Gustavo Balart Tampil Luar Biasa, Raih Kemenangan Perdana Di ONE
Gustavo “El Gladiador” Balart meraih kemenangan terbesar dalam kariernya di ONE: BATTLEGROUND, saat ia menunjukkan aksi bela diri campuran solid untuk melampaui Ryuto “Dragon Boy” Sawada.
Perwakilan American Top Team ini mengalahkan rivalnya asal Jepang itu melalui keputusan mutlak setelah tiga ronde laga strawweight di Singapore Indoor Stadium, Jumat, 30 Juli.
Jelas bahwa Balart ingin melontarkan pukulan overhand kiri untuk menjebak rivalnya yang lebih tinggi pada ronde pembuka. Pegulat Olimpiade ini nampak nyaman saat melontarkan pukulan dan menyerang lawannya dengan tendangan rendah dan tendangan samping ke arah kaki.
Serangan ilegal tak disengaja dari pria Kuba ini menghentikan laga sejenak, namun saat aksi berlanjut, “Dragon Boy” menyerang dengan tendangan tinggi kanannya dan mulai menembus ke tengah serangan jarak jauh dari Balart dengan pukulan straight kanannya.
Sawada lalu memadukan takedowns di belakang pukulannya dan sejenak mengambil top position sebelum menyarangkan armbar saat “El Gladiador” berusaha melarikan diri. Sebuah serangan ilegal lainnya memaksa laga ini kembali terhenti, namun sekali lagi, atlet Jepang itu menyerang lebih keras dan menggoyahkan perwakilan ATT itu dengan straight kanan.
Namun, Balart tak gentar dan mengakhiri ronde tersebut dengan body lock di punggung Sawada, dimana ia menyerang dengan lutut untuk mendapatkan poin pada ronde penutup.
“Dragon Boy” nampak tajam pada awal stanza kedua, dengan mendaratkan pukulan straight kanan dan tendangan tinggi, sembari menemukan sasaran bagi hook kirinya saat bertahan. Namun, Balart segera mengubah arah pertarungan saat ia menutup jarak dan masuk ke posisi clinch bersama atlet Evolve ini.
Sawada mendaratkan tendangan lutut tinggi dengan punggung yang terdesak di dinding Circle, namun Balart pun mengambil alih. Ia mendesak demi meraih punggung lawannya dan menempel walau rivalnya itu berusaha melepaskan diri.
“El Gladiador” menyarangkan serangan dengan pukulan dan lutut ke arah lawannya yang berada di ground – walau ia tak sengaja memukul sisi belakang kepala lawan dalam serangan yang bersemangat dan mendapat peringatan. Sawada berjuang menemukan jalan keluar dan kembali terkena serangan lutut di kepala, dimana satu-satunya pembalasan tiba saat ia berjuang demi kembali berdiri di akhir stanza.
Atlet Kuba itu memiliki keyakinan penuh pada ronde ketiga dan menyerang dengan pukulan keras sampai ia mendapatkan peringatan untuk tendangan di udara yang nampak mendarat terlalu rendah. Wasit pun memberinya kartu kuning, namun hal itu tak membendung semangat Balart saat ia menerjang maju dan menyerang “Dragon Boy” saat laga kembali dimulai.
Sama seperti ronde sebelumnya, saat ia mendapatkan Sawada di genggamannya, “El Gladiador” tak melepaskan rivalnya itu. Ia sangat ingin melontarkan perwakilan Evolve itu dari posisi belly-to-back, serta mencetak poin dengan serangan lutut ke arah kaki dan kepala.
Balart tak memberi ruang bagi “Dragon Boy” dan mampu menjalani sisa stanza terakhir di posisi atas. Sebuah serangan lain ke belakang kepala saat waktu tersisa dua detik lagi mungkin memberinya sebuah kartu kuning lainnya, namun itu tak mempengaruhi hasil laga ini.
Pada akhirnya, Balart meraih kemenangan perdananya di atas panggung dunia via keputusan mutlak dan meraih kemenangan profesional yang kesembilan. Dengan pengkondisian tubuh yang mengimbangi kemampuan kelas dunianya, versi atlet Kuba ini dapat menjadi kekuatan besar dalam divisi strawweight.
Baca juga: Ritu Phogat Bangkit, Dominasi Lin Heqin Di ONE: BATTLEGROUND