Haggerty Tantang Rodtang, Brooks Ingin Masuki Laga MMA-Muay Thai
Mantan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Jonathan Haggerty menegaskan tanggapannya terkait laga super dengan peraturan khusus antara Demetrious Johnson-Rodtang Jitmuangnon di ONE X.
“The General” ingin menjadi bagian dalam aksi itu, dan ia bahkan meyakini dirinya dapat memberi tantangan yang jauh lebih berat bagi ‘GOAT’ MMA itu dibandingkan superstar Thailand rivalnya.
ONE Championship baru-baru ini mengunggah foto ketiga atlet flyweight itu di Instagram, dengan kutipan dari wawancara Haggerty sebelumnya:
“Saya kira saya akan menjadi lawan yang lebih sulit bagi Demetrious Johnson.”
Sewajarnya, postingan tersebut menarik berbagai komentar, serta sebuah tantangan mengejutkan dari atlet ONE lainnya.
Analis veteran ONE, Mitch Chilson, memberi komentar di postingan tersebut:
“Saya ingin tahu apakah ‘The General’ dapat menghentikan sebuah takedown.”
Penantang peringkat kedua strawweight MMA Jarred Brooks juga turut berkomentar, dimana ia menawarkan sebuah laga dengan peraturan hybrid untuk melawan Haggerty.
“Dengan hormat @jhaggerty_ ayo kita beraksi sendiri.”
Karena ayahnya memiliki sebuah sasana MMA di London, Haggerty berkata dirinya bertumbuh besar dengan berlatih bersama para petarung bela diri campuran sejak masih sangat muda. Karena itu, gulat dan grappling bukanlah sesuatu yang asing bagi striker superstar berusia 24 tahun ini.
Karena itu, Haggerty menjawab komentar Brooks:
“Adalah sebuah kehormatan bagi saya.”
Jonathan Haggerty Siap Gantikan Rodtang
Setelah kemenangan besarnya atas Mongkolpetch Petchyindee di ONE: BAD BLOOD, Jonathan Haggerty berkata akan segera kembali berlatih untuk bersiap jika rival lamanya – Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang Jitmuangnon – tak mampu menghadapi Johnson di ONE X untuk alasan apa pun.
Striker yang berbasis di London ini menjabarkan:
“Itu mungkin telah ditakdirkan. Segera setelah saya kembali ke sasana, saya langsung berlatih MMA dan menunggu telepon itu. Seperti yang saya katakan, saya kira saya akan menjadi lawan yang lebih sulit bagi Demetrious Johnson, sejujurnya. Saya lebih atletis, maka kita lihat apa yang akan terjadi.”
Sementara teknik grappling-nya belum berada di tingkatan tertinggi, Haggerty merasa itu cukup baik untuk memberinya kesempatan bertahan satu atau dua ronde di dalam Circle, dan mungkin mencoba mengamankan percobaan submission miliknya sendiri.
Haggerty berkata:
“Saya mampu melakukannya. Anda tahu saya siap kapan pun juga. Saya dapat mencoba triangle choke di sana. Namun kita akan harus menunggu dan melihat… saya pernah melakukannya [jiu-jitsu]. Ayah saya memiliki sasana. Saat saya bertumbuh besar, saya melakukan dasar-dasarnya selama bertahun-tahun, tapi tak ada yang terlalu serius.”
Johnson akan tampil melawan Rodtang di ONE X, gelaran bersejarah untuk 10 tahun berdirinya ONE Championship, yang tayang secara langsung dari Singapore Indoor Stadium, Sabtu, 26 Maret.
Dan, para penggemar dapat memastikan bahwa Haggerty akan sabar menunggu dengan sepasang sarung tangan MMA jika terjadi perubahan apa pun.