James Nakashima Hadapi Yushin Okami Sebelum Mengincar Tantangan Baru
James Nakashima mengira bahwa gelar Juara Dunia ONE Welterweight sudah di depan mata setelah kemenangannya baru-baru ini.
Namun, alih-alih mendapat kesempatan memperebutkan gelar, ia diberi peluang untuk menghadapi seorang legenda seni bela diri campuran. Kesempatan tersebut membuat bintang yang sedang naik daun ini sama puasnya.
Atlet Amerika yang tak terkalahkan ini akan berhadapan dengan petarung asal Jepang Yushin “Thunder” Okami dalam laga welterweight di ajang ONE: DAWN OF HEROES, yang mengambil tempat di Mall Of Asia Arena, Manila, Filipina pada hari Jumat, 2 Agustus nanti.
“Saya memang menginginkan gelar itu, tetapi [para penata tanding] membuat saya tetap aktif dan saya menghargai itu. Gelar itu akan saya dapatkan. Saya hanya harus tetap menyingkirkan lawan saya dan kesempatan perebutan gelar itu akan datang,” ujar James.
“Mereka membuat saya tetap aktif dan memberi saya laga hebat seperti ini. Saya bersyukur dan sangat bersemangat, dan Yushin Okami sendiri juga memiliki nama besar. Saya tidak kecewa sama sekali. Saya sangat bersemangat.”
Terakhir James muncul di ring, ia melawan mantan penantang gelar Juara Dunia Luis “Sapo”Santos dalam ajang ONE: ROOTS OF HONOR bulan April lalu.
Pertandingan itu tidak diragukan lagi menjadi tantangan terbesarnya sampai saat ini, karena sang veteran membawa keahliannya sebagai pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu, kekuatan pencetak KO luar biasa yang dimilikinya, serta pengalaman bertanding yang luas ke dalam ring.
Luis menekan James pada ronde pembuka, saat berhasil mempertahankan diri dari serangan gulat tingkat tinggi atlet Amerika ini, sebelum menghujaninya dengan sejumlah pukulan berat dan tendangan keras.
Namun, semuanya berubah begitu bel ronde kedua berbunyi.
“Awalnya saya mengira ketika ronde kedua dimulai, ia akan mulai melambat, seperti yang biasanya terjadi. Ternyata tidak demikian,” jelas warga Arizona berusia 30 tahun ini.
“Setelah ronde kedua dimulai, dia memukul saya dengan hook yang bagus dan mengincar tendangan ke arah kaki. Saya membalas dengan sebuah takedown, dan dia berkata dia terluka saat takedown itu.”
“Jika pertarungan berlanjut, saya pikir ia akan terus melambat dan saya akan mengambil alih pertandingan. Inilah bagaimana banyak dari pertarungan saya berlangsung.”
Ketika James kembali ke ibu kota Filipina untuk menghadapi seorang legenda, ia menyadari bahwa ia harus berada dalam kondisi terbaik.
Laga antara atlet Amerika ini dengan Yushin akan menjadi pertarungan tersulit dalam karirnya, dan hal ini juga demi alasan yang baik.
Sejak menjalani debut profesional dalam seni bela diri campuran di bulan September 2002, atlet Jepang ini telah berkompetisi di beberapa turnamen terpopuler di seluruh dunia dan mengalahkan banyak petarung besar dalam olahraga ini.
Pada bulan Februari, ia menandatangani kontrak dengan ONE Championship demi meraih gelar Juara Dunia ONE Welterweight.
Meskipun gagal dalam debut promosinya pada bulan Mei, judoka sabuk hitam ini semakin bersemangat menjelang laga di Mall Of Asia Arena.
James, yang berlatih di The MMA Lab di Phoenix, telah mempelajari lawannya dengan sangat baik.
Dia mengetahui bahwa Yushin akan menunjukkan pengalamannya sebagai veteran, bahwa ia lebih tinggi 10 sentimeter, dan memiliki postur tubuh yang lebih besar di Manila.
Namun, mantan pegulat Divisi I NCAA ini dipersenjatai dengan keterampilan grappling terbaik dan peningkatan ketajaman striking luar biasa dari seorang kickboxer terbaik sepanjang masa, Giorgio “The Doctor” Petrosyan. Bahkan, ia berharap dapat melancarkan lebih banyak teknik stand-up itu pada tanggal 2 Agustus nanti.
“Yushin adalah [atlet] welterweight yang besar. Dia bukan striker, tapi ia adalah grappler yang bagus. Ia akan melakukan serangan atas juga,” kata James.
“[Bagi saya, ini tentang] menjadi lebih nyaman dengan teknik stand-up saya dan membiarkan diri saya disentuh. Terlibat sedikit dalam pertarungan tinju adalah sesuatu yang besar bagi pengalaman saya berkembang. Saya kira ini akan berdampak besar di pertandingan ini.”
“Saya hanya perlu menjadi sangat fundamental dan sangat cerdik. Saya telah melihat beberapa kecenderungan dalam permainannya yang harus saya waspadai dan persiapkan.”
Sebuah kemenangan di Manila akan membuka lembaran baru rekor sempurna James, menjadi 12-0, dan membuatnya semakin dekat dengan perebutan gelar Juara Dunia ONE Welterweight yang ia dambakan.
Namun, seandainya ia belum berkesempatan merebut sabuk milik Zebaztian “The Bandit” Kadestam, maka ia berharap untuk menghadapi seniman bela diri kelas dunia lainnya.
“Saya benar-benar terfokus pada Yushin, tetapi jika saya tidak mendapatkan perebutan gelar itu, saya ingin [melawan] Cosmo Alexandre,” kata atlet Amerika ini. “Saya ingin bertarung dengan Cosmo. Saya sudah memberi tahu [manajer] saya jika saya tidak bisa bertanding melawan Zebaztian, maka saya ingin bertarung melawan Cosmo.”