‘Ia Rival Nomor Satu Saya’ – Sam-A Antisipasi Laga Ulang Epik Dengan Prajanchai Demi Gelar Juara Dunia Interim
Dengan lebih dari 350 kemenangan dalam resumenya, striker legendaris Thailand Sam-A Gaiyanghadao memang belum selesai.
Berikutnya, mantan penguasa dua disiplin dan divisi ini dijadwalkan melawan rival lama dan penantang #1 Prajanchai PK Saenchai demi gelar Juara Dunia Interim ONE Strawweight Muay Thai dalam laga utama ONE Friday Fights 22, 23 Juni ini.
Aksi yang sangat ditunggu ini akan menjadi laga kedua berturut-turut bagi Sam-A dari arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand, serta laga keduanya sejak ia kembali ke ONE setelah beristirahat selama dua tahun di luar organisasi ini.
Pada 2021, perwakilan Evolve MMA itu masih menjadi Juara Dunia dua disiplin ONE – sampai ia bertemu Prajanchai, sesama kompetitor ikonik.
Malam itu, Prajanchai mencetak kemenangan luar biasa via keputusan mayoritas setelah menyarangkan knockdown di awal, dan merebut gelar Juara Dunia ONE Strawweight Muay Thai dalam prosesnya.
Pada Maret lalu, walau Sam-A kembali ke ONE dengan kemenangan KO spektakuler atas Ryan Sheehan, yang menempatkannya di perebutan sabuk emas seberat 26 pound itu – dan kesempatan meraih penebusan atas pria yang merebut gelarnya.
Pria berusia 39 tahun ini berbagi pada ONEFC.com/id:
“Setelah saya kalah dari [Prajanchai], saya selalu menginginkan kesempatan menebus diri saya sendiri. Karena saya percaya saya membuat kesalahan terlalu cepat dalam laga terakhir kami.”
“Saya terkena serangan terlalu cepat dan itu memaksa saya mengubah game plan saya. Saya ingin memperbaiki kesalahan saya.”
Jelas, Sam-A akan segera memiliki kesempatan memperbaiki kesalahan apa pun yang dilakukannya dulu.
Namun, terlepas dari mengasah aspek teknis dari permainannya, laga ulang ini akan menjadi sangat berbeda dengan satu hal signifikan – itu berlangsung di hadapan penonton Thailand yang memadati Lumpinee Boxing Stadium, menambah ketegangan yang hilang dalam laga pertama mereka.
Sam-A berkata:
“Saya kira kali ini takkan menjadi sama, karena kami akan bertarung di Lumpinee Boxing Stadium.”
“Dalam laga pertama kami, karena COVID, kami harus bertarung di keheningan, stadion yang hampir kosong, tanpa penonton yang diperbolehkan bersorak bagi kami. Tapi kali ini, kami akan melihat banyak penggemar yang bersorak, yang akan menambah suasana energik itu.”
“Ini akan menjadi pertarungan menarik, itu pasti.”
Sam-A Beri Peringatan Keras Untuk Prajanchai
Setelah berlaga dengan Prajanchai PK Saenchai selama 15 menit penuh aksi keras, Sam-A Gaiyanghadao mengetahui seberapa besar kemampuan kompatriotnya itu.
Karena, walau Prajanchai kehilangan gelar Juara Dunia ONE Strawweight Muay Thai di tangan pemegang sabuk emas saat ini, Joseph Lasiri, pada Mei 2022, pria Italia itu belum mempertahankan sabuknya. Hal ini membuat Sam-A menyebut pria berusia 28 tahun itu sebagai petarung terbaik divisinya.
Dengan kecepatan kilat dan kemampuan menyeluruh, legenda Thailand ini tak melihat celah yang besar dalam permainan lawan mudanya itu.
Sam-A berkata:
“Prajanchai adalah lawan paling berbahaya dalam divisi strawweight. Ia adalah rival nomor satu saya.”
“Kekuatannya itu adalah serangannya, dan footwork-nya memang sangat cepat. Ia memiliki IQ tanding yang bagus dan ia juga berkemampuan lengkap.”
Sementara tak ada dendam di antara kedua bintang Thailand tersebut, tak berarti mereka akan mengurangi intensitas pada 23 Juni ini.
Di titik itu, Sam-A mengirimkan pesan bagi rivalnya ini:
“Prajanchai, mari kita keluarkan semuanya di dalam ring.”
“Kita akan lupakan bahwa kita bersaudara di atas sana. Masing-masing kita akan melakukan yang terbaik, dan kita akan kembali menjadi saudara setelah laga. Saya telah menunggu laga ini selama dua tahun. Dan sekarang, saya memiliki kesempatan melawanmu lagi. Saya akan berikan segalanya.”