Jeremy Pacatiw Menangkan Laga Perdana Atas Chen Rui
Jeremy “The Juggernaut” Pacatiw berjanji meninggalkan kesan luar biasa dalam debut yang sangat ditunggu-tunggu di ONE Championship.
Dan pada ajang ONE: BATTLEGROUND, ia sama sekali tidak mengecewakan.
Atlet Filipina ini mencetak kemenangan mutlak impresif atas “The Ghost” Chen Rui dalam tiga ronde laga bantamweight bela diri campuran mereka di Singapore Indoor Stadium pada Jumat, 30 Juli.
Bintang terbaru Team Lakay di jajaran atlet ONE menampilkan keahliannya di awal, saat ia menekan Chen di tengah Circle dan menyambungkan beberapa pukulan kanan tajam untuk menentukan ritme. Dan, saat “The Ghost” mulai nyaman bertarung di atas kakinya, atlet Filipina itu segera mengubah arah dan mengincar double-leg takedown sebelum membanting lawannya ke atas kanvas.
Di ground, “Juggernaut” segera mengambil punggung Chen dan melunakkannya dengan serangan ke sisi kepala saat ia memposisikan dirinya untuk rear-naked choke. Setelah beberapa pukulan berikutnya, Pacatiw akhirnya menyarangkan lengannya di leher atlet Tiongkok itu, meski tidak terlalu dalam untuk menyelesaikan laga.
Perwakilan Ashura Fight Club ini mencoba untuk berguling dan melepaskan diri, namun Pacatiw bergantung di punggungnya dan segera menekan. Ia lalu mengubah strateginya dan mencoba masuk ke posisi mount atas rivalnya, tetapi Chen menggunakan itu sebagai kesempatan untuk melepaskan diri dari genggaman itu.
Saat berada di atas kaki, Pacatiw terus membuat lawannya frustrasi dengan ‘berdansa’ di sekelilingnya dan sesekali melontarkan kombinasi jab-overhand, yang membuat “The Ghost” tetap waspada. Ronde ini berakhir dengan Chen melontarkan tendangan ke arah tubuh yang hanya mengenai angin.
Ronde kedua dibuka dengan Pacatiw yang melontarkan tendangan liar, dan Chen menghindarinya dengan mudah. Atlet Tiongkok ini lalu membalas dengan pukulan overhand kanan, yang juga meleset, sebelum Pacatiw mencoba meraih sebuah takedown lainnya yang dimentahkan.
Setelah Pacatiw mengincar lawannya tanpa menyarangkan serangan, Chen menangkap kaki lawannya dan menyambungkan pukulan kanan bersih. Sejenak, ini nampak membalikkan keadaan bagi petarung Tiongkok itu, yang mulai memojokkan Pacatiw. Namun, atlet Filipina itu tak ingin terdesak.
Sebaliknya, “The Juggernaut” maju ke arah Chen dengan rangkaian serangan, dan ia pun kembali beralih dengan sebuah takedown untuk mendarat ke posisi guard atlet bantamweight Tiongkok itu. Ia lalu beralih ke half-guard dan mencoba mengamankan arm triangle, tetapi “The Ghost” melakukan sweep dan meraih posisi atas (top position).
Dengan keyakinan baru Team Lakay di permainan ground, Pacatiw mendorong Chen keluar dengan tendangan sebelum mengincar kakinya. “The Ghost” menyerang balik dengan mengambil posisi guard atas Pacatiw, yang menyebabkan “The Juggernaut” berusaha meraih guillotine choke. Submission itu tak berhasil, dimana hal itu membawa Chen untuk menyelesaikan ronde di atas atlet Filipina ini.
Ronde ketiga dimulai dengan ketidakberuntungan pada sisi Chen, karena tendangan rendah Pacatiw mengenai selangkangannya dan menyebabkan sejenak waktu istirahat. Hal itu nampak memanaskan “The Ghost,” karena ia bergerak maju dengan agresif setelah itu, walau pergerakan Pacatiw terus membuatnya frustrasi.
“The Juggernaut” lalu mulai mengincar kaki lawannya, sebelum berlanjut mengincar sebuah takedown lainnya, yang dibaca dengan baik oleh Chen. Atlet Filipina itu terus ‘berdansa’ di sekeliling lawannya, yang memicu wasit Olivier Coste untuk meminta lebih banyak aksi.
Pacatiw merespon dengan pukulan kanan keras, sementara Chen menjawab dengan pukulannya. Setelah sebuah percobaan takedown lainnya dari produk Team Lakay ini, atlet Tiongkok itu mulai menekan maju. Atlet Filipina itu merespon dengan pukulan kanan, dan Chen kembali menyerang dengan pukulannya yang mendarat dengan bersih.
Ronde ini tidak dimulai dengan baik bagi “The Ghost,” namun ia mengakhirinya dengan mempertahankan sebuah percobaan takedown, melontarkan rangkaian serangan dan menempatkan Pacatiw di dinding Circle saat waktu bertanding usai.
Namun, beberapa momen terakhir itu tak cukup bagi Chen, karena penampilan solid Pacatiw di atas kakinya dan posisi dominannya di ground dalam dua ronde pertama meyakinkan para juri untuk memberinya kemenangan mutlak.
Dengan kemenangan tersebut, Pacatiw membawa catatan rekor keseluruhannya menjadi 11-4 dan membuktikan ekspektasi akan generasi selanjutnya dari Team Lakay, yang dipimpin oleh Juara Dunia ONE Strawweight Joshua “The Passion” Pacio.
Baca juga: Victoria Lee Jaga Rekor Sempurna, Taklukkan Wang Luping