Jin Tae Ho Akan ‘Bertarung Seperti Sniper’ Dan Cetak KO Cepat Atas Valmir Da Silva
Jin Tae Ho mengejar sebuah penyelesaian satu ronde empatik lainnya saat ia kembali ke dalam Circle pada Jumat, 22 Juli nanti.
Bintang baru asal Korea Selatan ini ingin meneruskan kemenangan submission-nya atas Agilan Thani pada April lalu dengan mencetak KO atas Valmir da Silva dalam laga welterweight MMA mereka pada ajang ONE 159: De Ridder vs. Bigdash di Singapore Indoor Stadium.
“Camellia” memang mengetahui kekuatan Da Silva, namun ia mempersiapkan sebuah game plan spesifik untuk mengalahkan pria Brasil berusia 26 tahun ini.
Jin berkata:
“Kekuatannya adalah serangan kuat dalam jarak dekat. Permainan hook-nya itu sangat kuat. Maka, saya berencana menjaga jarak, menggunakan lengan panjang saya, dan meng-KO dirinya dengan pukulan straight atau uppercut panjang.”
Warga Seoul ini juga tak berencana membuang waktu untuk menyelesaikan tugasnya.
Sama seperti saat ia menghentikan Thani via kimura pada menit 2:23 ronde pertama, Jin berharap dapat menjatuhkan “Junior” dengan cepat.
Pria berusia 33 tahun ini melihat beberapa celah dalam permainan stand-up rivalnya itu, dan berencana mengeksploitasi itu semua di malam pertandingan.
“Camellia” berkata:
“Ia tak memiliki footwork. Maka, jika saya menggunakan banyak footwork di sisi luar dan bertarung seperti sniper, saya dapat meng-KO dirinya.”
“Saya akan mencari celah dalam pertahanan rapatnya dan menjatuhkannya dengan tangan dingin. [Itu akan menjadi sebuah] KO melalui pukulan dalam tiga menit pertama.”
Jin Tae Ho Katakan Perpindahan Ke Welterweight Awali Rangkaian Kemenangan Panas
Jin Tae Ho kini membawa enam kemenangan beruntun yang impresif, termasuk kemenangan debutnya atas Thani di ONE 156.
Ini menjadi rangkaian kemenangan terpanjang dalam karier MMA profesionalnya, dimana pria Korea Selatan ini menganggap itu semua bermula dari keputusannya untuk naik ke welterweight.
Atlet dengan tinggi badan 183 sentimeter ini merasa lebih kuat dan penuh di divisi barunya, dan ia meyakini bahwa transisi ini memberinya kesempatan untuk memaksimalkan kemampuannya.
Jin menambahkan:
“Saya kira hal terbesar [tentang meraih kemenangan beruntun] adalah divisi itu. Saya mengurangi berat badan terlalu banyak sebelum ini. Kini, setelah saya menemukan divisi yang tepat, saya menunjukkan potensi sejati saya.”
“Dan, bahkan saat berlatih, saya dulu hanya terfokus pada pengurangan berat badan. Kini, saya terfokus pada mengasah kemampuan saya dan berlatih bersama rekan-rekan satu tim. Itu sangat membantu saya.”
“Saat saya pertama kali berlaga di welterweight, itu adalah kali pertama dalam karier saya dimana tubuh saya bergerak seperti yang saya inginkan. Saat saya ingin melontarkan jab, tubuh saya mendengarkan saya dan melontarkan jab.”