Guto Inocente Kejutkan Rade Opacic Via KO Cepat Pada Ronde Pertama
Semakin besar para petarung, semakin keras mereka akan jatuh.
Guto Inocente membuktikannya saat menghentikan pria setinggi 2 meter yang nampak tak tersentuh, Rade Opacic, pada laga heavyweight kickboxing di ONE 158: Tawanchai vs. Larsen, Jumat, 3 Juni.
Opacic memasuki kontes ini sebagai pria terkuat dalam divisinya, namun atlet Brasil berusia 36 tahun itu menghentikan laju lawannya – dan empat kemenangan beruntun yang dominan – melalui sebuah KO serangan tubuh yang mengejutkan di Singapore Indoor Stadium.
Kedua pria besar ini mengambil posisi di tengah Circle sejak awal laga, dimana pria Serbia berusia 24 tahun itu maju dan bergerak ke samping untuk memotong Inocente, yang mencoba melakukan feint dan memancing rivalnya.
Opacic melindungi diri di belakang sarung tinju dan beberapa kali mengeluarkan jab ke arah lawannya, tetapi sang veteran berdansa, menghindar dan menyarangkan kombinasi pukulan dan tendangan.
Lalu, secara mendadak, Opacic mendaratkan sebuah straight kanan yang memutar pria Brasil itu ke samping dan ke arah dinding Circle, dimana ia terpaksa mundur dari serangan yang datang.
Inocente menemukan sedikit nafas dalam posisi clinch, tetapi pria Serbia itu terus menghukumnya via serangan lutut.
Kedua petarung itu memisahkan diri, dan setelah beberapa pertukaran serangan, Opacic memancing dengan serangan lutut kanan tipuan sebelum ia masuk dengan lutut kirinya.
Saat ia melakukan itu, Inocente membawa jab tajam ke arah ulu hati lawannya, yang menjatuhkan raksasa Serbia itu ke atas kanvas.
Opacic tak mampu menjawab delapan hitungan, dan wasit Olivier Coste menghentikan aksi mereka pada menit 2:33 ronde pertama, serta memberi Inocente kemenangan KO kedua di ONE Championship.
Hasil ini membawa catatan rekor gabungan legenda Brasil ini dalam kedua disiplin striking itu menjadi 40-10, serta membuktikan dirinya sebagai ancaman serius untuk merebut gelar Juara Dunia ONE Heavyweight Kickboxing yang pertama.