‘Ia Dapat Rebut Sabuk Itu Dari Angela’ – Rodtang Masih Optimis Stamp Akan Jadi Juara Dunia MMA

Rodtang Jitmuangnon and Stamp Fairtex ONE A NEW TOMORROW press conference

Rodtang Jitmuangnon memiliki keyakinan bahwa Stamp Fairtex akan meraih puncak dalam disiplin bela diri campuran.

Setelah memenangkan ONE Women’s Atomweight World Grand Prix pada Desember lalu, Stamp harus mengakui keunggulan lawannya dalam laga Kejuaraan Dunia dengan Angela Lee di ONE X bulan lalu.

Namun, Rodtang tak ingin rekan berlatihnya ini merasa terlalu kecewa.

Kedua superstar Thailand itu berlatih sangat dekat di sasana Fairtex, Pattaya, dan “The Iron Man” masih meyakini bahwa mantan ratu kickboxing dan Muay Thai itu akan segera mengambil langkah selanjutnya dalam karier MMA-nya yang masih berkembang itu. 

Rodtang berkata:

“Ya, saya kira ia dapat [menjadi Juara Dunia MMA] jika ia memiliki tujuan, serta tetap mengasah kemampuan dan tekniknya. Saya kira itu takkan terlalu sulit bagi dirinya karena Stamp adalah pekerja keras. Ia berdeterminasi.”

“Ia telah membuktikan dirinya sangat mengembangkan kemampuan MMA-nya, seperti terlihat dalam World Grand Prix.”

Terlepas keunggulan luar biasa dari pengalaman Lee dalam disiplin ini, Stamp memiliki momen dimana ia meraih kesuksesan dalam laga Kejuaraan Dunia mereka.

Rodtang melihat bahwa itu adalah tanda yang bagus bagi masa depan bintang Fairtex ini. Faktanya, ia mengira bahwa dengan sedikit perkembangan dalam sisi grappling, bintang Thailand ini dapat mengalahkan atlet yang paling dominan dalam sejarah atomweight MMA itu.

Sang Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai ini berkata:

“[Dalam] laga melawan Angela Lee, Stamp mampu mengatasi berbagai teknik MMA dan percobaan submission Angela. Saya yakin bahwa jika ia mengambil waktu untuk berlatih lebih keras, ia dapat merebut sabuk itu dari Angela lain kali.”

Rodtang Jabarkan Jalur Stamp Menuju Sabuk Emas MMA

Rodtang Jitmuangnon merasa bangga atas penampilan Stamp Fairtex melawan Angela Lee, dan ia melihat penantang teratas ini dapat mengambil pelajaran dari kekalahannya dalam Kejuaraan Dunia dan menerapkannya demi meraih kesuksesan di masa depan.

Di sisi lain, “The Iron Man” juga tak mengenal kata berhenti saat ia menyerang lawannya, yang ditampilkannya dalam perebutan gelar Juara Dunia kedua atas Jonathan Haggerty

Ia meyakini bahwa Stamp hanya kekurangan elemen kunci itu di ONE X, karena ia memberi waktu Lee untuk memulihkan diri setelah menerima hook kiri keras ke ulu hatinya pada ronde pertama.

Rodtang menjelaskan:

“Angela Lee itu sangat kuat. Ia terpukul di perut, dan ia mampu tetap berdiri.”

“Bagi Stamp, ia belum dapat mengendalikan dirinya pada saat itu. Ia tak tahu kemana harus mengarahkan senjatanya dengan efektif, dan ia tak mengambil kesempatan untuk melanjutkan apa yang ia lakukan. Maka, Stamp melewatkan kesempatan itu dan Angela dapat bertahan.”

Tetap saja, “The Iron Man” sangat cepat mendukung dan meyakinkan Stamp bahwa dengan usianya yang baru memasuki 24 tahun, ia memiliki banyak waktu untuk mencapai tujuan terbesar dalam karier kompetitifnya itu.

Ia pun menambahkan:

“Saya berkata, ‘Mari kita tetap berusaha dengan baik. Kita masih memiliki jalan yang panjang untuk berlari. Dewi kemenangan tidak tersenyum pada kita kali ini.’”

Selengkapnya di Berita

Johan Ghazali Johan Estupinan ONE 170 72 scaled
Johan Ghazali Johan Estupinan ONE 170 78 scaled
Yodthongthai Sor Sommai Aslamjon Ortikov ONE Friday Fights 78 16 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hamante Leon ONE Fight Night 31 31 scaled
Tye Ruotolo Dante Leon ONE Fight Night 31 70 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hama ONE Fight Night 28 48 scaled
90853 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hama ONE Fight Night 28 30 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hama ONE Fight Night 28 63 scaled
Yuki Yoza 2
Freddie Haggerty Jordan Estupinan ONE 170 84 scaled
Zebaztian Kadestam Roberto Soldic ONE Fight Night 10 72