‘Jika Ada Yang Dapat Meng-KO Dirinya, Itu Saya’ – Liam Harrison Ingin Akhiri Dominasi Nong-O
Liam “Hitman” Harrison meraih kesempatan memasuki perebutan gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai dengan aksi Muay Thai paling eksplosif yang pernah terlihat di dalam Circle.
Pada 22 April lalu, veteran Inggris ini dua kali bangun dari atas kanvas sebelum meraih kebangkitan terbaik dari posisi tertinggal dan menghentikan Muangthai PK.Saenchai via tiga knockdown di ONE 156: Eersel vs. Sadikovic.
Dunia olahraga tarung saat itu tercengang, tetapi “Hitman” tak terkejut dengan hasil tersebut. Ia memang siap menjalani laga brutal di Singapore Indoor Stadium – dan itulah yang ia dapatkan.
Harrison menjelaskan:
“Itu tepat seperti yang saya katakan dalam wawancara sebelum laga. Yang anda lihat adalah yang anda dapatkan, dan saya selalu membawa kegemparan seperti ini. Baik menang atau kalah, ada drama yang selalu terjadi.”
“Ini mungkin drama terbesar yang anda akan dapatkan dalam pertarungan apa pun sepanjang masa – semuanya dalam satu ronde.”
“Saya tahu saya berbahaya saat mengenakan sarung tangan kecil, dan jika saya harus menerima beberapa serangan, dan jika saya harus terkena knockdown, maka terjadilah. Saya meyakini kekuatan saya, dan jika saya mendaratkan sarung tinju 4-ons itu ke siapa pun, mereka akan jatuh, dan saya kembali membuktikan itu.”
Harrison adalah petarung Muay Thai terhebat dari Inggris yang selalu menghadapi para striker terbaik dunia sepanjang kariernya, namun ia siap menjalani laga keras melawan mantan Juara Dunia Lumpinee Stadium Muay Thai Muangthai.
Ia juga mengetahui seberapa besar pertaruhan itu – yaitu kesempatan potensial untuk melawan Nong-O – dan ia takkan menyerah, apa pun yang dilontarkan oleh bintang Thailand itu.
Pada akhirnya, “Hitman” mengamankan sebuah penyelesaian luar biasa lainnya, mendapatkan perebutan gelar Juara Dunia berikutnya, serta melenggang dengan bonus penampilan bersejarah senilai US$100.000 dari Chairman dan CEO ONE Chatri Sityodtong.
Pria berusia 36 tahun ini takkan mengubah apa pun, kecuali sebuah awalan yang lebih ideal dalam laga.
Harrison berkata:
“Saya seharusnya tidak melakukan semua kesalahan itu. Saya seharusnya tidak terkena knockdown [dua kali]. Tapi anda tahu? Saya tak peduli. Itu memberi saya Fight of the Night, itu memberi saya bonus yang besar, dan itu memberi saya beberapa pelajaran.”
“Ada banyak yang dapat dipelajari dari itu, dan saya jelas berada di sini untuk menghibur para penggemar. Kami adalah penghibur dan itulah yang saya lakukan. Ada jutaan orang yang menyaksikan itu di seluruh dunia, dimana mereka pastinya terkejut.”
“Saya tahu saya mungkin memberi ibu, ayah dan tunangan saya sedikit serangan jantung, tetapi selain itu, saya senang dengan hasilnya. Saya tak peduli jika saya dijatuhkan saat saya melakukan kesalahan. Saya bangkit, dan saya membetulkan itu, dan saya meng-KO dirinya.”
Liam Harrison Akan Bawa ‘Hati, Grit, Pukulan Keras’ Dalam Laga Kontra Nong-O
Berikutnya bagi Liam Harrison adalah laga Kejuaraan Dunia ONE Bantamweight Muay Thai melawan legenda Thailand, Nong-O Gaiyanghadao.
Atlet Evolve itu mencatatkan rekor sempurna 8-0 di ONE Super Series, dengan enam kemenangan dalam Kejuaraan Dunia dan tiga KO beruntun saat mempertahankan gelarnya.
Harrison mengetahui dirinya memiliki tugas yang sangat berat untuk maju dan menghentikan sang penghancur itu, tetapi Nong-O adalah sosok yang ingin dihadapinya selama bertahun-tahun, dan ia tak sabar untuk memadukannya di atas panggung dunia.
“Hitman” berkata:
“Semua orang selalu bertanya pada saya, ‘Siapa yang anda harapkan untuk dapat dilawan?’ Saya selalu berkata Nong-O, namun saya kira saya mungkin takkan pernah mendapatkan kesempatan itu.”
“Sekarang, saya mendapatkannya. Dan terutama, kini untuk sabuknya juga. Maka, itu tiba pada saat yang sempurna.”
“Ia berada dalam enam kemenangan beruntun di ONE. Ia mempertahankan gelarnya dan tak ada yang pernah dapat menyentuhnya, namun semua hal yang baik harus berakhir, maka kita lihat saja apa yang akan terjadi.”
Seperti yang ditunjukkan Harrison dengan lima kemenangan beruntun dan sepasang KO berturut-turut di ONE, ia masih berada di puncak kekuatannya dan memiliki kekuatan luar biasa dalam pukulannya yang dapat mengirimkan siapa pun ke atas kanvas.
Maka, sementara “Hitman” menganggap Nong-O sebagai salah satu kompetitor Muay Thai terhebat dalam sejarah, ia takkan ragu untuk berhadapan dengan lawannya itu dan melontarkan apa pun yang ia miliki.
Tidak ada yang pernah menggulingkan atlet ikonik itu di dalam Circle, tetapi Harrison meyakini dirinya memiliki persenjataan untuk melakukan itu – baik secara mental dan fisik.
Warga Leeds ini menambahkan:
“Saya mengetahui tingkatan kemampuan dari pria ini. Saya bukan orang bodoh, ia adalah salah satu petarung dengan kemampuan terbaik [sepanjang masa]. Maka apa lagi yang harus saya lakukan?”
“Saya takkan mengubah gaya saya hanya karena saya beradu dengan salah satu petarung terbaik sepanjang masa.”
“Saya akan bertarung dengan gaya Liam Harrison, karena itu yang membawa saya sampai pada posisi di saat ini. Saya takkan mulai untuk mencoba mengungguli tekniknya, atau melarikan diri. Saya tidak seperti itu.”
“Saya sepenuhnya [membawa] hati, grit, pukulan keras, tendangan keras, dan hanya maju untuk menghibur dan mengincar KO. Dan, dengarkan saya, jika ada yang dapat meng-KO dirinya, itu saya. Tak ada lawannya sebelum ini memiliki pukulan seperti saya.”
“Jika saya mendarat dengan bersih, maka siapa pun yang mengenakan sarung tinju 4-ons itu akan tak sadarkan diri.”