John Wayne Parr Lawan Folayang Dalam Laga Terakhirnya Di ONE X
John Wayne Parr siap menyelesaikan tarian terakhirnya di dalam Circle.
Parr setuju untuk bertanding melawan mantan Juara Dunia ONE Lightweight Eduard Folayang dalam sebuah aksi spesial “Laga Antar Legenda Wushu Vs. Muay Thai” di ONE X, yang tayang secara langsung dari Singapore Indoor Stadium pada Sabtu, 26 Maret.
Laga ini, yang akan berlangsung di bawah peraturan ONE Super Series Muay Thai, akan menjadi laga terakhir sebelum striker Australia berusia 45 tahun itu pensiun, dan ia mungkin dapat meraih kemenangan ke-100 dalam kariernya.
Sementara itu, Folayang akan membawa kemampuan wushu yang brilian dan kelihaian seorang veteran MMA ke dalam laga perdananya di “seni delapan tungkai.”
Karier Luar Biasa John Wayne Parr
John Wayne Parr menikmati sebuah perjalanan karier luar biasa selama tiga dekade.
“The Gunslinger” sepuluh kali menjadi Juara Dunia Kickboxing dan Muay Thai dan mengalahkan beberapa nama terbesar dalam dunia olahraga tarung, termasuk Yodsanklai Fairtex, Lamsongkram Chuwattana dan Dzhabar Askerov.
Ia juga menjadi bintang utama dan runner-up dalam serial realitas televisi “The Contender Asia,” yang tayang pada tahun 2008.
Kini, setelah meraih berbagai pencapaian dalam karier bela dirinya, pria Australia ini memutuskan untuk menggantung sarung tinju untuk selamanya.
Dalam postingan terbaru di akun Instagram-nya, Parr berkata:
Di [usia] 45 [tahun], saya akhirnya berdamai dengan tidak lagi menjadi pria muda dalam olahraga tarung yang brutal ini. Terima kasih banyak bagi Mr. @yodchatri untuk keyakinan besar pada diri saya dan mengizinkan saya mendapatkan laga perpisahan ini di @onechampionship.
Eduard Folayang Siap Kejutkan Sang Legenda
Ikon Filipina Eduard Folayang mungkin tak memiliki pengalaman luar biasa seperti John Wayne Parr dalam kompetisi Muay Thai, namun ia adalah striker berprestasi dan memiliki arsenal stand-up eksplosif yang dapat mengejutkan “The Gunslinger” di Singapura.
“Landslide” memenangkan 11 medali terbaik dalam berbagai kompetisi wushu, termasuk tiga medali emas SEA Games. Terlebih lagi, ia menggunakan kemampuan striking luar biasa itu untuk tiga kali menjadi Juara Dunia ONE Lightweight.
Setelah menghabiskan waktunya bersama ONE Championship untuk berkompetisi secara ekslusif dalam bela diri campuran, pria berusia 38 tahun asal Baguio City ini akan mencetak debutnya dalam rangkaian ONE Super Series Muay Thai di ONE X.
Jika ia mengalahkan Parr, Folayang mungkin akan terinspirasi untuk berjuang demi menjadi Juara Dunia dua disiplin ONE.