‘Itu Pertarungan Yang Sangat Bagus’ – Buchecha Jabarkan Kemenangan Anatoly Malykhin Atas Arjan Bhullar
Marcus “Buchecha” Almeida menonton ONE Friday Fights 22 pada akhir bulan lalu dengan minat luar biasa, karena ia ingin melihat siapa yang meninggalkan Lumpinee Boxing Stadium sebagai Juara Dunia ONE Heavyweight tak terbantahkan.
Pada akhirnya, Anatoly Malykhin menghancurkan Arjan “Singh” Bhullar dan mengakhirinya dengan kemenangan TKO ronde ketiga untuk menjadi penguasa sejati divisi tersebut.
Laga ini memang telah diusahakan selama lebih dari satu tahun, dan “Buchecha” berada di antara jutaan penggemar yang tak sabar menyaksikan laga masif itu terjadi.
Almeida – Juara Dunia BJJ 17 kali – juga berada di antara para penantang teratas divisi heavyweight MMA, maka tak mengejutkan bahwa dirinya memperhatikan laga penyatuan gelar itu dengan seksama.
Dalam sebuah wawancara dengan ONEFC.com/id, pria berusia 33 tahun ini berkata:
“Setelah banyak penundaan, laga ini akhirnya berlangsung. Dan itu adalah pertarungan yang sangat bagus. Tetapi, pertandingan itu berlangsung seperti prediksi saya.”
“Arjan belum berlaga dalam waktu cukup lama, dan saya kira itu mengganggu ritme bertarungnya. Untuk kembali setelah sekian lama dan bertarung demi sabuk emas itu melawan seorang juara yang sangat aktif, itu menjadi kerugian besar bagi Arjan.”
“Pada akhirnya, Anatoly menang, seperti yang diharapkan banyak orang.”
Setelah kemenangan TKO-nya, Malykhin memastikan bahwa ia berniat untuk turun divisi dan melawan Reinier de Ridder demi gelar Juara Dunia ONE Middleweight. Hal ini tiba hampir tujuh bulan setelah “Sladkiy” meng-KO pria Belanda itu dan merebut sabuk emas light heavyweight.
Sementara “Buchecha” memang sangat memuji raksasa Rusia itu, ia menyiratkan keraguan tentang kemampuan sang penguasa dua divisi itu untuk memenuhi persyaratan berat badan yang baru.
Pria Brasil ini berkata:
“Anatoly kini memiliki dua sabuk, dalam divisi light heavyweight dan heavyweight. Ia ingin bertarung demi sabuk ketiganya, kini di divisi middleweight. Saya kira ia takkan dapat masuk ke divisi itu, maka saya tak percaya laga melawan Reinier de Ridder ini akan terjadi.”
Buchecha ‘100 Persen’ Terfokus Pada Reug Reug
Marcus “Buchecha” Almeida membawa catatan rekor sempurna sejak bertransisi ke MMA pada 2021.
Juara Dunia BJJ 17 kali ini belum pernah bertarung melewati satu ronde sepanjang keempat laganya bersama ONE Championship, dimana ia menghentikan semua orang yang menghadapinya di Circle.
Itu termasuk kemenangan submission terbarunya – hanya dalam waktu 64 detik – atas Kirill Grishenko, pria yang dikalahkan Malykhin dalam dua ronde untuk merebut gelar Juara Dunia Interim ONE Heavyweight pada Februari 2022.
Karena itu, grappler legendaris Brasil ini memang seringkali disebut sebagai penantang potensial bagi singgasana heavyweight itu.
Namun, ia terlebih dahulu harus melewati Juara Gulat Senegal “Reug Reug” Oumar Kane di gelaran utama ONE Fight Night 13: Allazov vs. Grigorian, yang disiarkan langsung pada jam tayang utama A.S. pada Jumat malam, 4 Agustus, atau Sabtu pagi, 5 Agustus waktu Asia.
“Reug Reug” memang sempat mendobrak divisi heavyweight MMA ONE, dimana ia menggunakan fisik yang luar biasa, pukulan keras dan teknik gulatnya untuk meraih empat kemenangan dalam lima laganya bersama organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini.
Dengan lawan yang sangat berbahaya seperti itu di hadapannya, “Buchecha” memilih untuk tidak terganggung dengan seluruh hype terkait kemungkinan dari sebuah aksi melawan Malykhin.
Sebaliknya, ia terfokus pada tugas ditangannya, seperti yang ia tegaskan:
“Fokus saya 100 persen ada di ‘Reug Reug.’ Pikiran saya hanya ada dalam pertarungan ini.”
“Saya berlatih untuk melawan ‘Reug Reug.’ Dalam karier saya, saya selalu mengambil langkah demi langkah. Dan, langkah saya berikutnya adalah pertarungan melawan ‘Reug Reug.'”