Janet Todd Bersemangat Jalani Impian Terbesarnya Di Jepang
Sulit bagi Janet Todd untuk mengungkapkan emosi yang mengalir dalam pikirannya saat bersiap jelang laganya di ONE: CENTURY PART I.
Atlet asal Amerika Serikat ini, yang dijadwalkan menghadapi pendatang baru Ekaterina “Barbie” Vandaryeva, merasa terhormat untuk berlaga dalam gelaran bersejarah ke-100 dari ONE Championship di Ryogoku Kokugikan, Tokyo, Jepang pada hari Minggu, 13 Oktober nanti.
Namun, laga ini terutama memiliki sesuatu yang jauh lebih penting bagi “JT.”
Selain berlaga bersama para atlet favoritnya, Todd – Juara Dunia IFMA Pan-American Muay Thai dua kali – dapat memenuhi impian seumur hidupnya untuk tampil di “Negeri Matahari Terbit.”
Beberapa anggota keluarganya – termasuk sang ibu – berasal dari Jepang, maka menerima kesempatan menampilkan kemampuan kelas dunianya di ibukota negara itu memberinya kegembiraan luar biasa.
“Pertama-tama, berada dalam kartu ini itu luar biasa,” ungkap atlet berusia 33 tahun ini.
“Saya bertanding [di kartu yang sama] dengan Demetrious Johnson, dan itu membuat saya tersentak, dan Angela Lee menjadi penampil utama dalam kartu saya, jadi untuk berada di ajang yang sama dengan mereka itu sungguh sulit dipercaya.”
“Lalu, untuk dapat bertarung di Jepang, di hadapan teman-teman dan keluarga saya di luar sana, itu benar-benar mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya.”
Meski dirinya bersemangat untuk tampil di hadapan penonton Jepang, Todd mengetahui ia harus menjaga emosi saat memasuki Circle untuk laga divisi atomweight Muay Thai bersama “Barbie.”
“Selalu ada tekanan dalam tiap laga. Saya merasa seperti telah belajar bagaimana menghadapi tekanan itu. Ketegangan selalu datang, namun sejujurnya saya bersemangat,” lanjutnya.
“Keluarga saya di Jepang belum pernah melihat saya berlaga secara langsung, dan sejauh saya juga menikmati kickboxing, [saya bersemangat] untuk dapat bertarung dalam Muay Thai, tempat di mana saya memulai segalanya. Saya sangat bersemangat tentang hal itu.”
- Ekaterina Vandaryeva Rencanakan Debut Tak Terlupakan Melawan Janet Todd
- Cara Janet Todd Belajar Menerima Akarnya Dari Jepang
- Jalur Tak Wajar Yang Dijalani Janet Todd Menuju Puncak Dunia Muay Thai
Terakhir kali Janet berkompetisi dalam “seni delapan tungkai” adalah pada Februari lalu. Ia menantang Juara Dunia dua disiplin ONE Stamp Fairtex demi gelar Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai yang pertama dalam debut promosionalnya.
Meski “JT” gagal merebut sabuk emas di Singapura malam itu, ia menghibur para penggemar sepanjang lima ronde penuh.
Sejak itu, ia telah mendominasi arena kickboxing.
Atlet sensasional asal Amerika Serikat ini mencetak tiga knockdown dalam satu ronde demi meraih kemenangan TKO ronde kedua atas Wang Chin Long di bulan Mei, lalu mengalahkan rekan satu tim Wang di Iron Boxing, mantan Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing “Killer Bee” Chuang Kai Ting, dengan meraih keputusan mayoritas.
Janet pun tak segan menghadapi kompetitor teratas dalam disiplinnya, dimana ia senang menghadapi Vandaryeva di ibukota Jepang itu.
Atlet berusia 28 tahun itu, yang berasal dari Minsk, Belarusia, tiga kali menjadi Juara Dunia Muay Thai. Ia memiliki beberapa kemenangan impresif dalam resumenya, termasuk atas Joanna Jedrzejczyk.
“Ini adalah jenis orang yang ingin terus saya lawan,” kata penduduk asli California itu.
