Jo Nattawut Ingin Puncaki Karier Dengan Kemenangan Gelar Dunia ‘Tempo Tinggi’ Atas Tawanchai
“Smokin” Jo Nattawut membuat banyak orang mengernyitkan dahi saat memaksa Tawanchai PK Saenchai bertarung hingga tiga ronde dalam laga kickboxing pada Oktober silam.
Setelah tampil dengan persiapan singkat dan harus mengakui kemenangan lawannya, atlet 34 tahun ini ingin tampil lebih baik saat kembali menantang Tawanchai dalam laga perebutan gelar Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai dalam ajang ONE 167 on Prime Video.
Nattawut bangkit dari kekalahan dengan mengalahkan Luke “The Chef” Lessei pada December, dan dengan persiapan lebih matang, penghuni peringkat #3 percaya bisa memberi Tawanchai tantangan berat di Impact Arena, Bangkok, Thailand.
Berbagi tentang laga pada Sabtu, 8 Juni, mendatang, Jo mengatakan:
“Saya sudah menduga akan mendapat laga ini. Saya meilhat peringkat, dan adanya peringkat ini bukan tanpa alasan, kan? Jadi, saya tahu laga ini akan terjadi dan para penggemar juga menginginkan laga ini.
“Dan Tawanchai juga baru telah mengalahkan Superbon, jadi laga ini datang dalam waktu yang tepat.”
Dalam pertemuan pertama, Nattawut setuju untuk menggantukan Superbon yang cedera untuk melawan Tawanchai dengan persiapan kurang dari dua minggu di ONE Fight 15. Laga itu berlangsung eksplosif selama sembilan menit.
Kini, dengan laga Kejuaraan Dunia dijadwalkan berlangsung selama 15 menit, mereka akan punya lebih banyak waktu untuk tampil lebih luar biasa. Meski demikian, “Smokin” Jo tetap merasa laga akan berjalan dalam intensitas tinggi.
Ia mengatakan:
“Tiga atau lima ronde tidaklah berbeda. Tentu saja lebih lama, ada perbedaan, tapi tidak banyak. Laga akan berjalan dalam tempo tinggi tentu saja, dan saya melihat bisa saja ditentukan juri jika mempertimbangkan hal yang ada.
“Akan ada banyak tendangan dan pertukaran pukulan. Itulah yang saya lihat, tapi jika ada hal lain, kita akan melihatnya di atas ring. Semuanya selalu berubah, dan selalu ada kejadian dalam momen [pertarungan.]
“Yang bisa saya katakan adalah laga ini akan berjalan menarik.”
Jo Nattawut Siap Mengikuti Alur Dalam Laga Ulang Kontra Tawanchai
Setelah merasakan tiga ronde melawan Tawanchai PK Saenchai, Jo Nattawut memiliki gambaran lebih baik saat kembali menghadapi juara berusia 25 tahun tersebut.
Bukan berarti laga akan berjalan lebih mudah, tetapi “Smokin” Jo siap untuk melanjutkan aksi sebelumnya yang penuh dengan aksi jual beli serangan dan mendesak lawan dari bel pertama.
Nattawut, bagaimanapun, tahu betul petarung sekelas Tawanchai bisa berganti strategi, sehingga ia tak akan mengambil keputusan besar sebelum bertemu langsung dengan sang rival di dalam Circle.
Ia mengatakan:
“Tawanchai, dia adalah raja divisi. Jika mau mengalahkannya, kamu harus benar-benar bagus. Harus benar-benar cerdas.
“Ini adalah ronde berikutnya bagi saya. Rencananya tidak terlalu rumit. Kami akan masuk ke arena dan melihat apa yang akan terjadi dan menilai dari situ. Mengikuti alur akan jadi keputusan terbaik bagi saya.”
Nattawut telah melakukan tugasnya di ONE dengan menghadapi lawan-lawan terbaik dalam Muay Thai dan kickboxing. Penampilan terbarunya menunjukkan bahwa ia layak menantang juara.
Pada usia 34, sang bintang Thailand mungkin mulai memasuki akhir dari kariernya. Jadi, ia bertekad untuk memanfaatkan peluang yang ada untuk meraih sabuk Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai pada 8 Juni.
Siap untuk menandai kariernya luar biasanya, Nattawut mengatakan.
“Gelar Dunia berarti bahwa apa yang saya lakukan berhasil. Saya memasuki penghujung karier. Kemana pun saya pergi, saya selalu mendapat gelar. Jadi, ini adalah sabuk lain untuk membuktikan bahwa saya adalah benar-benar sang juara.”