‘Saya Tak Tahu Orang Amerika Akan Beri Respon Itu’ – Rodtang Terkejut Lihat Reaksi Penggemar Setelah Pertahanan Gelarnya
Laga pendukung utama yang dijalani Rodtang Jitmuangnon dalam gelaran ONE Fight Night 10: Johnson vs. Moraes III di Prime Video memang bukan sebuah kebetulan.
Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai ini adalah petarung yang dapat memastikan sebuah aksi keras, dan ia memberi berkali-kali lipat saat menghadapi Edgar Tabares di 1stBank Center, Colorado, dalam gelaran yang tiketnya terjual habis pada Sabtu pagi, 6 Mei waktu Asia.
“The Iron Man” mematahkan Juara WBC Muay Thai Internasional itu via KO ronde kedua, serta memberi dirinya bonus penampilan senilai US$100.000 dan mencapai tujuan utamanya – menampilkan “seni delapan tungkai” di hadapan para penggemar global dalam debut bersejarah ONE di A.S.
Rodtang berkata:
“Saya sangat bersemangat dengan kesempatan berlaga di Amerika dan menunjukkan keindahan Muay Thai. Saya ingin meningkatkannya sebagai sebuah seni.”
“Saya sepenuhnya yakin pada Muay Thai, saya cinta Muay Thai, dan saya juga ingin dunia melihat keindahan Muay Thai.”
Terdapat beberapa atlet favorit yang beraksi dalam kartu ini. Namun, Rodtang menerima reaksi yang dapat dikatakan terbesar dari para penggemar di dalam stadion itu setelah ia mencetak serangan terakhir ke arah penantang Meksiko itu.
Faktanya, banyak orang yang menyorakkan namanya saat ia keluar untuk menonton aksi trilogi dalam laga utama antara Juara Dunia ONE Flyweight Demetrious Johnson dan mantan penguasa divisi Adriano Moraes.
Menjadi seorang superstar di belahan Timur, “The Iron Man” tak menyadari bahwa gaya bertarung uniknya yang menegangkan sudah menembus dunia Barat. Maka, ia terkejut melihat respon yang didapatkannya dari para pendukung ONE di Colorado.
Atlet Jitmuangnon ini berkata:
“Saya terkejut. Saya tidak tahu bahwa orang Amerika akan memberi respon seperti itu, atau bahwa saya sudah memiliki penggemar di Amerika.”
“Saya hanya sangat bersyukur. Saya tak pernah berpikir, sebagai anak kecil yang berjuang di tengah kemiskinan, akan dapat berada di sini.”
Rodtang Ingin Lawan Takeru Segawa Dan Jonathan Haggerty
Rodtang Jitmuangnon kini membawa catatan rekor sempurna 14-0 dalam disiplin khusus striking di ONE Championship, dengan enam pertahanan gelar Kejuaraan Dunia ONE Flyweight Muay Thai.
Penghancur berusia 25 tahun ini memang nampak tak terhentikan, namun masih ada banyak lawan yang ingin beraksi melawannya di dalam Circle.
Rodtang pun mengincar rival lamanya Jonathan Haggerty – yang baru saja naik satu divisi dan merebut gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai dari tangan Nong-O Hama – dan ikon Jepang yang baru saja bergabung, Takeru Segawa, untuk laga berikutnya.
Ia menegaskan:
“Ini tergantung pada [Chairman dan CEO ONE] Chatri Sityodtong [apakah saya melawan Haggerty berikutnya], tetapi saya ingin melawan mereka semua. Saya jelas ingin melawan Takeru.”
Namun, Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing dan penantang #1 Muay Thai Superlek Kiatmoo9 juga menjadi salah satu petarung kuat yang dibicarakan oleh banyak pihak.
Laga derbi antara sepasang superstar Thailand ini akan menempatkan dua petarung terbaik negara itu melawan satu sama lain, dan sementara Rodtang takkan menolak sebuah tantangan, ia mengakui bahwa “The Kicking Machine” tidak berada di posisi teratas dalam daftar sasarannya.
“The Iron Man” berkata:
“Saya akan ingin melawan siapa pun, termasuk Superlek. Namun saya hanya berpikir dari perspektif Thailand, bahwa Superlek adalah atlet Muay Thai yang menyandang sabuk kickboxing, dan saya memegang sabuk Muay Thai. Itu lebih baik bagi Thailand.”
“Tetapi, saya ingin menghadapi siapa pun. Saya sangat ingin melawan Haggerty dan Takeru saat ini.”