Boomdeksean itu meraih kemenangan melalui keputusan terbelah (split decision). Kali ini, ia mendapat kemenangan mutlak dalam laga ulang mereka di divisi atomweight Muay Thai.
Kedua striker kuat ini menyerang dengan pukulan straight keras dan cepat sejak awal. Dan, selama hampir sembilan menit, pertarungan ini berlanjut dengan mereka yang saling mengayunkan serangan liar.
Pada saat-saat terakhir, Khunsueklek mulai unggul, dimana ia mendaratkan serangan bersih yang menggoncang rivalnya.
Aksi pada menit-menit terakhir itu memberinya anggukan dari ketiga juri, serta membawa catatan rekornya menjadi 73-20-5.
Kongchai Unggul Atas Gonzales Dalam Adu Serangan Keras
Tiga ronde penuh kegilaan. Ini adalah cara sempurna unutk merangkum aksi strawweight Muay Thai intens antara superstar Thailand Kongchai Chanaidonmueang dan debutan Spanyol Xavier Gonzalez.
Kongchai beralih ke mode menyerang sejak awal, dimana ia menemukan rumah bagi tendangan kiri tajamnya.
Dan, walau Gonzales berjuang menemukan ritmenya pada ronde pertama, ia berulang kali membuat rivalnya itu goyah melalui berbagai hook kiri pada ronde-ronde berikutnya.
Pada saat itu, Kongchai mengetahui dirinya harus mengeluarkan seluruh kemampuan dalam arsenalnya untuk membalikkan keadaan.
Dan, pria berusia 20 tahun itu melakukannya pada tiga menit terakhir, dimana ia menyambungkan tendangan kiri andalannya, pukulan straight kanan, dan tendangan maju yang hampir membuat Gonzalez terjatuh.
Setelah aksi nonstop selama sembilan menit itu, Kongchai meraih kemenangan ketiganya melalui keputusan mayoritas di ring ONE, yang membawa resumenya menjadi 70-10-3.
Saenphon Ungguli Yodkompatak Dalam Tiga Ronde Keras
Saenphon Sor Sommai mengantongi kemenangan mutlak atas Yodkompatak Sinbimuaythai dalam laga catchweight Muay Thai 147 pound mereka. Tetapi, kemenangan atlet Sor Sommai ini tidaklah datang dengan mudah.
Kedua veteran yang tinggi dan kuat ini bertukar serangan keras pada dua ronde pertama, tetapi adalah Saenphon yang mencetak delapan hitungan pertamanya. Lalu, di awal ronde ketiga, sebuah pertukaran siku keras dimulai dan tak berakhir sampai bel akhir pertandingan berbunyi.
Saat laga ini selesai, Saenphon mampu menarik perhatian ketiga juri, maka ia pun meraih kemenangan dan mendorong catatan profesionalnya dalam striking menjadi 56-10-5.
Numsurin Raih Keputusan Atas Yodsila Dalam Laga Ulang
Numsurin Chor Ketwina tidak mendapatkan awalan cemerlang saat melawan rival lamanya Yodsila Chor Haapayak, namun perwakilan Tdet99 itu menggunakan ronde kedua dan ketiga yang kuat untuk meraih kemenangan.
Pria berusia 27 tahun itu menemukan dirinya berada di jalur serangan tendangan kiri dan pukulan straight kiri keras dari Yodsila pada ronde pertama laga catchweight Muay Thai 117 pound mereka.
Namun, Numsurin beralih taktik dan menekan pada stanza kedua dengan hook kiri dan serangan kanan ke arah tubuh.
Ia bertahan dengan taktik yang sama pada ronde ketiga, dimana ia menambahkan serangan lutut dan uppercut ke dalam persenjataannya. Dengan kemenangan mutlak ini, ia mengimbangi kedudukan dengan Yodsila di 1-1, meraih rekor 2-0 di ONE, serta membawa catatan rekornya menjadi 101-19-2.
Chatpichit Ungguli Sagaengarm Dalam Laga Trilogi Keras
Saat sepasang rival lama Chatpichit SorSorToipadriew dan Sagaengarm Jitmuangnon menyelesaikan aksi catchweight Muay Thai 113 pound mereka, sangat mengejutkan bahwa keduanya belum pernah terkena satu pun knockdown.
Selama sembilan menit itu, kedua striker Thailand ini menyerang satu sama lain dengan pukulan dan serangan siku sampai satu-satunya hal yang menahan mereka adalah tali ring dan kegigihan luar biasa.
Namun, ketika bel yang mengakhiri laga trilogi mereka ini berbunyi, Chatpichit menjadi sang pemenang, membawa catatan rekornya menjadi 56-10-5 dan unggul 2-1 melawan kompatriotnya.
