Han Zi Hao Ungguli Stergos Mikkios Via Kemenangan Mutlak
Han Zi Hao ingin membantu keluarga, sahabat dan rekan senegaranya bangga pada hari Sabtu, 8 September, dan ia mencapainya dengan cara yang impresif.
Di hadapan para penonton yang bersorak di Baoshan Arena, Shanghai, Tiongkok, striker berusia 22 tahun ini mengalahkan Stergos “Greek Dynamite” Mikkios via kemenangan mutlak di ONE: BEYOND THE HORIZON.
Laga bantamweight Muay Thai ONE Super Series itu awalnya berlangsung imbang pada menit-menit pertama, saat kedua pria itu bertukar tendangan rendah di awal.
Namun, alur pertandingan ini berbalik pada akhir ronde pertama saat pukulan jab Mikkios dihindari oleh Han, yang merespon dengan pukulan kanan keras yang menjatuhkan perwakilan Juara Triumph Kombat itu ke atas kanvas.
Hal ini terbukti menjadi titik baliknya.
Mengincar aksi yang lebih keras, “Greek Dynamite” menekan maju di awal ronde kedua dan menyerang rivalnya.
Keduanya bertukar serangan siku, namun Han – Juara Dunia Top King Muay Thai – berlanjut untuk mendominasi. Ia mengendalikan ritme, menempatkan kombinasi pukulan dan tendangan solid, lalu menjatuhkan lawannya ke atas kanvas beberapa kali.
Dengan satu menit tersisa pada ronde kedua, striker Tiongkok ini mendaratkan kombinasi terbaiknya. Ia menyambungkan dengan tendangan samping, lalu menjatuhkannya dengan pukulan kanan cepat ke arah dagu.
Mikkios lebih sulit berdiri kali ini, namun pria berusia 28 tahun ini kembali berdiri dan mengakhiri ronde tersebut.
Kedua kompetitor ini melontarkan seluruh kemampuan mereka di dalam ring pada stanza penutup. Walau mereka bertukar serangan yang imbang, pejuang Tiongkok berusia 22 tahun itu menghindari seluruh serangan terbaik dari Mikkios, dan mendikte ritme laga pada paruh kedua di ronde itu.
Di satu titik, “Greek Dynamite” menemukan dirinya terjepit di pojokan, dimana Han melepaskan beberapa rangkaian hook keras dan serangan siku yang beragam. Tetapi Mikkios mempertahankan posisinya, dan mengakhiri laga dengan beberapa serangan kuat miliknya.
Namun itu tidak cukup, karena Han meraih kemenangan mutlak dan membawa catatan rekornya menjadi 58-15.