Giorgio Petrosyan Kembali Tampil Tanpa Cela Saat Kalahkan Kiria
Giorgio “The Doctor” Petrosyan mungkin telah memastikan tiket menuju laga perebutan gelar Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing usai meraih kemenangan atas rival lama, Davit Kiria, di ONE: FISTS OF FURY — delapan tahun sejak pertemuan pertama mereka.
Striker legendaris asal Italia tersebut tampil dalam performa ciamik dan berhasil mengontrol laga dari awal hingga akhir. Ia pun meraih kemenangan lewat keputusan mutlak dalam laga kickboxing featherweight di Singapore Indoor Stadium pada Jumat, 26 Februari.
Kiria, yang menjalani laga debutnya, memulai laga dengan agresif. Ia menyerang dengan hook kiri dan mencoba menjauh dari jangkauan atlet Armenia-Italia tersebut. Tetapi, “The Doctor” mampu memasuki jarak serang dan mendaratkan tendangan kiri pada tubuh lawannya.
Semakin nyaman menyerang, Petrosyan melancarkan hook kanan dan straight kiri khasnya. Ia kerap bergeser dari jarak tempur usai melayangkan kombo demi menghindari serangan samping dari striker asal Georgia tersebut.
“The Doctor” membuka celah lewat kombinasi jab-cross untuk mendaratkan serangan lutut keras pada tubuh lawan. Kiria nampak tak bergeming menerima serangan tersebut dan berbalik mendaratkan uppercut keras dari dalam. Namun, lawannya lebih dominan jelang akhir ronde pertama.
Petrosyan melanjutkan upayanya pada ronde kedua dengan mendaratkan beberapa jab tajam dari luar. Lewat hook, straight kiri, dan lutut kiri, Petrosyan mendesak Kiria yang mencoba membalikkan keadaan.
Namun, serangan linier dari Kiria memudahkan “The Doctor” untuk menebak gerakan-gerakannya.
Meski mampu menyarangkan beberapa hook kiri dan tendangan rendah, sang underdog dari Georgia ini hampir tak bisa menghindari lutut dan tendangan kiri keras dari Juara ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix tersebut.
Jika ingin memenangi laga, Kiria sadar ia harus semakin dominan pada ronde ketiga. Sayangnya tugas tersebut terlalu berat baginya. Kemampuan mengontrol jarak dari Petrosyan membuat lawannya kesulitan, terutama karena postur yang lebih pendek.
Petrosyan melayangkan jab pada wajah Kiria dan melancarkan tendangan kiri yang mengenai rusuk.
Kiria, yang berasal dari Tbilisi, mencoba peruntungan dengan hook kiri dan overhand kanan. Namun, ia malah mendapat hook kanan, pukulan kiri, dan rentetan serangan lutut.
Bel akhir menjadi tanda dari performa ciamik yang lain dari Petrosyan. Hasilnya, ia meraih kemenangan putusan mutlak yang mempertajam rekor spektakulernya menjadi 104-2-2 (2 NC).
Dengan kemenangan ini, kickboxer terbaik sepanjang masa ini pun seperti telah mengamankan satu tiket untuk bertanding dalam laga perdana perebutan gelar Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing.
Baca juga: Rodtang Rebut Split Decision Atas Khalilov Di Debut OSS Kickboxing