Seksan Gunakan Serangan Siku, Hentikan Clancy
Dalam laga catchweight Muay Thai 142 pound mereka, striker ikonik Thailand Seksan membawa pulang kemenangan TKO atas pemukul kuat asal Irlandia, Sean “Clubber” Clancy.
“The Man Who Yields To No One” mendaratkan serangan siku memutar yang kejam di awal ronde pertama, yang membuka luka di dahi lawannya itu.
Kedua petarung ini bertukar serangan brutal dalam jarak dekat selama beberapa menit berikutnya, yang membuat para penonton di Bangkok itu berdiri dan bersorak.
Tetapi, karena wajah Clancy semakin memerah dan luka itu tetap terbuka, wasit menghentikan laga pada menit 2:22 pada ronde kedua untuk memberi Seksan kemenangan TKO. Dengan hasil mengesankan lainnya, pria berusia 34 tahun ini membawa catatan rekornya menjadi 196-74-8.
Knockdown Awal Lejitkan Aminipour Atas Ferrari
Fariya Aminipour meraih kemenangan terbesar dalam kariernya dalam sebuah laga catchweight Muay Thai 149 pound yang penuh kekacauan melawan Ferrari Fairtex.
Atlet kuat Iran itu menyerang Ferrari dengan pukulan keras sejak awal laga, sementara bintang Thailand itu mencari celah untuk membalas.
Aminipour menjatuhkan rivalnya dengan hook kiri keras pada ronde pertama, dan walau Ferrari berusaha sebaik mungkin untuk mengejar ketinggalan, ia tidak dapat melakukannya.
Kemenangan mutlak ini menjadi milik Aminipour, yang memperpanjang catatan rekor sempurnanya, 13-0.
Chalarm Raih Keputusan Mayoritas Dalam Laga Kontra Sadeghi
Memang tidak mudah, tetapi Juara Dunia Lumpinee Stadium Muay Thai berkali-kali Chalarm Paranchai meraih kemenangan tipis atas petarung sensasional Iran Mohammad Sadeghi dalam laga catchweight Muay Thai 136 pound mereka.
Atlet Thailand ini mengatasi badai di awal dan bangkit pada paruh kedua laga ini, dimana ia menemukan rumah bagi beberapa pukulan kanan dahsyat sementara bertahan dengan baik melawan tendangan rivalnya yang sangat agresif itu.
Setelah sembilan menit penuh aksi panas, para juri memberi Chalarm keputusan mayoritas, yang membawa catatan rekor dalam kariernya menjadi 50-17-1.
Serangan Keras Brierley Bantu Dirinya Atasi Vera
Striker Inggris Lisa Brierley meraih kemenangan atas Francisca Vera dalam sebuah pertarungan keras yang tak berhenti selama tiga ronde penuh.
Brierley secara konstan menyerang rivalnya asal Chile itu dengan berbagai pukulan sepanjang laga catchweight Muay Thai 112 pound mereka, tetapi Vera tak pernah sedikit pun mundur.
Faktanya, “Miss Scarface” menelan segala sesuatu yang datang ke arahnya, serta terus menerjang maju dengan pukulan dan siku keras – tetapi itu tidak cukup.
Ketiga juri memberi kemenangan bagi Brierley, yang membawa catatan rekornya menjadi 2-0 di ONE dan 25-10-1 secara keseluruhan.
Bangguigui Ungguli Amaral Sepanjang Tiga Ronde
Petarung strawweight MMA unggulan Dave Bangguigui membawa kekuatan atletis dan kemampuan menyeluruhnya untuk meraih sebuah keputusan mutlak yang sulit atas veteran Brasil Marcus Paulo Amaral.
Bintang baru asal Filipina itu mencetak takedown dalam ketiga ronde ini dan nampak nyaman menyerang dengan serangan ground keras di dalam posisi guard pemegang sabuk hitam BJJ itu.
Pada akhirnya, Bangguigui meraih kemenangan setelah 15 menit aksi mereka, yang membawa catatan rekor keseluruhannya menjadi 9-1 dan nampak dapat memberi gelombang baru dalam divisi yang penuh bakat ini.
Barnes Ungguli Doraemon Dalam Aksi Clinch Keras
Jalill Barnes dan Doraemon beraksi selama tiga ronde penuh dalam laga flyweight Muay Thai.
Keduanya sangat gemar bertukar pukulan kanan keras untuk masuk ke dalam clinch, saat mereka beradu demi dominasi terbaik dalam aksi teknis dalam “seni delapan tungkai.”
Barnes mendapatkan lebih banyak pengendalian dan mencetak poin dengan beberapa serangan siku dan lutut keras dalam jarak dekat. Fakta ini memberi kemenangan mutlak bagi pria asal Amerika itu dan membawa catatan rekornya menjadi 44-6-1.