Hexigetu, Liu Peng Shuai Ingin Raih Kemenangan Bagi Tiongkok
Sepasang seniman bela diri campuran asal Tiongkok akan ingin meraih kemenangan bagi tanah kelahiran mereka pada hari Jumat, 9 Oktober.
“Wolf Of The Grasslands” Hexigetu dan Liu Peng Shuai akan kembali tampil dalam laga promosional mereka di ajang ONE: REIGN OF DYNASTIES – dimana keduanya memiliki alasan untuk keluar sebagai pemenang di dalam Circle.
Melihat kesempatan ini, Hexigetu sangat bersemangat.
Perwakilan China Top Team ini, yang memiliki latar belakang sanda dan gulat Mongolia, awalnya mengalami masa yang sulit dalam karier bela diri campurannya.
Hal itu sebagian besar disebabkan oleh cedera yang menghantui, namun saat ia telah sembuh, “Wolf Of The Grasslands” mencetak tahun 2019 yang sempurna bagi dirinya.
Awalnya, ia menggunakan teknik grappling yang luar biasa untuk menggulung Ovais “The Enigma” Shah dan meraih sebuah kemenangan mutlak yang dominan pada bulan Mei. Hexigetu lalu mengulangi trik tersebut untuk mengalahkan Ramon “The Bicolano” Gonzales dengan cara yang sama, enam bulan kemudian.
Di ajang ONE: REIGN OF DYNASTIES, ia ingin mencetak kemenangan ketiga berturut-turut, namun ia harus menghadapi mantan Juara Dunia ONE Strawweight Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke.
🐺 The “Wolf of the Grasslands” Hexigetu opens ONE: AGE OF DRAGONS with a unanimous decision win over Ramon Gonzales!📺: How to watch 👉 http://bit.ly/ONEAODHOTW🏨: Book your hotel 👉 bit.ly/ONEhotelplanner📱: Watch on the ONE Super App 👉 bit.ly/ONESuperApp🏷: Shop official merchandise 👉 bit.ly/ONECShop
Posted by ONE Championship on Saturday, November 16, 2019
Dejdamrong dikenal di seluruh dunia atas pengalamannya dalam Muay Thai, dimana ia menggunakan kemampuan strikingnya itu untuk menjadi Juara Dunia berbagai divisi di Lumpinee Stadium sebelum mengadaptasikan kemampuan itu untuk kompetisi bela diri campuran.
Saat Dejdamrong kini mengalami kebangkitan kembali dan ingin meraih kesempatan perebutan gelar dalam divisinya, pria asal Tiongkok berusia 35 tahun itu berencana menghentikan harapan tersebut dengan permainan gulat dan submission yang dibangunnya selama beberapa tahun terakhir.
“Saya merasa sangat terhormat untuk mendapatkan laga ini,” kata Hexigetu.
“Saya dua kali menang tahun lalu, serta berencana untuk menambahkan yang ketiga dalam rangkaian kemenangan beruntun saya kali ini.”
“Lawan saya adalah seorang legenda Muay Thai, dimana ia adalah salah satu atlet strawweight alami] di ONE Championship, namun saya memiliki gaya yang akan mendominasi di dalam ring. Saya akan menunjukkan pada dunia seberapa kuat pejuang Mongolia ini sebenarnya.”
- Cara Muay Thai Membawa Sam-A Gaiyanghadao Keluar Dari Kemiskinan
- Amir Khan Berlaga Demi Ayahnya Setelah Diagnosa Kanker Otak
- Kartu Pertandingan Resmi Untuk ONE: REIGN OF DYNASTIES, 9 Oktober Nanti
Sebelum Hexigetu memasuki Circle, kompatriotnya akan membuka gelaran ini dan akan mengandalkan kemampuan grappling miliknya demi meraih kemenangan.
Liu memulai karier bela diri campurannya dengan hasil luar biasa, dimana ia memenangkan sepasang laga untuk menjadi Juara Turnamen ONE Hefei Flyweight.
Atlet sanda berusia 24 tahun itu telah menambahkan beberapa trik lain ke dalam kemampuan eksplosifnya selama beberapa tahun belakangan, dimana pertumbuhan nyata itu terlihat pada tahun lalu.
Pada bulan Februari 2019, ia menguji kemampuannya melawan Juara Gulat Indonesia Elipitua “The Magician” Siregar, yang sebelumnya tak terkalahkan dan telah mendominasi seluruh lawannya.
Namun, warga Beijing ini mampu bertahan dengan Elipitua pada pertukaran grappling, dimana pengalaman dan kekuatan kardionya terbukti menjadi faktor krusial. Hasilnya, Liu mencetak submission atas atlet Indonesia ini melalui sebuah kuncian kimura pada menit terakhir laga ini, yang merusak rekor sempurna perwakilan Bali MMA itu.
Chinese warrior Liu Peng Shuai overcomes an early scare to submit Elipitua Siregar via kimura at 4:15 of Round 3!Watch the full event on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Saturday, February 16, 2019
Kini, Liu kembali menghadapi seorang pegulat lain yang berprestasi, “The Indian Notorious” Roshan Mainam, dalam ajang ONE: REIGN OF DYNASTIES.
Mainam, yang memenangkan berbagai gelar gulat tingkat nasional di negaranya, mencetak debut promosional luar biasa bulan November lalu, dimana ia dengan cepat menyeret atlet Kamboja Khon Sichan ke atas kanvas, masuk ke dalam posisi menguntungkan, serta akhirnya mengamankan sebuah tap-out dengan kuncian Americana.
Laga ini akan menjadi pertarungan antar dua pegulat, namun Liu mengira bahwa teknik grappling miliknya sedikit lebih licin dan membawanya meraih kemenangan Jumat malam nanti.
“Awalnya, saya ingin berterima kasih pada ONE Championship untuk memberi saya kesempatan bertanding dalam kartu fantastik sebagai atlet Tiongkok pertama di malam itu,” katanya.
“Lawan saya adalah pegulat yang kuat, maka saya menjalani pemusatan latihan yang berat untuk menghadapinya. Saya juga datang dari latar belakang gulat, namun perbedaannya adalah bahwa saya berlatih dalam gulat tradisional Tiongkok, dimana [gaya saya] akan mengalir dengan jauh lebih baik. Maka, saya yakin pada akhirnya bahwa saya akan mengangkat tangan saya di dalam ring.”
Baca juga: Rahul Raju Tanggapi Label ‘Kuda Hitam’, Tegaskan Akan ‘Patahkan’ Amir Khan