James Nakashima Sambut Tekanan, Ingin Kunci Izagakhmaev
James Nakashima berada di situasi sulit, namun itulah yang membuatnya tampil dengan kemampuan terbaik.
Atlet asal Amerika Serikat ini akan ingin kembali ke jalur kemenangan saat ia menyambut kehadiran anak didik Khabib Nurmagomedov, Saygid Izagakhmaev, di dalam Circle pada ONE: HEAVY HITTERS, Jumat, 14 Januari.
Nakashima mencetak awal dominan dalam karier bela diri campurannya dengan sembilan kemenangan beruntun saat memasuki “The Home of Martial Arts” pada November 2018.
Ia lalu memenangkan tiga laga awalnya di dalam Circle dan meraih kesempatan melawan Juara Dunia ONE Welterweight Kiamrian “Brazen” Abbasov pada November 2020. Pria berusia 33 tahun ini membawa aksi panas, dimana ia terlihat unggul sebelum melakukan beberapa kesalahan yang berakhir dengan kekalahan perdananya.
Setelah kekalahan itu, ia memutuskan untuk turun ke divisi lightweight. Ia kembali dua bulan setelah itu untuk menghadapi mantan penguasa divisi Shinya “Tobikan Judan” Aoki, namun ia terkena submission dari ikon MMA Jepang ini.
Dua kekalahan beruntun itu memaksa Nakashima untuk kembali berlatih dan mengubah strateginya.
Selain menghabiskan waktu di MMA Lab bersama pelatihnya John Crouch dan berlatih dengan kickboxer lightweight Nick Chasteen, penghancur kuat ini mengasah kemampuannya dengan praktisi Brazilian Jiu-Jitsu tingkat tinggi di Phoenix, Arizona – serta bahkan mengikuti kompetisi grappling.
Kini, dengan dasar yang jauh lebih kuat dari sebelumnya, Nakashima merasa siap untuk kembali dan merusak debut Izagakhmaev di ONE dengan cara luar biasa. Ia berbicara tentang itu, dan beberapa hal lainnya, dalam wawancara eksklusif ini.
ONE Championship: Di laga terbaru anda, anda melawan ikon MMA Jepang dan mantan Juara Dunia, namun itu tak berjalan sesuai keinginan anda. Apakah yang salah saat melawan Shinya Aoki?
James Nakashima: Saya hanya merasa bahwa Shinya itu sangat, sangat, sangat bagus, dan saya mengambil laga itu terlalu cepat setelah laga perebutan gelar Juara [Dunia ONE Welterweight] itu.
Saya hanya berpikir, jika melihat ke belakang, bahwa saya sedikit terguncang setelah kekalahan laga perebutan gelar itu dan mencoba mengejar kekalahan saya. Saya belum siap secara mental untuk masuk dan melawan seseorang seperti Shinya.
ONE: Apakah pelajaran terbesar yang anda pelajari dari kekalahan itu?
JN: Jangan pernah meremehkan siapa pun dan jangan pernah meremehkan persiapan untuk ajang seperti itu. Dan, hanya memastikan bahwa saya sangat, sangat siap untuk maju bahkan sebelum berpikir untuk kembali ke dalam Circle sekali lagi.
ONE: Sebelumnya, anda pergi ke Italia untuk berlatih bersama Giorgio Petrosyan, yang menderita kekalahan KO dari Superbon pada Oktober. Apakah anda sudah berbicara pada anda, dan apakah ada saran jelang laga ini?
JN: Belum. Saya belum berbicara dengannya. Saya mengirimkannya pesan [yang berkata] semoga beruntung memasuki laga itu. Saya belum berbicara pada dirinya tentang itu. Namun, saya akan menghubunginya segera karena, saya dan keluarga saya, kami akan pindah ke Italia pada tahun depan.
Saya akan pergi ke sana untuk berlatih dengannya penuh waktu.
ONE: Anda mengalami perjalanan yang sulit, namun anda melawan kompetitor elite dalam diri Shinya dan Kiamrian Abbasov. Dengan itu, apakah anda merasa terpojok saat memasuki laga Saygid Izagakhmaev ini?
JN: Ya, saya kira begitu. Saya sedikit menyambut tekanan itu. Saya menyukai itu. Saya selalu tampil dengan baik bahkan saat saya terpojok. Saya hanya merasa bahwa saya mampu mengatasi tekanan dengan baik, dan saya menyambut tekanan itu.
Dan, itu mungkin saja menjadi kuncinya.
ONE: Saygid membawa ‘hype’ besar, berkat hubungannya dengan Khabib Nurmagomedov. Apakah anda kira ‘hype’ ini layak?
JN: Itulah. Ini seperti, saya tak pernah menempatkan siapa pun di atas. Saya tidak tahu. Saya melihat kemampuan grappling dalam laga-laganya, dan teknik grappling-nya solid. Maksud saya, anda tak pernah dapat membandingkan dirinya dengan seseorang seperti Khabib, namun kita akan lihat nanti.
