Giorgio Petrosyan Taklukkan Samy Sana Dalam World Grand Prix
Giorgio “The Doctor” Petrosyan sekali lagi membuktikan mengapa dirinya disebut sebagai kickboxer terbaik di muka bumi setelah mengalahkan Samy “AK47” Sana di ONE: CENTURY PART II.
Atlet asal Italia ini menjadi Juara ONE Featherweight World Grand Prix melalui sebuah penampilan luar biasa yang memberinya keputusan mutlak di Tokyo, Jepang, hari Minggu, 13 Oktober.
🥊 THE GREATEST OF ALL TIME 🥊Giorgio Petrosyan defeats Samy Sana via unanimous decision to claim the ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix Championship and US$1 million! 💰📺: Check local listings for global broadcast details📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp🏷: Shop Official Merchandise 👉 http://bit.ly/ONECShop
Posted by ONE Championship on Sunday, October 13, 2019
Giorgio memulai laga dengan bertukar tendangan dengan atlet jangkung asal Paris tersebut pada menit-menit awal laga di Ryogoku Kokugikan. Menjelang pertengahan ronde pertama, atlet berusia 33 tahun ini melepaskan hook kanan yang merupakan ciri khasnya yang dikombinasikan dengan hook kiri.
Sebuah serangan tanpa sengaja yang mengenai area sensitif sempat membuat Giorgio kehilangan momentum – saat ia sedang bersemangat memberi tekanan melalui keterampilan pukulannya.
Atlet asal Milan ini menaikan tempo pada ronde kedua, dimana ia melayangkan pukulan-pukulan terbaiknya. Lima kali Juara Dunia kickboxing ini membuat Samy frustrasi melalui serangkaian pukulan dan tendangan miliknya, dimana ia melayangkan kombinasi terbaik malam itu saat pukulan hook dan uppercut khasnya telak menerjang lawan.
Giorgio menggabungkan tinju serta tendangannya, dilanjutkan dengan kombinasi striking sebanyak lima kali, namun Samy tak pernah kehilangan fokus dan mengakhiri ronde tersebut melalui serangkaian serangan yang membuat para fans tidak beranjak dari tempat duduknya.
Atlet Perancis ini sadar dirinya tertinggal, sehingga ia terus mencari kesempatan dalam tiga menit terakhir demi mengincar kemenangan KO.
Tetapi, Giorgio membuktikan bahwa ia terlalu sulit untuk diincar dan membalas dengan sempurna melalui pukulan kirinya. “The Doctor” juga melayangkan dua tendangan ke arah tubuh sebelum bel akhir berbunyi untuk mengamankan keputusan mutlak.
Keberhasilan ini menambah rekornya menjadi 103-2-2 (2NC) dimana ia mendapatkan hadiah sebesar satu juta dolar AS – hadiah terbesar sepanjang sejarah kickboxing – namun dirinya lebih merasa bangga atas prestasinya menjuarai turnamen paling bergengsi di sepanjang sejarah kickboxing.
“Saya tidak berpikir tentang satu juta [dolar AS itu], saya hanya berpikir tentang menjadi nomor satu,” tuturnya.
“Selanjutnya akan tetap sama, berlatih keras dan mempertahankan gelar.”