Janet Todd Lengserkan Stamp Fairtex Dari Puncak Divisi Atomweight
Janet “JT” Todd menampilkan performa terbaik dalam kariernya demi mengalahkan Stamp Fairtex dalam laga lima ronde sengit, dan merebut gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight Kickboxing.
Berbagai serangan tajam dari atlet berusia 34 tahun tersebut mampu membawanya meraih kemenangan melalui keputusan terbelah, atau split decision, dalam laga ulang epik dengan bintang muda fenomenal asal Thailand ini, di ajang ONE: KING OF THE JUNGLE yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium pada hari Jumat, 28 Februari.
Janet Todd 🔥 berhasil merebut gelar 🏆 Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing!
Janet Todd 🔥 berhasil merebut gelar 🏆 Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing dari Stamp Fairtex!
Posted by ONE Championship Indonesia on Friday, February 28, 2020
Todd jelas telah menjadikan kekalahannya pada pertemuan pertama mereka satu tahun lalu sebagai pelajaran berharga, karena ia mengerti apa yang harus dilakukan demi meredam Stamp sejak laga bergulir.
Ia melayangkan pukulan untuk menjaga jarak aman dan menerapkan footwork yang berhasil membuatnya terhindar dari pukulan keras Stamp. Sebaliknya, lawannya mencoba masuk menyerang dengan tangan kanannya, namun “JT” berhasil keluar dari bahaya setelah lebih dulu melayangkan pukulan dan tendangan rendah.
Kecepatan Todd tetap berperan penting pada ronde berikutnya. Ia mendahului pukulan Stamp dan mengkombinasikan serangannya dengan tendangan rendah. Perwakilan Boxing Works ini lanjut menyerang bagian atas tubuh lawannya dengan tendangan kaki kanan yang mendarat dengan telak di dagu Stamp – meski atlet Thailand itu nampak tak bergeming.
Atlet berusia 22 tahun dari Pattaya ini mulai mencoba mengandalkan teknik teep-nya demi mengganggu ritme yang tengah dibangun Todd, dan itu terbukti sangat efektif.
Namun, kombinasi serangan matang dari “JT” terus bermunculan di sepanjang ronde ketiga. Ia memadukan hook menyilang dengan tendangan tinggi dari kaki kanan dalam beberapa kesempatan. Namun, Stamp terlihat semakin nyaman seiring berjalannya laga, serta menyerang balik melalui pukulan kanan dan tendangan rendah yang melukai atlet asal Amerika Serikat itu.
Stamp terus mengandalkan tendangannya pada ronde keempat, dan tetap menggabungkannya dengan jab menyilang yang mampu memperlambat serangan Todd.
Atlet kebanggaan Thailand ini juga mampu menyarangkan tinju kanannya, seiring dengan menurunnya intensitas pergerakan Todd. Namun, “JT” tetap rutin melemparkan jab dan tendangan tinggi.
Saat ini, laga yang memasuki stanza terakhir ini tersebut masih mungkin dimenangkan salah satu atlet wanita unggulan ini, dimana Todd nampak siap memberikan seluruh kemampuannya.
Walau Stamp mampu menyarangkan sebuah pukulan keras dari posisi clinch sebelum melontarkan beberapa tendangan rendah, pukulan cepat dan head kick, Todd masih nampak lebih dominan. Bahkan, saat Stamp melaju dengan pada detik-detik terakhir demi mempertahankan sabuk emasnya, “JT” tetap tenang dan mampu membalas dengan jab menyilang demi menjaga lawannya berada di luar jangkauan.
Setelah melewati lima ronde penuh, hasil laga ini harus beranjak ke keputusan para juri – yang membuat suasana di Singapore Indoor Stadium semakin mencekam.
Pada akhirnya, walau salah satu juri memberi poin bagi Stamp, dua juri lainnya memberi kemenangan bagi Todd – yang menjadikannya pemenang melalui keputusan terbelah, atau split decision. Bagi atlet asal Amerika Serikat ini, gelar ini adalah Juara Dunia perdana dan sekaligus mempertajam rekornya menjadi 36-11.
Malam luar biasa ini pun menjadi kemenangan balasan yang manis setelah dirinya harus mengakui keunggulan Stamp satu tahun yang lalu.
Baca Juga: Sam-A Gaiyanghadao Dominasi Rocky Ogden Untuk Kembali Raih Emas