‘Ia Tak Membawa Apa Pun Yang Spesial’ – De Ridder Akui Teknik Malykhin, Tapi Tak Terancam

Reinier De Ridder Vitaly Bigdash ONE159 1920X1280 35

Juara Dunia dua divisi ONE Reinier de Ridder siap menghadapi ujian terbesar dalam karier MMA tak terkalahkan dengan 16 kemenangannya itu.

Di laga utama ONE Fight Night 5, “The Dutch Knight” akan mempertaruhkan gelar Juara Dunia ONE Light Heavyweight melawan Juara Dunia Interim ONE Heavyweight tak terkalahkan, Anatoly Malykhin.

Laga mereka pada 3 Desember ini akan memberi kesempatan besar bagi De Ridder – yaitu potensi menantang penguasa heavyweight dan meraih gelar Juara Dunia ONE yang ketiga.

Namun, penguasa middleweight dan light heavyweight ini harus mempertahankan sabuk emasnya melawan Malykhin, yang memiliki catatan rekor sempurna 11-0 dengan tingkat penyelesaian 100 persen.

Di atas kertas, bintang Rusia ini nampak memiliki ukuran tubuh dan teknik gulat yang dapat mengurangi atau bahkan menghentikan permainan grappling andalan De Ridder. Tetapi, pria Belanda berusia 32 tahun ini berpikiran lain, karena ia ingin meneruskan dominasinya di dalam Circle.

Ia menegaskan:

“[Malykhin itu] kekar. Tentu, ia jauh lebih pendek dari saya. Ia akan sedikit lebih berotot dari saya, sedikit lebih berat. Namun, sejujurnya, ia tak membawa apa pun yang spesial di ranah gulat it.”

“Kita melihat di laga-laga sebelumnya bahwa ia memiliki double [-leg takedown] yang baik. Tetapi saya tak melihat dirinya menghentikan apa pun yang lain.”

Terkait perbedaan ukuran tubuh mereka, De Ridder melihat dirinya akan menjadi pria yang lebih ringan dalam laga light heavyweight ini, namun itu takkan mengubah dinamika laga tersebut.

Lagipula, pemegang gelar ini 12 sentimeter lebih tinggi dari Malykhin dan memiliki keunggulan dalam teknik grappling, yang diyakininya akan mementahkan keunggulan kekuatan apa pun dari sang penguasa interim heavyweight ini.

“The Dutch Knight” berkata:

“[Perbedaan berat badan itu akan] sangat terlihat. Tetapi itu akan terasa seperti sayalah pria yang lebih besar karena saya lebih tinggi dan berjangkauan panjang. Saya akan lebih kuat di dalam clinch, maka itu tak terlalu menjadi faktor.”

“Tetapi, tentu saja, setiap orang akan lebih terbuka pada gerakan tertentu, dan ia akan terbuka untuk beberapa takedown tertentu lebih dari ia terbuka pada [teknik] yang berbeda. Dan, saya akan menyesuaikan dengan baik.”

Bahkan jika berbagai hal tak berjalan sesuai rencana dan De Ridder gagal membawa laga ke atas kanvas, ia merasa sepenuhnya siap menghadapi teknik striking Malykhin yang berkembang pesat itu.

Ia menyadari bahwa lawannya membawa kekuatan besar dalam kepalannya, namun ia tak gentar untuk menghadapi itu.

Pria Belanda ini berkata:

“Jadi, seperti yang saya katakan, ia berbahaya, maka saya benar-benar harus melihat semuanya dan menjadi sangat tajam. Tetapi ia tidak spesial. Ia memiliki pukulan kanan keras. Ia membutuhkan sedikit jarak untuk masuk dengan ayunan pukulan kanan keras dan sering mengenai lawannya.”

De Ridder Prediksi Awalan ‘Eksplosif’, Penyelesaian Submission

Sebagai atlet yang sangat analitis, Reinier De Ridder melihat laga Kejuaraan Dunia melawan “Sladkiy” ini akan terjadi dalam alur tertentu.

Menyadari kekuatan besar yang dapat mengakhiri laga dan melejitkan Malykhin dengan tiga KO beruntun di dalam Circle, “The Dutch Knight” mengharapkan pembukaan sarat aksi dalam laga mereka.

Ia berkata:

“Dua menit pertama sangatlah penting dalam laga ini, karena ia akan maju dengan kuat, ia akan mencoba menekan maju. Dan saya akan maju dengan kuat juga, saya akan berada di tengah Circle.”

“Anda akan melihat saya mendominasi dari detik pertama. Maka, dalam beberapa detik itu, itu akan menjadi sangat eksplosif dan sangat, sangat, sangat penting.”

Berharap dapat menggunakan keunggulan jangkauannya, De Ridder ingin tetap menjaga jarak dan agresi lawannya itu.

Setelah itu, ia berniat menerapkan permainan yang sama yang memberinya sepasang gelar Juara Dunia dan reputasi sebagai grappler paling berbahaya dalam MMA: clinch, takedown dan submission.

Membawa keyakinan diri dan ketenangan luar biasa, De Ridder mencatatkan prediksi resminya untuk laga Kejuaraan Dunia ONE Light Heavyweight pada 3 Desember ini:

“Saya kira saya dapat mengenainya dengan beberapa pukulan bagus karena saya berjangkauan lebih jauh. Saya kira saya dapat mengenai wajahnya dengan beberapa jab dan tendangan bagus.”

“[Lalu] masuk ke clinch, menyeretnya ke bawah. Saya melihat diri saya mengendalikannya di ground, mengenainya dengan beberapa serangan siku, mengenainya dengan beberapa serangan lutut. Dan, saya melihat diri saya mengunci lehernya pada akhir ronde pertama.”

Selengkapnya di Berita

Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled
Superlek Kiatmoo9 Panpayak Jitmuangnon ONE 164 1920X1280 36
Panrit and Superball