‘Ia Adalah Juara Hebat’ – Jonathan Di Bella Puji Prajanchai Jelang Pertahanan Gelar Juara Dunia Monumental

Jonathan Di Bella Danial Williams ONE Fight Night 15 84 scaled

Juara Dunia ONE Strawweight Kickboxing Jonathan Di Bella sedang bersiap menjalani aksi keras di daerah kekuasaan lawan saat ia menghadapi ikon Thailand Prajanchai PK Saenchai dalam edisi terbesar dari rangkaian ajang mingguan organisasi ini, ONE Friday Fights 58: Superbon vs. Grigorian II di Bangkok.

Pada 5 April, di jam tayang utama Asia, petarung fenomenal Italia-Kanada yang masih tak terkalahkan ini akan mempertahankan sabuk emasnya di hadapan para penonton tuan rumah Thailand di arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium.

Aksi tersebut akan menandai pertahanan gelar kedua bagi Di Bella untuk sabuk emas strawweight kickboxing – dan mungkin menjadi pertarungan tersulit dalam kariernya.

Lawannya, Prajanchai, adalah Juara Dunia ONE Strawweight Muay Thai, yang membawa lebih dari 300 kemenangan dalam kariernya, dimana yang terbaru adalah KO keras di ronde pertama atas mantan pemegang gelar strawweight Muay Thai Joseph Lasiri.

Di Bella berkata pada onefc.com/id bahwa ia sangat menyadari pencapaian luar biasa dari lawan berikutnya ini:

“Saya telah menyaksikan [Prajanchai] dalam waktu cukup lama. Jelas, ia adalah juara hebat. Ia adalah salah satu striker terbaik yang pernah berkompetisi di tingkatan tertinggi dan menang di seluruh Thailand dan Lumpinee dan stadion lainnya.”

“Saya memperhatikannya cukup lama, dan saya selalu mengincarnya.”

Walau ia tak terkalahkan sebagai petarung profesional – termasuk dua kemenangan di Kejuaraan Dunia ONE – dan dianggap sebagai salah satu bakat terbaik dalam kickboxing, pria asal Montreal ini tahu bahwa mengalahkan striker terkenal seperti Prajanchai akan melejitkan kariernya semakin jauh lagi.

Di Bella berkata tentang laga dengan pertaruhan besar ini:

“Mengalahkan nama seperti dirinya, itu sangat berarti. Itu sangat berarti bagi saya. Dan itu sangat berarti bagi para penonton, karena jika saya mengalahkan seorang juara lainnya, itu sangat penting bagi nama dan pengakuan untuk saya.”

Petarung berusia 27 tahun ini memang cukup bijak untuk tak pernah meremehkan siapa pun lawannya, namun ia menempatkan usaha tambahan untuk bersiap menghadapi Prajanchai.

Dengan ayahnya – mantan Juara Dunia Kickboxing dua kali – yang menjalankan pemusatan latihannya, perwakilan Team Di Bella Kickboxing ini bersiap untuk sebuah ujian monumental:

“Saya hanya bersiap untuk versi terbaik dari dirinya dan salah satu petarung terbaik yang pernah saya hadapi di depan saya. Saya bersiap untuk sebuah pertempuran.”

“Saya menjalani pemusatan latihan keras yang dirancang oleh ayah saya. Saya hanya melewati itu semua, memberi yang terbaik, dan saya akan 100 persen siap untuk pertarungannya. Maka, ya, saya tak sabar menunggu.”

Di Bella Sebut ‘Lebih Menyenangkan’ Bertarung Di Daerah Lawan

Di luar resume Prajanchai yang sangat panjang dan kemampuan striking elite-nya, ia juga akan mendapat dukungan dari para penonton tuan rumah Thailand yang sangat lantang pada 5 April.

Tetapi, sementara Jonathan Di Bella akan memasuki daerah kekuasaan lawan untuk menghadapi salah satu pahlawan yang paling dicintai di Thailand, ia berkata adalah sebuah kehormatan untuk berkompetisi di arena yang dijuluki “Madison Square Garden dari Timur” itu:

“Saya selalu bermimpi dapat bertarung di Thailand sejak kecil. Saya selalu ingin berlaga di Lumpinee. Tak banyak orang bahkan dapat berkata mereka bertarung di Lumpinee atau di Thailand pada umumnya.”

“Maka, berlaga di ajang terbesar, salah satu ajang terbesar di tahun ini, itu jelas sebuah kehormatan.”

Tentu saja, ini bukanlah pertama kalinya Di Bella memasuki ring terkenal di Lumpinee itu.

Ia baru-baru ini mengungguli mantan Juara Dunia WMC Muay Thai “Mini T” Danial Williams demi mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Strawweight Kickboxing itu, dimana ia meraih respek dari para penonton di Bangkok.

Tetap saja, beberapa atlet mungkin akan merasa sedikit gugup untuk melawan salah satu petarung Thailand terbaik di tanah kelahirannya. Namun ini bukanlah Di Bella, yang berkata bahwa ia akan meraih lebih banyak respek lagi jika menempatkan aksi menarik melawan bintang tuan rumah.

Ia menambahkan:

“Terakhir kali saya bertarung itu di hadapan penonton yang keren. Saya tahu setiap kali ia memukul atau menendang, penonton akan berteriak, dan ya, itu seperti saya berada di wilayah musuh. Saya sebenarnya menyukai itu, tidak ada tekanan.”

“Saya merasa itu lebih menyenangkan. Saya suka beradu di tanah kelahiran mereka dan berkompetisi dan mendapat lebih banyak penggemar, karena saya suka memberi laga menarik, dan terutama memberi laga menarik dengan salah satu dari mereka sendiri, kompatriot mereka sendiri.”

“Saya tahu ini rumahnya, maka saya tahu itu sangat berarti bagi dirinya. Itu membuat saya semakin bersemangat untuk menang.”

Selengkapnya di Berita

Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled
Superlek Kiatmoo9 Panpayak Jitmuangnon ONE 164 1920X1280 36
Panrit and Superball