‘Ia Pria Yang Tak Sopan’ – John Lineker Sangat Ingin ‘Beri Pelajaran’ Pada Fabricio Andrade
Juara Dunia ONE Bantamweight John “Hands of Stone” Lineker telah cukup mendengar trash talk dari penantang #2 Fabricio “Wonder Boy” Andrade.
Lineker – petarung berusia 32 tahun yang merebut sabuk emas via KO mengejutkan atas sang penguasa lama Bibiano Fernandes pada Maret lalu – ingin segera kembali ke dalam Circle dan membungkam rekan senegaranya itu.
Sebuah laga antara “Hands of Stone” dan “Wonder Boy” mungkin akan terjadwal segera, karena kedua petarung bela diri campuran ini telah meraih prestasi luar biasa di ONE Championship.
Lineker mencetak catatan rekor 4-0 sejak debutnya pada tahun 2019, dengan sebuah kemenangan mutlak dan tiga KO beruntun untuk merebut sabuk emas itu.
Sementara, Andrade dengan cepat mendaki tangga peringkat dengan catatan rekor 5-0, yang termasuk tiga KO dan sebuah submission. “Wonder Boy” juga membuktikan diri dengan menantang para atlet elite bantamweight – bahkan menyebut Lineker seorang penakut.
“Hands of Stone” takkan maju untuk beradu mulut dengan Andrade yang jauh lebih muda, namun ia akan ingin memberi pelajaran tentang kerendahan hati bagi pria lantang berusia 24 tahun ini.
Sang veteran berbagi pada ONE Championship:
“Saya semakin terbiasa dengan atlet seperti ini, yang gemar mempromosikan laga dengan mengejek lawan-lawannya. Itu hanya menunjukkan bahwa ia pria yang tidak sopan pada siapa pun lawannya. Ia tak memiliki pendidikan sedikit pun. Ia ingin mempromosikan laga dengan cara yang salah.”
“Saya tak peduli dengan itu. Saya suka merespon di dalam arena, dengan cara saya sendiri, menendang [dengan keras]. Tetapi jika mereka (ONE) mengira ia layak bertarung demi sabuk itu, saya jelas akan mendidiknya.”
Dalam laga terbarunya, Andrade melanjutkan amukannya dengan sebuah KO empatik pada ronde pertama atas sesama penantang teratas Kwon Won Il di ONE 158: Tawanchai vs. Larsen.
Kemenangan itu memberi “Wonder Boy” bonus penampilan senilai US$50.000 dan melejitkannya ke posisi penantang #2 divisi ini.
Yang terpenting, itu membantunya menegaskan klaim untuk menjadi penantang berikut dalam laga Kejuaraan Dunia ONE Bantamweight.
Namun, penyelesaian atas Kwon yang menjadi sorotan itu tak menggentarkan Lineker.
Sebagai striker berbahaya, “Hands of Stone” berharap salah satu pemukul itu akan terjatuh, dan ia tak terkejut dengan kemenangan Andrade.
Perwakilan American Top Team ini berkata:
“Sejujurnya, saya mulai mengikuti Fabrício baru-baru ini. Yang saya lihat dalam laga [melawan Kwon] adalah bahwa ia tahu cara untuk terfokus. Ia mampu menerapkan strateginya. Saya tak terkesan saat ia meraih KO. Itu dapat terjadi dalam laga [mana pun], terutama antar dua striker.”
“Ia petarung yang bagus, tetapi ia sama sekali tak mengesankan saya.”
“Saya tak tahu apakah ia cukup berusaha demi meraih perebutan gelar. Saya bukan yang menentukan apakah ia layak mendapatkan perebutan gelar. Saya siap, saya siap melawan siapa pun dalam divisi ini. Jika ONE mengira ia layak mendapatkan itu, saya ada di sini, menunggunya.”
John Lineker Yakini Laga Kontra Fabricio Andrade Dapat Jadi ‘Fight Of The Year’
Pertarungan antara John Lineker dan Fabricio Andrade – dua pencetak KO berbahaya – jelas akan memberi aksi panas.
Mereka sanggup bertukar serangan keras di tengah Circle, dan itu menjadi elemen utama untuk mendapatkan hasil eksplosif.
Di sisinya, Lineker setuju bahwa sebuah laga pertahanan gelar Juara Dunia melawan Andrade akan menggemparkan penggemar – namun ia juga mengira “Wonder Boy” masih harus berusaha lebih keras sebelum layak merebut sabuk emas bantamweight.
Ia menambahkan:
“Hari ini, sayalah sang juara. Itu sudah menjawab pertanyaan anda. Ia adalah petarung yang bagus. Saya tak meremehkannya sedikit pun, namun ia masih harus belajar banyak.”
“Saya yakin itu dapat menjadi laga yang hebat. Sebuah laga antara dua striker jelas sangat bagus untuk disaksikan. Itu yang ingin dilihat para penggemar, striking dan pukulan keras setiap waktu.”
“Jika laga melawan dirinya ini terjadi, pastinya, itu akan menjadi ajang yang hebat dengan kesempatan tegas untuk menjadi ‘Fight of the Year.’“