Jelang ONE: INSIDE THE MATRIX, Priscilla Anggap Nou Srey Pov Bisa Unggul
Kembalinya ONE Championship ke Singapura dimeriahkan oleh laga pembuka klasik antara seorang pegulat menghadapi striker.
Ajang blockbuster ONE: INSIDE THE MATRIX pada Jumat, 30 Oktober, akan menyuguhkan enam laga eksplosif di Singapore Indoor Stadium, termasuk pertemuan seorang Juara Dunia gulat menghadapi Juara Dunia Kun Khmer.
Peraih medali emas Commonwealth Games Ritu “The Indian Tigress” Phogat dan bintang Kamboja Nou Srey Pov mendapat kehormatan untuk membuka ajang terbesar “The Home Of Martial Arts” pada tahun 2020 tersebut.
Keduanya tengah meretas mimpi menuju jajaran teratas divisi atomweight, dan sebuah kemenangan pada akhir pekan nanti bisa memperlebar jalan mereka.
Bicara tentang laga di divisinya tersebut, atlet putri andalan Indonesia Priscilla “Thathie” Hertati Lumban Gaol menyebut jika keduanya memiliki kesempatan menang yang sama besar.
- Bintang Gulat Ritu Phogat Siap Beradu Striking Saat Hadapi Srey Pov
- Striker Bintang Nou Srey Pov Siap Hadapi Teknik Gulat Elit Phogat
- 250 Superfan Akan Menyaksikan ONE: INSIDE THE MATRIX Di Dalam Arena
Secara popularitas, “The Indian Tigress” mungkin lebih mentereng, namun Nou Srey Pov memiliki satu senjata yang bisa merepotkan lawannya.
“Saya nonton film [tentang keluarga Ritu] saja serasa wow, gila juga bapaknya ngelatih dia,” ujar Priscilla, merujuk pada ‘Dangal’, film tentang keluarga Phogat yang menjadi salah satu produk Bollywood tersukses sepanjang sejarah.
“Kalau Ritu, kemampuan gulatnya sudah jauh di atas.”
Karier Ritu di dunia seni bela diri campuran terbilang mulus sejauh ini. Sejak bertransisi dari gulat, ia telah menorehkan dua kemenangan beruntun di pentas global ONE Championship.
Namun Nou Srey Pov, lawan yang memaksa Priscilla berjuang hingga detik terakhir pada 2019 silam, merupakan atlet spesialisasi striking yang bisa mengungguli Ritu dalam permainan atas.
“Kalau saya melihat Nou waktu ketemu saya, dia termasuk strikingnya yang kuat. Kalau saya enggak buru-buru bawa dia ke bawah, saya pasti keteteran,” kenang Priscilla.
“Karena powernya dia juga gila. Dia kuat banget anaknya, enggak mau nyerah dan maju terus. Mau kena pukul, maju terus.”
Dengan tinggi badan serta jangkauan yang hampir sama, Priscilla beranggapan bahwa keduanya memiliki kemampuan berimbang. Meski menganggap Ritu diunggulkan di atas kertas, Priscilla menaruh simpati pada Nou Srey Pov.
“Tinggal main di strategi saja. Jangan sampai dia ketemu Ritu dan dibawa ke bawah. Bisa selesai,” terang Priscilla.
“Tergantung situasi dan tergantung moment. Kalau nantinya Nou langsung dibawa ke bawah pasti Ritu [yang menang]. Kalau di atas, pasti Nou menurut saya. Masih ada harapan buat Nou.”
Baca juga: Abro Fernandes: Aung La N Sang Dan Martin Nguyen Hadapi Tantangan Berat