“Saya ingin menandingi mereka yang memiliki pengalaman, mereka yang akan mendorong saya menjadi lebih baik. Sejujurnya, saya mengira bahwa petarung yang dapat benar-benar menantang anda akan mengeluarkan sisi terbaik dalam diri anda.”
“Itulah yang benar-benar saya nantikan, dan ONE Championship telah melakukan pekerjaan yang sangat baik untuk melakukan itu bagi saya.”
Kali ini, tantangan bagi Todd adalah untuk mengatasi pengalaman lawannya dan mengungguli perbedaan tinggi badan sebesar 10 sentimeter.
Ini adalah laga yang cukup sulit bagi “JT,” namun atlet AS dan pelatihnya Bryan Popejoy meyakini mereka memiliki cetak biru yang tepat untuk mengalahkan veteran berpengalaman itu.
“Ia jelas memiliki jarak serang luas. Ia memiliki lengan yang panjang, maka ia akan mencoba menggunakan jangkauan itu,” atlet AS ini berkata.
“Saya akan menggunakan footwork saya untuk mengendalikan jarak itu. Saya harus menutup jarak untuk mengenainya. Itu adalah rencana awalnya – untuk masuk pada saat yang tepat dan mendaratkan serangan saya. Saya berencana mengalahkan kaki panjang yang ia miliki dan masuk ke arah tubuh dengan tendangan saya.”
Meninggalkan Ryogoku Kokugikan dengan sebuah kemenangan akan menjadi sangat berarti bagi Todd, yang hanya ingin membanggakan mereka yang disayanginya.
Di luar itu, ini akan menjadi kemenangan ketiganya berturut-turut dan mungkin akan memberinya laga ulang bersama Stamp demi gelar Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai.
Tujuan utama Janet adalah mengamankan laga kedua itu dengan bintang Thailand ini, dan ia akan melakukan apa pun dengan kekuatannya demi menaklukkan lawan mana pun yang menghalanginya.
“Kemenangan di sini sangatlah penting, karena ini di Jepang, di hadapan keluarga dan teman-teman saya,” tegas Janet.
“Saya juga berpikir bahwa semua laga itu penting, karena itu menjadi langkah maju untuk dapat kembali menantang sabuk [emas].”
Tokyo | CENTURY | Pergelaran Ke-100 ONE Championship | Tiket: Dapatkan disini
- Tonton BAGIAN PERTAMA di Indonesia, tanggal 13 Oktober pukul 7:00 WIB – serta BAGIAN II, tanggal 13 Oktober pukul 15:00 WIB
- Tonton BAGIAN PERTAMA di Amerika Serikat, tanggal 12 Oktober pukul 20:00 EST – serta BAGIAN II, tanggal 13 Oktober pukul 4:00 EST
- Tonton BAGIAN PERTAMA di India, tanggal 13 Oktober pukul 5:30 IST – serta BAGIAN II pukul 13:30 IST
- Tonton BAGIAN PERTAMA di Singapura on 13 October pukul 8:00 SGT – serta BAGIAN II pukul 16:00 SGT
- Tonton BAGIAN PERTAMA di Filipina on 13 October pukul 8:00 PHT – serta BAGIAN II pukul at 16:00 PHT
- Tonton BAGIAN PERTAMA di Jepang on 13 October pukul 9:00 JST – serta BAGIAN II pukul 17:00 JST
ONE: CENTURY adalah ajang Kejuaraan Dunia bela diri terbesar dalam sejarah dengan 28 Juara Dunia yang tampil dalam berbagai disiplin bela diri. Belum ada organisasi dalam sejarah yang pernah mempromosikan dua ajang Kejuaraan Dunia di hari yang sama.
“The Home Of Martial Arts” kembali membuka babak baru dengan menyajikan beberapa laga perebutan gelar Juara Dunia, tiga babak final Kejuaraan World Grand Prix, serta serangkaian Juara Dunia yang akan melawan Juara Dunia lainnya di lokasi ikonik Ryugoku Kokugikan, Tokyo, Jepang, tanggal 13 Oktober.