‘Itu Akan Ubah Hidup Saya’ – Izaak Michell Ingin Manfaatkan Momen Di Kejuaraan Dunia Versus Tye Ruotolo

Izaak Michell ONE Championship

Kurang dari dua minggu lagi, bintang baru Australia Izaak Michell akan mendapatkan kesempatan terbesar dalam kariernya.

Pada 5 April di jam tayang utama A.S., atau Sabtu pagi, 6 April di Asia, spesialis BJJ sensasional berusia 25 tahun ini akan menantang grappler fenomenal Amerika Tye Ruotolo demi gelar Kejuaraan Dunia ONE Welterweight Submission Grappling di laga pendukung utama ONE Fight Night 21: Eersel vs. Nicolas.

Sementara Michell juga akan mencetak debutnya di ONE dalam aksi dengan pertaruhan tinggi ini, ia sudah memiliki reputasi tersendiri dalam komunitas Brazilian Jiu-Jitsu sebagai salah satu kompetitor tergigih dan paling menghibur.

Dikenal atas perpaduan unik dari kelihaian teknis dan kemampuan fisik luar biasa, ia juga bersiap menghadapi intensitas luar biasa dari Ruotolo, yang membuat seluruh lawannya di ONE Championship kewalahan.

Atlet asal Adelaide ini berbicara pada onefc.com/id jelang pertemuan mereka di Bangkok, Thailand:

“Berdasarkan gaya, kami berdua maju sejak awal. Kami berdua cukup agresif, tetapi kami juga memiliki penempatan waktu bagus dan dapat sangat mulus di saat yang sama.”

“Maka, ini jelas menjadi laga yang sangat menarik. Saya tidak sabar. Saya sangat bersemangat melihat apa yang akan terjadi.”

Dianggap luas sebagai kompetitor terbaik kedua dunia dalam kelas 185 pound di belakang Ruotolo, pendatang baru promosional ini meyakini bahwa pendekatan cairnya dalam grappling akan menjadikan dirinya teka-teki yang sangat sulit dipecahkan.

Lebih dari sekadar penghibur dengan takedown besar dan raihan punggung (back-take) indah dalam arsenalnya, Michell berkata bahwa kunci kesuksesannya di tingkat dunia adalah kemampuannya untuk tetap waspada di dalam laga, untuk mengalihkan strategi dan taktiknya saat dibutuhkan:

“Saya kira salah satu kekuatan terbesar saya sebagai grappler adalah penempatan waktu dan kemampuan saya untuk mengubah intensitas saya sepanjang laga. Saya kira saya mampu untuk cukup menyadari apa yang sedang terjadi, dan saya memiliki reaksi yang bagus untuk segalanya.”

“Maka, saya kira cukup menarik untuk menjalani laga dengan saya karena saya seringkali merasa sangat kuat dan sangat tegang, tetapi lalu saya akan melunak di beberapa waktu, dan itu sulit untuk dibaca. Sulit untuk menangkap penempatan waktu dan pola saya juga.”

Michell jelas akan mengandalkan arah yang tak bisa ditebak ini saat melawan Ruotolo, yang membawa catatan rekor 5-0 di ONE Championship dengan tiga kemenangan submission.

Jika dapat merebut gelar Juara Dunia dari sang penguasa yang masih berusia 21 tahun itu, pria Australia ini akan memastikan dirinya sebagai grappler submission terbaik dunia di divisi welterweight dan meraih pengakuan dalam skala global.

Ia berbicara tentang seberapa pentingnya laga ini:

Man, ini akan berarti segalanya. Saya kira ini waktu yang sempurna dengan menyelaraskan di mana saya berada dalam perjalanan saya. Saya kira ini akan benar-benar mempersiapkan masa depan saya dan akan menjadi hal yang besar. Itu akan mengubah hidup saya.”

Izaak Michell Bedah Gaya Tye Ruotolo

Izaak Michell mengetahui ia akan menghadapi salah satu petarung pound-for-pound kuat saat ia beradu dengan Tye Ruotolo di ONE Fight Night 21.

Sangat analitis dalam pendekatannya, sang penantang telah dengan cermat memperhatikan petarung asal California itu selama beberapa waktu dan menyadari banyaknya kesamaan dari gaya mereka masing-masing.

Kekuatan utama Ruotolo, sebutnya, adalah kemampuan menyeluruh yang cukup absurd, serangan tanpa henti, serta kepercayaan diri untuk memicu serangan di bawah sorotan lampu itu:

“Yang bagus dilakukannya adalah bahwa ia sangat agresif, tetapi di saat yang sama, ia dapat mengubah intensitasnya dan menjadi sangat mulus, dan ia tak takut melakukan apa pun yang akan tiba.”

“Maka, ia mungkin tak tahu atau memiliki spesialisasi dalam gerakan ini, tapi ia akan bersedia melakukannya saat itu sangat dibutuhkan dalam kompetisi besar.”

“Pada dasarnya, ia melontarkan seluruhnya ke arah anda, dan jika anda tak siap untuk mengatasi itu, maka banyak orang terjebak, dan itu hanya terlalu berat bagi mereka. Itu adalah tekanan serangan yang luar biasa besar yang tiba ke arah mereka pada saat yang sama.”

Michell menambahkan bahwa ia sudah melakukan pekerjaan rumahnya dan menghormati apa yang akan dibawa oleh Ruotolo ke dalam laga.

Di saat yang sama, ia merancang rencana untuk mengalahkan sang juara bertahan dan meninggalkan Bangkok dengan sabuk emas seberat 26 pound itu di pinggangnya:

“Saya telah menonton banyak dari pertandingan Tye dan mempelajari dirinya, dan saya sangat terkesan dengan dirinya sebagai seorang grappler. Ia melakukan ini sepanjang hidupnya sejak ia kecil, maka itu benar-benar terlihat dalam pergerakan tubuhnya dan segala sesuatunya.”

“Maka ya, saya telah membuat game-plan untuk laga ini, dan saya tak sabar untuk mengungkapnya.”

Selengkapnya di Berita

Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled
Superlek Kiatmoo9 Panpayak Jitmuangnon ONE 164 1920X1280 36
Panrit and Superball