Akan ada beberapa momen penting dan situasi grappling dalam laga ini, serta saya akan menjadi sangat, sangat tenang di sana.
ONE: Khabib akan berada di pojok lawan anda. Apakah anda terintimidasi dengan itu?
JN: Ia adalah tim pojok (cornerman) yang hebat, namun tidak, saya tak akan melakukan itu. Saya bergulat melawan John Smith. Saya bergulat melawan Cael Sanderson. Saya bergulat melawan Tommy Brands. Saya menyukai itu.
Sejujurnya, saya senang bahwa Khabib akan ada di sana. Itu akan seperti berada di sasana, dan itu kosong, daripada seperti anda berlatih di sasana, serta terdapat wanita cantik di sana – itu hanya membuat anda berlatih sedikit lebih keras.
Saya memikirkan hal yang sama tentang Khabib. Mungkin itu secara tak sadar hanya membawa diri saya pada tingkatan berikutnya di hadapannya.
ONE: Khabib berkata anda adalah lawan yang hebat dan pegulat yang sangat bagus. Namun ia meyakini bahwa Saygid akan menghentikan anda. Apakah pemikiran anda tentang itu?
JN: Ia mungkin adalah salah satu [petarung] terhebat sepanjang masa – namun saya percaya pada diri saya sendiri. Saya benar-benar tidak peduli apa yang orang pikirkan. Sejujurnya, itulah kekuatan besar dari diri saya, untuk tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain. Baik positif atau negatif, saya benar-benar tak peduli tentang itu.
ONE: Saygid menghabiskan sebagian besar kariernya bertarung di Rusia. Apakah anda kira tingkatan petarung ini sebanding dengan apa yang anda lewati dalam karier anda?
JN: Tingkatan kompetisinya sudah sangat baik. Saya tak terlalu tahu tentang skena MMA Rusia, namun itu mungkin saja solid. Saya pernah memasuki kompetisi yang lebih sulit dalam karier saya, tetapi anda tahu, saya menghormati dirinya dan kemampuannya, dimana ia pun pernah melawan beberapa atlet kuat.
ONE: Apa yang membuat anda merasa lebih kuat dari Saygid?
JN: Saya adalah striker yang lebih baik. Saya juga grappler yang lebih baik. Saya benar-benar berpikir bahwa saya telah bekerja keras satu tahun ini. Saya adalah petarung lengkap secara keseluruhan. Saya menderita dua kekalahan ini, namun pada saat yang sama, saya ada lima menit dari posisi sebagai Juara Dunia tak terkalahkan.
Saya tahu siapa saya. Saya tahu siapa pria ini. Ia sangat bagus. Seperti yang saya katakan, ini akan menjadi laga yang sangat tipis. Bagi saya, sebuah perubahan paradigma lainnya adalah bahwa saya tak terkalahkan saat itu, dan sangat penting untuk menang dan menjaga kemenangan beruntun itu karena saya kira itu spesial.
[Saya ingin] melakukannya dengan merebut gelar Juara LFA [Legacy Fighting Alliance] dan mempertahankan itu, serta hampir memenangkan Kejuaraan Dunia ONE Championship. Namun saat ini, itu semua berbeda. Saya tak memiliki itu lagi.
Menang dan kalah itu pemikiran yang terlalu pendek. Ini seperti saya membutuhkan penampilan hebat, saya harus menghentikan pria ini, saya ingin menghentikan pria ini, dan itu sangat menarik bagi saya. Ini adalah pandangan yang berbeda. Ini adalah saat dimana saya mencoba membawa kemampuan saya selama satu tahun lalu.
Ini adalah apa yang selalu saya lakukan, namun saya benar-benar merasakan bahwa tahun lalu adalah perubahan yang sangat, sangat besar. Dan itulah mengapa saya belum bertarung, karena saya membutuhkan waktu untuk beristirahat satu tahun dan kembali membangun diri dan keyakinan saya.
ONE: Bagaimana anda berharap laga ini akan berlangsung? Apakah itu akan menjadi sulit, atau apakah anda berharap menjaga ritme tinggi?
JN: Ya, saya akan ingin melakukannya. Saya tahu itu akan menjadi berat karena cara kami berdua bertarung. Namun saya akan ingin mendapatkan beberapa momen yang bagus. Saya telah bekerja selama satu tahun penuh untuk mengubah sedikit permainan saya menuju penyelesaian, dan saya harus mencapai itu di titik karier ini.
Maka, saya akan ingin mendapatkan laga cepat, namun saya tahu ini akan menjadi aksi pegulat Rusia versus AS. Itu hanya terdengar seperti sebuah laga yang cukup sulit.
ONE: Sebutkan prediksi anda. Bagaimana laga ini akan berakhir?
JN: Saya dapat meraih lehernya. Saya di sekeliling lehernya. Kuncian high elbow guillotine atau rear-naked choke. Itu yang saya lihat.
Baca juga: Aygun Balas Kryklia: ‘Saya Akan Tunjukkan Apa Itu Laga Mudah’