Iuri Lapicus Ingin Pukau Penggemar AS Saat Lawan Sang ‘Legenda’ Alvarez

Iurie Lapicus DC 4682

Iuri Lapicus berhasrat menghibur para penggemar di Amerika Serikat pada Kamis, 8 April nanti.

Dalam jam tayang utama di AS itu, yang berarti Rabu malam, 7 April, ia akan bertukar serangan dengan ikon bela diri campuran Amerika, Eddie “The Underground King” Alvarez, dalam laga pendukung utama ajang “ONE on TNT I.”

Sorotan besar akan menyapa bintang baru asal Moldova ini, dimana ia pun siap menyambut kegemparan, suasana glamor dan pencetak KO terkenal di dunia itu di dalam Circle.

Selain itu, dinamo kelahiran 25 tahun ini ingin mencetak kesan kuat dan dampak besar bagi para penggemar di Amerika Utara.

“Agak rumit untuk menghadapi Alvarez. Berada di hadapan seorang legenda itu tidak mudah,” ungkap Lapicus, penantang peringkat kedua divisi lightweight ini. “Ia adalah legenda hidup dan pria yang kuat, maka saya berlatih sekeras mungkin untuk memberi tontonan hebat bagi para penggemar.”

Sejak ia mencetak debut bela diri campuran profesional di tahun 2014, Lapicus memberi penampilan luar biasa dengan kelihaian grappling, striking cerdik dan kekuatan KO luar biasa miliknya.

Buldoser Moldova itu memulai kariernya dengan 12 kemenangan ronde pertama beruntun di panggung bela diri Eropa, sebelum ia bergabung bersama ONE Championship.

Dari situ, Lapicus mendominasi pionir bela diri campuran Thailand Shannon “OneShin” Wiratchai dalam debut promosionalnya melalui sebuah TKO pada ronde ketiga. Ia melanjutkan itu dengan mengejutkan mantan Juara Dunia ONE Featherweight, Marat “Cobra” Gafurov, dengan sebuah submission dalam waktu 67 detik.



Itu membawanya pada sebuah perebutan gelar Juara Dunia ONE Lightweight melawan sang penguasa divisi, Christian “The Warrior” Lee, Oktober silam.

Lapicus membuatnya menjadi sangat menarik, saat ia merobohkan atlet keturunan Singapura-Amerika itu dengan tangan kanannya pada detik-detik pembuka. Lalu, keduanya terus berganti posisi di atas kanvas, tetapi pada akhirnya Lee mengamankan TKO dan memberi kekalahan pertama bagi pria asal Moldova itu.

“Laga melawan Lee tak berjalan sesuai harapan saya, dan saya kira semua orang melihat itu. Namun, saat ini, tak ada waktu untuk menyesal,” kata Lapicus.

“Tentu saja, itu sangat sulit karena saya berharap dapat memenangkan gelar itu, tetapi itulah hidup. Kadang anda menang, kadang anda kalah. Kini saya harus maju selangkah demi selangkah, dan terfokus pada laga selanjutnya untuk mempersiapkan diri.”

Laga ini akan terjadi melawan Alvarez, atlet dengan salah satu catatan karier terhebat dalam seni bela diri campuran. Pria asal Philadephia itu memiliki rekor 30-7 (1 NC), tingkat penyelesaian 80 persen, serta 15 kemenangan pada ronde pertama.

Terlebih lagi, dia merebut gelar Juara Dunia Lightweight dalam dua organisasi terbesar di Amerika Utara dan termotivasi mengulangi pencapaian bersejarah itu di ONE.

Untuk bagiannya, Lapicus sangat familiar dengan “The Underground King,” karena ia dengan seksama mengikuti kariernya sejak masih muda.

Ia juga memahami betapa pentingnya laga ini. Sebuah kemenangan atas seorang ikon tak hanya akan membawa statusnya naik dalam komunitas bela diri campuran, tetapi itu juga akan membawanya meraih kesempatan kedua memasuki Kejuaraan Dunia ONE Lightweight.

Team Petrosyan's Iuri Lapicus cracks Marat Gafurov in February 2020

Untuk memastikan dirinya siap memasuki laga pendukung utama yang monumental ini, pria Moldova itu berlatih bersama salah satu legenda lainnya, yaitu GOAT dalam disiplin kickboxing Giorgio “The Doctor” Petrosyan dan rekan-rekan latihannya di Team Petrosyan, Milan, Italia.

“Saya bersiap untuk Eddie Alvarez, dan saya 100 persen terfokus pada laga ini,” tegas Lapicus.

“Jika saya menang melawan Alvarez, ini akan menjadi [momen] penentu dalam karier saya. Kita berbicara tentang legenda hidup di MMA. Dia bertanding melawan yang terbaik dalam permainan ini, dan namanya mendahului dirinya.”

“Saya merasa sangat yakin karena saya sangat menginginkan gelar Juara Dunia ONE Championship, dan inilah satu-satunya cara untuk memiliki kesempatan kedua untuk perebutan gelar.”

Jelas bahwa sorotan lampu akan menyinari Lapicus di “ONE on TNT I,” namun ia pun siap untuk meraih momen penentu dan mencetak kesan luar biasa sembari menuju perebutan gelar.

Baca juga: Seni Bela Diri Memberi Kehidupan Baru Bagi Iuri Lapicus

Selengkapnya di Berita

Kongchai Chanaidonmueang Chokpreecha PK Saenchai ONE Friday Fights 87 24 scaled
Allycia Hellen Rodrigues Marie McManamon ONE Fight Night 29 82 scaled
Kongchai Chanaidonmueang Chokpreecha PK Saenchai ONE Friday Fights 87 22 scaled
Fabricio Andrade Kwon Won Il ONE 170 111 scaled
Tye Ruotolo Dante Leon ONE Fight Night 31 10 scaled
Aliff Sor Dechapan Walter Goncalves ONE 169 54
92933 scaled
Johan Ghazali Johan Estupinan ONE 170 72 scaled
Johan Ghazali Johan Estupinan ONE 170 78 scaled
Yodthongthai Sor Sommai Aslamjon Ortikov ONE Friday Fights 78 16 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hamante Leon ONE Fight Night 31 31 scaled
Tye Ruotolo Dante Leon ONE Fight Night 31 70 scaled