‘Itu Bisa Jadi Laga Terbaik Tahun Ini’ – Superbon Harapkan Aksi Kejuaraan Dunia Muay Thai Epik Kontra Tawanchai

Superbon Singha Mawynn Tayfun Ozcan ONE Fight Night 11 98

Superbon Singha Mawynn dan Tawanchai PK Saenchai siap menutup tahun 2023 dengan penuh gaya pada Jumat, 22 Desember ini.

Setelah beberapa penundaan tak terduga, kedua megabintang Thailand ini akhirnya akan beradu demi gelar Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai pada laga utama ONE Friday Fights 46, langsung pada kartu pay-per-view dari Bangkok, Thailand.

Cedera dan penyakit memang sempat dua kali menunda laga-super ini. Tetapi, Superbon memastikan bahwa ia mengambil tiap langkah yang dibutuhkan saat ia ingin mengakhiri tahun penuh fluktuasi ini dengan catatan yang bagus.

Mantan Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing itu kehilangan sabuk emas kickboxing-nya di tangan Chingiz Allazov pada Januari lalu, tetapi ia dapat meraih penebusan dengan kemenangan besar di Lumpinee Boxing Stadium akhir minggu ini.

Penantang berusia 33 tahun itu berkata:

“Saya bersemangat. Laga ini sangat ditunggu, dan saya sangat ingin mengambil bagian di dalamnya. Saya kira inilah waktu yang tepat bagi kami untuk bertemu.”

“Di awal tahun, saya kehilangan sabuk kickboxing saya. Tetapi di akhir tahun, saya akan memiliki kesempatan bertarung demi sabuk emas Muay Thai. Saya kira inilah kesempatan terbaik saya untuk meraih penebusan.”

“JIka saya memenangi gelar Juara Dunia Muay Thai, saya berencana untuk merebut kembali sabuk kickboxing saya tahun depan!”

Para penggemar memang telah cukup lama menantikan derbi petarung Thailand ini, berkat status elite dari keduanya dan penghargaan prestisius yang dicapai keduanya.

Jelas, Superbon dan Tawanchai menjadi dua nama terbesar dalam dunia striking, dan kesempatan melihat mereka beradu pada jam tayang utama Asia akan sangat sesuai untuk menutup tahun perdana yang luar biasa dan tak terlupakan bagi rangkaian ajang ONE Friday Fights.

Ajang mingguan ini memang menampilkan kegemparan, kehebatan dan teknik Muay Thai elite pada dunia seperti belum pernah dilakukan sebelumnya, dan Superbon pun ingin memberi satu aksi panas untuk menutup 12 bulan luar biasa ini:

“Bagi saya, ini hanya sebuah laga besar lainnya dalam hidup saya. Saya tak khawatir dengan hasilnya – saya hanya ingin melakukan yang terbaik, dan para penonton akan menghargai usaha kami.”

“Lihatlah pertarungan Rodtang vs. Superlek. Mereka tak khawatir tentang siapa yang menang atau kalah di laga itu. Tetapi semua orang menerimanya, terkesan dan memuji mereka. Itulah yang akan saya lakukan dalam laga ini.”

“Ini memiliki potensi sebagai pertarungan hebat karena kami seimbang. Ia datang untuk menang. Saya juga ingin menang. Itu bisa menjadi laga terbaik tahun ini.”

Superbon Prediksi Transisi Mulus Saat Kembali Ke Muay Thai

Superbon Singha Mawynn memang telah menghadapi para petarung terbaik di antara yang terbaik sepanjang karier legendarisnya itu, maka ia takkan gentar saat bertemu sesama superstar pound-for-pound Tawanchai PK Saenchai.

Ikon Thailand ini sangat menghormati apa yang dibawa petarung fenomenal berusia 24 tahun itu ke dalam ring, terkait kondisi fisik dan kemampuannya – namun ia juga melihat area yang dapat digunakan.

Ia berkata tentang permainan Tawanchai:

“Kunci kesuksesannya tiba dari bakat alaminya, serta karena kondisi fisik dan dukungan bagus yang diterimanya dari sasananya.”

“Tawanchai memiliki gaya yang sangat teknis. Kaki kirinya mematikan. Kekuatannya adalah tendangan dan teep kirinya. Dan anda tak dapat mengabaikan tangan kirinya.”

“Kelemahannya, dari apa yang saya perhatikan dari beberapa laganya, adalah saat menjelang ronde-ronde akhir, ia mudah kehabisan tenaga dalam beberapa pertarungan.”

Salah satu pertanyaan terbesar tentang kemampuan Superbon untuk melengserkan sang penguasa memang terkait dengan fokusnya pada disiplin berbeda dalam beberapa tahun terakhir ini.

Perwakilan Singha Mawynn itu berkompetisi secara eksklusif dalam kickboxing sejak bergabung bersama ONE Championship – memastikan dirinya sebagai petarung terhebat sepanjang masa – tapi ia tak melihat peralihannya kembali ke Muay Thai akan menjadi permasalahan.

Di sisi itu, Superbon mengasah persenjataan tambahan yang dimilikinya dalam “seni delapan tungkai,” dan tidak melihat dirinya kekurangan di area mana pun:

“Saya tak pernah melihat diri saya sebagai kickboxer. Saya selalu menjadi petarung Muay Thai. Dan saya tak mengira bahwa Tawanchai memiliki lebih banyak pengalaman Muay Thai dibandingkan saya. Bagi saya, tak ada perbedaan antara Muay Thai dan kickboxing.”

“Saya memiliki lutut dan siku sebagai senjata utama saya di hari-hari awal saat saya bertarung di Lumpinee. Itu andalan saya sejak awal.”

“Saya hanya berhenti menggunakan mereka sementara waktu [dalam kickboxing]. Tapi ilmu itu tetap ada dalam diri saya. Saya dapat mengambilnya dan menggunakannya kapan pun juga.”

“Saya yakin kami akan bertukar serangan. Kami berdua harus berhati-hati dengan senjata satu sama lain, karena jika seseorang melakukan kesalahan terlebih dahulu, ia dapat segera terkena KO. Tapi jika tak ada yang melakukan kesalahan, pertarungan ini akan berlangsung sangat keras.”

Selengkapnya di Berita

73127
AnatolyMalykhin ReugReugOumarKane Faceoff 1920X1280
Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled