‘Ini Mimpi Bagi Saya’ – Mehdi Zatout Tak Sabar Berkompetisi Di Timur Tengah, Di ONE 166: Qatar

Asa Ten Pow Mehdi Zatout ONE on Prime Video 3 1920X1280 45

Mehdi “Diamond Heart” Zatout tergiur untuk keluar dari masa pensiunnya oleh kesempatan untuk tampil di Timur Tengah dalam gelaran ONE 166: Qatar.

Walau ikon Muay Thai asal Aljazair itu telah menggantungkan sarung tangan MMA 4-ons miliknya lebih dari satu tahun lalu, ia akan kembali untuk memasuki laga tinju melawan Zuhayr Al-Qahtani dari Lusail Sports Arena pada Jumat, 1 Maret nanti.

Zatout takkan kembali bertanding kecuali itu menjadi sesuatu yang sangat spesial, dan debut ONE di Qatar memang cukup masif untuk membakar semangat kompetisinya.

“Diamond Heart” berbicara pada onefc.com/id jelang laganya di gelaran yang menjadi terobosan ini:

“Bagi saya, itu luar biasa. Saat mereka mengumumkannya, saya segera memberitahu para petarung saya [di Venum Training Camp] tentang itu. Tetapi, saya tak pernah mengira sayalah yang akan berkompetisi.”

“Sangat gila bahwa ONE akan ada di Qatar. Untuk menjadi bagian dari ONE 166 adalah impian bagi saya. Mengetahui bahwa ini adalah negara Arab, itu juga sangat spesial bagi saya.”

Dengan rekor yang nyaris mendekati 120 laga profesional dalam Muay Thai dan kickboxing, tubuh Zatout memang merasakan tekanan dari karier gemilang itu saat ia mengundurkan diri setelah kemenangan atas Asa Ten Pow pada Oktober 2022 lalu.

Namun, setelah memulihkan diri dari cedera, pelatih terkenal ini segera kembali ke sasana dan tak dapat menolak kesempatan untuk bergabung di kartu bersejarah ini pada 1 Maret nanti.

Zatout menjelaskan:

“Saya pensiun karena saya memiliki permasalahan dengan lutut saya, dan itu dipakai sangat keras. Saya merasa cukup. Saya memutuskan untuk kembali karena saya menyukai tantangan itu.”

“Saya senang bahwa Chatri [Sityodtong] dan ONE menawarkan saya laga itu. Walau pensiun, saya tetap menjaga kondisi tubuh saya dan terus melakukan sparing dengan seluruh petarung saya di tim ini. Maka, mengapa tidak?”

Zatout Tak Sabar Wujudkan ‘Impian’ Dalam Laga Tinju Pro Perdana

Mehdi Zatout akan mewujudkan salah satu impiannya saat kembali dalam laga tinju melawan Zuhayr Al-Qahtani di ONE 166: Qatar.

Petarung Aljazair itu meraih berbagai pencapaian besar dalam karier Muay Thai legendarisnya dan dengan senang hati meninggalkan itu semua, tetapi ada satu hal yang ingin dicapainya sebelum ia sepenuhnya selesai.

Sebagai penggemar tinju seumur hidupnya, Zatout selalu ingin berkompetisi di disiplin berjuluk “the sweet science” itu. Kini, ia tak sabar menghadapi ujian baru dari spesialis dalam disiplin ini:

“Saya sebenarnya sedih saat memutuskan untuk pensiun, karena saya sangat ingin mewujudkan impian saya untuk berkompetisi dalam tinju setidaknya satu kali dalam karier saya.”

“Saat mereka melihat saya di berbagai ajang itu, mereka akan bertanya, ‘Mehdi, apakah kamu ingin bertarung?’ Saya biasanya akan menjawab, ‘Tentu saja, tapi bukan Muay Thai atau kickboxing.’ Itulah yang membuat saya berkata ‘ya’ saat ONE menawarkan saya laga tinju ini.”

Terlebih penting lagi, Zatout akan dapat bertinju dengan cara otentik, mengenakan sarung tinju 10-ons untuk beraksi dengan lawan tak terkalahkan.

Dan, sementara ini akan menjadi laga tinju profesional pertama untuk dirinya, “Diamond Heart” sudah mengasah kemampuan dalam disiplin tersebut selama beberapa dekade, dan meyakini ia akan sepenuhnya siap untuk 1 Maret nanti.

Zatout menambahkan:

“Banyak orang yang dekat dengan saya mengetahui bahwa saya mencintai tinju. Saya selalu berlatih dalam tinju. Sebelumnya, saat saya melakukan sparing dengan nama-nama terbesar di Eropa, saya selalu terfokus pada aspek tinju. Itulah mengapa saya bagus di tinju.”

“Di awal, saya kira kami akan berkompetisi dengan sarung tangan 4-ons. Itu tidak apa-apa, tetapi saat saya mengetahui [laga ini] menggunakan sarung tangan standar 10-ons, itu menjadi semakin menarik bagi saya karena ini akan ada di bawah peraturan tinju dengan sarung tinju.”

“Itu akan menjadi sangat menarik bagi saya.”

Selengkapnya di Berita

Yuki Yoza 2
Freddie Haggerty Jordan Estupinan ONE 170 84 scaled
Zebaztian Kadestam Roberto Soldic ONE Fight Night 10 72
Maurice Abevi Zhang Lipeng ONE Fight Night 22 41 scaled
5234 scaled
Sean Climaco Diego Paez ONE Fight Night 28 30 scaled
5023 scaled
Alexis Nicolas Regian Eersel ONE Fight Night 25 46 scaled
88410 scaled
Roman Kryklia Alex Roberts ONE Fight Night 17 58 scaled
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 52 scaled
Rodtang Jitmuangnon Takeru Segawa ONE 172 12 scaled