‘Itu Lampu Mati’ – Denis Puric Janjikan KO Tegas Atas Jacob Smith Di ONE Fight Night 21

Denis Puric Nguyen Tran Duy Nhat ONE Fight Night 17 22 scaled

Denis “The Bosnian Menace” Puric melihat penantang #2 Jacob Smith sebagai korban yang tak terhindarkan dalam perjalanannya menuju gelar Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai.

Pemukul kuat asal Kanada-Bosnia itu akan melawan Smith di ONE Fight Night 21: Eersel vs. Nicolas pada Jumat, 5 April waktu A.S., atau Sabtu pagi, 6 April di Asia, dan ia menjanjikan sebuah penyelesaian empatik demi membuktikan dirinya layak melawan Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon.  

Ini memang bukan masalah personal bagi petarung berusia 39 tahun ini, yang mengetahui dan menyukai rivalnya asal Inggris itu. Tetapi saat matanya tertuju pada hanya satu pria, Puric merasa ia tak memiliki pilihan selain mengalahkan Smith dengan penuh gaya di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand. 

Berbicara pada onefc.com/id, “The Bosnian Menace” berkata:

“Ia bagus dan kuat, tetapi ia bukan petarung seperti saya. Maka saya merasa sangat yakin dalam laga ini. Saya menonton beberapa laganya. Seperti yang saya katakan, ia tidak buruk, tetapi saya tak mengira ia ada di tingkatan saya.”

“Tetapi, ia adalah pria yang sangat baik. Tak mengurangi rasa hormat atau apa pun seperti itu. Saya sebenarnya mengobrol dengannya di ajang terdahulu dan kami mengenal satu sama lain cukup baik.”

“Saya merasa seperti kami berteman. Kami memang beraksi, tapi ini adalah bisnis. Dan saya harus melakukan apa yang harus saya lakukan.”

Puric memang berada di puncak disiplin ini selama bertahun-tahun, dimana ia melawan berbagai lawan elite, tetapi ia menyakini bahwa dirinya baru menemukan ritmenya di ONE.

Setelah kemenangan KO impresif atas Nguyen Tran Duy Nhat dalam aksi terakhirnya, Puric merasa kembali ke kondisi dimana ia paling berbahaya, dan dirinya tak melihat bahwa lawan berikutnya ini dapat menahan serangan panasnya.

Faktanya, “The Bosnian Menace” meyakini bahwa gaya Smith akan langsung menjadi korban bagi pukulan kerasnya, dan ia hanya melihat satu jalan keluar saat mereka beradu pada 6 April nanti.

Ia berkata:

“Saya tidak tahu kekuatannya, tetapi saya tahu kelemahannya. Ia tetap berada di depan, dan jika ia tetap bertahan di hadapan saya, maka ia akan diserang keras. Saya terlalu cepat, terlalu kuat, dan ia takkan dapat mengenai saya seperti itu.”

“Saya tak melihat ancaman apa pun. Saya hanya melihat kelemahan.”

“Saat saya menaruh sarung tinju ini di wajahnya, itu lampu mati. Dan saya punya rahang baja. Pria itu tak dapat mematahkan saya. Ia tak bisa melukai saya. Saya hanya harus mengenainya, itu saja. Dan saat ia tetap berada di situ, bagaimana Anda takkan menangkapnya?”

“Saya akan menerima satu serangan untuk memberi dua. Tetapi saat saya memberi itu, temanku, itu lampu mati.”

Denis Puric Inginkan ‘Rodtang, Dan Hanya Rodtang’

Denis Puric menegaskan bahwa ia ada di ONE Championship untuk menantang Rodtang Jitmuangnon.

Kini, setelah kembali ke jalur kemenangan, laganya melawan Jacob Smith dapat menjadi batu loncatan sempurna bagi aksi impian itu.

Dengan KO terbaru Smith atas Walter Goncalves yang membawanya menjadi penantang #2 dalam peringkat, Puric mengetahui bahwa kemenangan tegas atas petarung kuat Inggris itu akan menempatkan dirinya dalam posisi yang bagus untuk mengejar Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai itu.

Ia pun berkata:

“Saya tak sabar untuk laga ini, man. Saya membutuhkan peringkat #2 itu agar saya dapat segera melawan Rodtang.”

“Itulah mengapa saya bergabung. Saya tak bergabung untuk melawan para petarung ini. Tapi maksud saya, saya harus melakukan apa yang harus saya lakukan. Saya harus mengalahkan semuanya.”

“Ia terkena serangan keras di setiap ronde saat ia melawan Rodtang. Saya tak mengira ia mendaratkan dua pukulan ke arah lawan. Tapi dengan saya, ia akan tertidur. Saya akan menidurkannya lebih awal.”

“Saya di sini untuk Rodtang, dan hanya Rodtang. Saya hanya menyentuh mereka ini karena ONE menginginkan saya untuk melakukan itu. Tapi mereka tidak bisa menyembunyikan Rodtang dari saya selamanya. Ia akan harus keluar cepat atau lambat.”

Walau ia tidak memilah-nilah kata, tantangan “The Bosnian Menace” kepada Rodtang dapat dianggap sebagai sebuah pujian.

Ia adalah penggemar besar dari aksi “The Iron Man,” dan Puric mengetahui hasilnya akan sangat spektakuler bagi para penggemar global yang menyaksikan itu.

Dirinya menambahkan:

“Saya hanya memiliki respek untuk dirinya. Ia datang dari nol, berjuang naik, dan menjadi salah satu petarung terpopuler di muka bumi. Tapi saya kira ia juga melakukan banyak dari apa yang saya usahakan.”

“Saya tahu ia adalah pejuang, ia akan melawan siapa pun, maka berilah dirinya pertarungan sebenarnya. Dan pertarungan apa yang lebih baik untuk diberikan daripada saya dan Rodtang?”

“Kami berdua memiliki gaya yang sama, kami berdua bergerak maju, haus dan memukul keras – itulah aksi bagi para penggemar!”

Selengkapnya di Berita

Johan Ghazali Johan Estupinan ONE 170 72 scaled
Johan Ghazali Johan Estupinan ONE 170 78 scaled
Yodthongthai Sor Sommai Aslamjon Ortikov ONE Friday Fights 78 16 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hamante Leon ONE Fight Night 31 31 scaled
Tye Ruotolo Dante Leon ONE Fight Night 31 70 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hama ONE Fight Night 28 48 scaled
90853 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hama ONE Fight Night 28 30 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hama ONE Fight Night 28 63 scaled
Yuki Yoza 2
Freddie Haggerty Jordan Estupinan ONE 170 84 scaled
Zebaztian Kadestam Roberto Soldic ONE Fight Night 10 72