‘Ini Hanyalah Titik Awal’ – Itsuki Hirata Bersumpah Tetap Berkembang Setelah Kemenangan Krusial
Itsuki Hirata bangkit dari kekalahan perdananya dalam MMA dengan hasil memuaskan atas Lin Heqin pada Sabtu, 27 Agustus lalu.
Atlet favorit para penggemar di Jepang ini mengatasi teknik kickboxing tajam milik rival asal Tiongkok itu di kartu awal ONE Fight Night 1: Moraes vs. Johnson II dan meninggalkan Singapore Indoor Stadium dengan kemenangan mutlak impresif.
Walau Lin meraih kesuksesan di ranah stand-up, fokus Hirata dalam striking selama perjalanannya ke A.S. terbayar saat ia menjatuhkan lawannya dengan pukulan overhand kanan dalam 30 detik terakhir laga mereka demi mengamankan kemenangan itu.
Ia jelas merasa senang atas penampilan tersebut, namun ia juga mengira ada banyak ruang untuk terus berkembang.
Hirata berkata pada ONE Championship:
“Memenangkan laga itu sangatlah luar biasa. Fantastis. Setiap kali, setelah saya menang, itu adalah [kemenangan terbesar] saya. Maka, ini adalah nomor satu.”
“Saya ingin menunjukkan teknik striking saya karena saya banyak berlatih di Amerika Serikat. Saya menghabiskan banyak waktu di New York City – hampir empat minggu – dan saya berlatih keras, terutama dalam striking.”
“Ini hanyalah titik awal. Tetapi saya yakin saya dapat menjadi lebih kuat. Itulah yang saya rasakan sekarang.”
Sementara permainan stand-up dan pertahanan takedown Lin membantunya mengendalikan sebagian dari laga itu, momen yang paling krusial terjadi bagi keunggulan Hirata.
Atlet sensasional Jepang ini menyelesaikan ronde kedua dengan percobaan kuncian kimura yang sangat rapat, dan knockdown ronde ketiga yang dicetaknya juga memastikan para juri memihaknya.
Faktanya, “Android 18” meyakini dirinya hampir saja mencetak penyelesaian dalam kedua momen itu, tetapi untuk saat ini, ia senang dapat kembali ke jalur kemenangan dan mengambil beberapa pelajaran untuk pemusatan latihan berikutnya.
Ia berkata:
“Untuk ronde kedua dan ketiga, saya kira jika saya memiliki 10 detik lebih lama, saya dapat saja menghentikan lawan. Tetapi, itulah yang terjadi.”
“Sembilan puluh persen persiapan saya untuk laga ini adalah dalam striking, maka saya ingin melakukan lebih banyak lagi latihan MMA dan grappling setelah perjalanan ini.”
Itsuki Hirata Ingin Hadapi Atlet Elite Atomweight
Dengan kemenangan di belakang catatan rekor luar biasa 6-1 dalam seni bela diri campuran, Itsuki Hirata siap melanjutkan perjuangannya menuju puncak divisi atomweight wanita.
Ia mengetahui ada serangkaian lawan elite dalam divisi yang padat ini, namun ia sangat ingin meraih penebusan atas penantang #5 Jihin Radzuan untuk satu-satunya kekalahan dalam kariernya itu.
Hirata berkata:
“Divisi atomweight ini memiliki banyak atlet dalam daftar petarungnya, maka saya memiliki banyak kesempatan untuk bertarung. Saya sangat bersemangat.”
“Saya akan membawa [permainan] MMA saya untuk yang berikutnya, jika saya mendapatkan laga ulang melawan Jihin Radzuan, dan saya yakin saya akan [mendorong] tingkatan saya jauh di atas dirinya. Saya percaya diri.”
Namun, “Android 18” tak hanya terpaku pada atlet sensasional Malaysia yang berjuluk “Shadow Cat” itu.
Wanita berusia 23 tahun ini memiliki banyak rival potensial dalam incarannya, dan ia pun akan dengan senang hati melawan siapa pun yang dapat melejitkannya menuju tujuan utamanya.
Hirata menambahkan:
“Saya sebenarnya ingin bertarung melawan Ritu Phogat karena saya tak bisa melawannya di World Grand Prix. Dan, saya juga ingin bertarung melawan Stamp [Fairtex].”
“Divisi ini sangat padat. Menjadi petarung lima besar adalah hal yang luar biasa. Dan, menjadi juara itu jauh lebih luar biasa lagi. Maka, satu hari nanti, saya ingin mengalahkan [ratu atomweight] Angela Lee, dan saya ingin menjadi Juara Dunia di ONE.”