‘Itu Adalah Berkah’ – Denice Zamboanga Berbagi Tentang Pemusatan Latihan Dengan Saudara Dan Tunangan Di Filipina
Kini kembali ke negara asalnya dan dikelilingi oleh timnya yang sangat dekat itu, petarung sensasional Filipina Denice “The Menace” Zamboanga membawa kepercayaan diri yang sangat tinggi.
Pada 7 Juni di jam tayang utama A.S., atau 8 Juni pagi di Asia, dalam gelaran ONE 167: Tawanchai vs. Nattawut II, penantang #2 atomweight MMA ini akan beradu dengan Noelle “Lil’ Monkey” Grandjean dari Impact Arena, Bangkok, Thailand.
Zamboanga awalnya dijadwalkan menantang Stamp Fairtex demi gelar Kejuaraan Dunia ONE Women’s Atomweight MMA di laga utama, tetapi cedera lutut memaksa megabintang Thailand itu untuk mundur dan Grandjean pun maju untuk mengisi kekosongan itu.
Setelah menghabiskan beberapa pemusatan latihan di Thailand, “The Menace” kini kembali ke T-Rex MMA di Filipina, dimana ia berlatih bersama saudara lelaki dan tunangannya – sesama atlet MMA ONE Drex Zamboanga dan Fritz “Kid Tornado” Biagtan.
Wanita berusia 27 tahun ini berbicara pada onefc.com/id tentang seberapa pentingnya Drex dalam perjalanannya di olahraga tarung ini:
“Dengan dirinya di sisi saya, itu adalah hal yang sangat besar bagi saya. Sejak saya mulai bertarung, saya sudah bersama dengan kakak saya. Kini, berada dalam posisi ini saat saya mengincar tujuan yang jauh lebih besar, itu adalah berkah untuk masih mendapatkannya di sisi saya.”
“Itu memberi saya kepercayaan diri yang berbeda.”
Selain kakak lelakinya itu, Zamboanga juga berlatih dengan kekasih lama yang kini menjadi tunangannya, Biagtan. Walau mereka menjalin hubungan pribadi, semua itu tidak berlaku saat kerja keras itu dimulai.
Menurut “The Menace,” ia tak menahan diri saat melakukan sparing dengan tunangannya itu:
“Saya dan Fritz, kami benar-benar serius dalam sesi latihan. Itu seperti kami tidak bertunangan di sini. Itu seperti kami bukanlah pasangan sama sekali. Ia sangat ketat saat itu semua tentang latihan. Saat ia berkata saya harus melakukan ini, saya tak punya pilihan selain mengikutinya.”
“Tapi tentu saja, kami berdua melunak setelah berlatih dan kembali menjadi pasangan kekasih. Kami memiliki perubahan seperti itu.”
“Tak ada hal romantis dalam sesi latihan. Kami terfokus untuk menjadi lebih baik, kami terfokus pada tugas di tangan kami. Saya memukulnya sangat keras, dan saya tak melihat ke belakang. Saya tahu ia dapat mengatasinya.”
“Kami menganggap semua hal serius dalam sesi latihan, dan semua hal pribadi itu dapat menunggu setelah latihan usai.”
Banyak hal yang berjalan dengan baik bagi Zamboanga sebelum ia memasuki aksi melawan Grandjean dengan kekuatan dari sepasang kemenangan beruntun atas penantang kuat.
Pada akhirnya, penantang baru divisi atomweight MMA ini menganggap kesuksesannya itu berkat dukungan konstan dari Drex dan Biagtan:
“Hubungan yang kami jalin sepanjang tahun-tahun ini sangat sempurna. Mereka benar-benar merawat saya, dan mereka hanya menginginkan yang terbaik bagi saya.”
Cara Zamboanga Dan T-Rex MMA Melejitkan Skena MMA Filipina
Dengan sang kakak dan tunangan itu di sisinya, Denice Zamboanga bangga mendapatkan latihan kelas dunia di Filipina.
Ia berkata mereka belajar dari para petarung terbaik di Thailand dan membawa pelajaran itu ke dalam komunitas seni bela diri campuran di negara asal mereka:
“Kini, saat kami sudah berada di Filipina, saya merasa kami telah membawa tingkatan internasional ke dalam latihan. Apa yang kami pelajari di sana, rutinitas dan sikap yang kami kembangkan di sana, kami masih menjaganya di sini, di T-Rex MMA.”
Secara mengejutkan, kembalinya Zamboanga ke T-Rex MMA memang tidak direncanakan. Apa yang awalnya menjadi sesi latihan singkat di Filipina segera menjadi pemusatan latihan penuh dan permanen.
Terinspirasi oleh tim seni bela diri campuran terbaik lainnya di negara itu, “The Menace” meyakini bahwa T-Rex dapat menjadi penghasil besar lainnya dari atlet berbakat asal Filipina.
Ia menambahkan:
“Itu tak seperti kami hanya memutuskan untuk pulang dan berkata, ‘Ayo kembali ke Filipina untuk selamanya.’ Yang terjadi adalah kami pulang, kami berlatih seperti biasa, dan itu seperti dimulai dari sana.”
“Kami menyadari bahwa kami dapat melakukannya. Kami dapat berdiri sendiri sekarang. Saya melihat sasana besar lainnya seperti Team Lakay atau Lions Nation, dan kami berpikir, jika mereka dapat melakukannya, T-Rex MMA juga bisa melakukannya.”