Ilias Ennahachi Cetak KO Untuk Rebut Gelar Flyweight Kickboxing
Striker Belanda-Maroko Ilias Ennahachi mendapatkan debut yang diimpikannya pada hari Jumat, tanggal 16 Agustus.
Dalam penampilan perdananya bersama ONE Championship, atlet berusia 23 tahun ini menantang pemegang gelar Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing dalam pertandingan utama di ajang ONE: DREAMS OF GOLD di Bangkok, Thailand.
Walau menjadi sebuah tantangan berat, Ilias maju tak gentar, dan akhirnya mendapatkan kemenangan saat ia menjatuhkan pahlawan Thailand Petchdam “The Baby Shark” Petchyindee Academy di depan pendukungnya untuk meraih sabuk emas.
🏆 WE HAVE A NEW ONE WORLD CHAMPION 🏆
🏆 WE HAVE A NEW ONE WORLD CHAMPION 🏆 Ilias Ennahachi stuns the hometown crowd, knocking out Thai phenom Petchdam to take home the ONE Flyweight Kickboxing World Championship!📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp
Posted by ONE Championship on Friday, August 16, 2019
Para penonton di Impact Arena menjadi saksi kegemilangan Ilias, yang berhasil mengundang decak kagum sejak laga dimulai. Triknya dalam membuka pertahanan “The Baby Shark” sejak awal laga menjadi pusat perhatian para penggemar bela diri di seluruh dunia.
Ilias memperagakan kemampuan tendangannya dengan sebuah sapuan kaki yang licin, yang dilanjutkan dengan tendangan ke arah kepala dan menyambungnya dengan serangan yang luar biasa.
Tak hanya sekali, Juara Dunia Kickboxing enam kali ini berhasil melayangkan serangan kedua dengan trik yang sama dalam waktu yang relatif berdekatan.
Tetapi, saat ia melemparkan tendangannya, Petchdam beraksi lebih agresif. Ia menerjang ke depan dan seringkali memaksa penantang gelar ini untuk mundur. Atlet berusia 21 tahun ini memulai ronde kedua secara agresif, untuk mematikan ritme lawannya dan menyarangkan serangan kuat.
Walau begitu, Ilias tak gentar. Ia bertahan dengan baik dan membalas serangan secara impresif, saat ia hampir mencetak sebuah knockdown ketika hook kiri yang kuat hampir memaksa “The Baby Shark” terjatuh selagi ia oleng ke samping.
Penantang gelar ini terus memberi tekanan dengan serangan bertubi-tubi ke arah Petchdam, yang menerima semua serangan ini sebelum membalas atlet fenomenal tersebut dengan serangan ke tubuhnya pada akhir ronde ini.
Hal ini menyusun strategi yang baik bagi Petchdam di ronde ketiga. Keduanya merangsek kedepan dengan serangan keras, bahkas sempat bertukar serangan membabi buta di tengan ONE Circle.
Tetapi, akhirnya Ilias lah yang mencetak serangan eksplosif. Ia mengejutkan atlet asal Thailand ini dengan pukulan kiri yang solid, kemudian menjatuhkannya dengan pukulan bertubi-tubi.
Sadar berada dalam tekanan, Petchdam mencoba tampil lebih menyerang dengan segera bangkit, tetapi ia masih goyah. Ilias menyadari hal ini dan menyelesaikan tugasnya dengan serangan terakhir yang memberinya kemenangan KO hanya 59 detik sejak ronde ketiga dimulai.
Kemenangan ini menjadi puncak penampilan gemilang Ilias malam itu, dimana ini menjadi kemenangannya yang ke-35.
Ditambah lagi, ia merebut gelar Juara Dunia ketujuh – dan yang paling prestisius – dalam karirnya yang masih panjang ini.