‘Ia Tak Suka Pertarungan Sebenarnya’ – Chingiz Allazov Ancam Superbon Jelang Kejuaraan Dunia
Chingiz Allazov berharap memancing Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing Superbon Singha Mawynn berbaku hantam saat mereka bertemu di laga utama ONE Fight Night 6 di Prime Video.
Dijadwalkan pada Sabtu, 14 Januari, atau Jumat malam pada jam tayang utama A.S., aksi mereka dalam Kejuaraan Dunia ini adalah salah satu yang paling ditunggu beberapa waktu ini, berkat serangkaian kemenangan sensasional dari tiap petarung.
Allazov meraih status penantang #1 setelah tiga penampilan menegangkan, dimana ia memenangkan sabuk perak ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix dalam prosesnya.
Sementara itu, Superbon mengalahkan tiga striker legendaris – Sitthichai Sitsongpeenong, Giorgio Petrosyan dan Marat Grigorian – selama perjalanannya bersama ONE Championship dengan merebut dan mempertahankan sabuk emas itu.
Allazov memuji sang penguasa dan apa yang ia bawa ke dalam pertarungan ini, tetapi ia sangat yakin pada kemampuannya, serta meyakini bahwa kekuatannya akan menjadi pembeda:
“Saya adalah salah satu masalah terbesar bagi [Superbon]. Ia tahu ini. Ia memiliki penempatan waktu yang bagus, ia memiliki gaya universal yang bagus.”
“Saya memiliki tendangan dan kekuatan di atasnya. Ia adalah petarung yang sangat bagus, tetapi mungkin ia melakukan sedikit kesalahan di sini dan itu menjadi permasalahan besar dalam laganya melawan saya.”
Sementara ia berharap Superbon membawa tendangan dan permainan balasan yang efektif, striker keturunan Azerbaijan-Belarusia ini juga sangat kritis melihat mentalitas lawannya di dalam Circle.
Secara spesifik, Allazov meyakini bahwa superstar Thailand itu tak ingin terlibat dalam adu serangan penuh aksi.
Ia berkata:
“Sebelumnya, Superbon berkata pada Petrosyan bahwa ia bukanlah petarung – bahwa ia adalah pemain. Saya mengatakan hal yang sama sekarang. Bagi saya, Superbon bukanlah seorang petarung. Ia adalah pemain, anda tahu?”
Pria berusia 29 tahun ini melihat gaya Superbon yang sukar ditangkap dan terkadang bergerak mundur itu sebagai cara untuk menghindari pertarungan.
Namun, Allazov berharap bahwa dengan cara lugasnya menantang Juara Dunia itu, ia akan memancing lawannya untuk memasuki pertukaran serangan liar dimana ia sangat handal.
“Chinga” menjelaskan:
“Ia tak menyukai pukulan. Ia tak menyukai pertarungan sebenarnya, anda tahu? Ia memiliki game plan cerdas ini. Ia memiliki tendangan, tendangan, tendangan, dan setelah itu, mungkin ia akan menyukai laga ini.”
“Mungkin anda berbicara dengannya. Chingiz berkata Superbon tidak bertarung. Ia tak menyukai pertandingan tinju. Ia tak menyukai pertarungan kuat.”
Allazov Tak Sabar Beraksi Setelah Penantian Lama
Chingiz Allazov memang memancing Superbon untuk berbaku hantam karena alasan yang bagus. Kedua petarung ini dijadwalkan untuk bertarung pada dua gelaran – pertama di ONE Fight Night 2 dan lalu di ONE Fight Night 5.
Namun, cedera dan penyakit menyebabkan sepasang penundaan yang berjalan selama delapan bulan bagi kedua pria ini.
Masing-masing dari mereka berlaga pada Maret 2022 di ONE X, dimana “Chinga” memenangkan Kejuaraan Grand Prix dan Superbon mempertahankan sabuk emasnya melawan Grigorian. Setelah gelaran epik itu, Allazov segera bersiap untuk tantangan perebutan gelar ini.
Perwakilan Gridin Gym itu berkata:
“Setelah Sitthichai, kami mulai bersiap. Kami mulai berlatih. Mungkin seperti delapan, mungkin lebih dari delapan bulan, kami menunggu hari ini.”
Menurut Allazov, seluruh penantian, antisipasi dan kerja keras selama berbulan-bulan itu hanya lebih menajamkan fokusnya.
Dan, ia mengetahui bahwa dirinya membutuhkan seluruh konsentrasi itu saat dirinya memasuki Circle di hadapan kickboxer pound-for-pound terbaik dunia lawannya.
“Chinga” menambahkan:
“Kini, saya lebih terfokus pada laga ini. Ini adalah salah satu petarung terbaik di dunia. Banyak orang menunggu ini, dan saya menunggu ini. Tim saya menunggu ini. Pelatih saya menunggu ini. Saya menyukai hari ini. Secara mental, saya siap untuk pertarungan ini.”