Janji Alyona Rassohyna Untuk Cetak Submission Atas Stamp Lewat Armbar
Juara Bela Diri Campuran Ukraina Alyona Rassohyna memang terbiasa untuk tampil dengan hebat, dan pada Jumat, 5 Februari, ia akan meraih kesempatan melakukan itu di atas panggung dunia.
Mantan pengacara ini, yang menunda karier hukum demi beralih ke olahraga tarung, akan mencetak debut promosionalnya melawan bintang Thailand Stamp Fairtex di ONE: UNBREAKABLE III.
Karena laga mereka akan menjadi puncak bagi gelaran yang sebelumnya direkam dari Singapura itu, nampak bahwa keputusan wanita Ukraina ini memang tepat.
Rassohyna menggunakan kemampuannya yang menakutkan itu untuk menguasai arena kompetisi di Eropa. Untuk tantangan berikutnya, ia akan kembali mengujinya di panggung terbesar dunia.
“Saya kira ONE Championship adalah salah satu organisasi terbaik di dunia, dan saya siap untuk tampil di bawah [benderanya],” katanya.
Rassohyna, yang mewakili Yarost Gym, telah meraih berbagai pencapaian impresif dalam karier bela diri campurannya.
Ia meraih catatan rekor 12-4 yang luar biasa, dan secara mengejutkan, 10 kemenangan terakhirnya diraih dengan cara yang sama – kuncian armbar pada ronde pertama.
“Saya sangat bagus dengan armbar. Saya tahu cara melakukan pekerjaan saya dengan sangat baik,” kata Rassohyna.
Terlepas dari kemampuan luar biasa dari dirinya untuk mengungkit persendian siku lawannya, atlet Ukraina ini segera menekankan bahwa dirinya bukanlah seorang kompetitor satu dimensi saja.
“Saya adalah petarung yang agresif. Saya bagus di sisi manapun. Saya memiliki takedown, kendali arena dan transisi yang bagus,” tambahnya.
- 5 Penyelesaian Terbaik Para Bintang MMA Di ONE: UNBREAKABLE III
- Eddie Alvarez, Iuri Lapicus Berbicara Jelang ‘ONE On TNT I’
- Kartu Pertandingan Resmi Untuk ONE: UNBREAKABLE III
Terlebih lagi, Rassohyna meyakini bahwa ia berada pada kondisi fisik terbaik dalam hidupnya.
Ia mengambil masa istirahat lebih panjang setelah kekalahan terakhir pada tahun 2014, saat ia menjadi seorang ibu, dan ia belum pernah merasakan kekalahan sejak kembali berlaga pada tahun 2018.
Itu berarti dirinya memasuki ONE pada waktu yang tepat untuk mencetak dampak luar biasa.
“Saya kalah dari beberapa wanita [yang terbaik] di dunia. Seluruh kekalahan saya adalah melalui keputusan, namun pada saat itu, saya belum siap secara fisik,” katanya.
“Saya menjalani istirahat panjang karena saya mengambil cuti kehamilan, namun kini saya telah kembali. Saya adalah petarung yang berbeda. Saya lebih kuat dan siap melawan petarung terbaik dalam divisi saya.”
Salah satu petarung elit itu adalah Stamp, penantang peringkat kelima dalam divisi atomweight ONE yang sarat atlet berbakat. Wanita sensasional Thailand itu telah menjadi Juara Dunia dalam disiplin kickboxing dan Muay Thai, dimana ia juga tak terkalahkan dalam bela diri campuran dengan rekor 5-0.
Rassohyna bersemangat untuk melawan salah satu nama terbesar dalam organisasi ini, dan ia sangat mengetahui kemampuan stand-up milik rivalnya itu.
“Seluruh lawan potensial saya sangat hebat, namun [Stamp] adalah awal yang baik bagi saya. Ia adalah lawan yang kuat,” kata atlet Ukraina ini.
“Ia adalah striker yang bagus dan memiliki pertahanan yang hebat. Ia dapat menggunakan kaki dan sikunya, serta sangat agresif dengan tendangan rendahnya.”
“[Menerima kesempatan menghadapi Stamp] sangatlah luar biasa. Awalnya, saya tak mengerti mengapa ia akan menjadi lawan saya, namun saya kira itu adalah awal yang baik dalam organisasi ini. Saya kira ketika saya memenangi laga ini, saya akan berada dua langkah lebih maju.”
Stamp mungkin memiliki keunggulan dengan teknik striking fenomenal miliknya, tetapi grappler Ukraina ini memiliki permainan ground yang tak sebanding dengan apa yang pernah dialaminya.
Untuk alasan tersebut, Rassohyna meyakini bahwa dirinya akan dapat menghadapi tantangan berat ini secara langsung, meraih kemenangan dengan cara yang familiar, serta mengumumkan dirinya sebagai penantang serius di “The Home Of Martial Arts.”
“Saya ingin merebut sabuk itu. Ini akan menjadi kesuksesan besar, tak hanya bagi saya, namun bagi sasana dan negara saya. Ini sangat penting bagi saya,” kata perwakilan Yarost Gym berusia 30 tahun ini.
“Teknik grappling dan transisi saya lebih bagus dari Stamp. Seperti biasa, saya akan menang pada ronde pertama melalui kuncian armbar.”
Baca juga: Stamp Kembali Terfokus Jelang Laga MMA Melawan Rassohyna