Jomary Torres Mengejutkan Dirinya Sendiri Di ONE: GLOBAL SUPERHEROES
Jomary “The Zamboanginian Fighter” Torres mungkin memasuki laga divisi atomweight wanita bersama perwakilan Team Lakay April Osenio di ONE: GLOBAL SUPERHEROES sebagai atlet menjanjikan, namun ia meninggalkan arena sebagai seorang superstar yang bonafid.
Pada hari Jumat, 26 Januari, atlet Filipina yang pemalu ini mengejutkan semua orang di Mall Of Asia Arena — termasuk dirinya sendiri — dengan penyelesaian spektakuler.
Ia mencetak KO atas Osenio dengan sebuah bantingan keras hanya dalam waktu 40 detik, yang memberinya KO dan penyelesaian tercepat dalam sejarah divisi wanita ONE.
Jomary Torres extends her undefeated streak to 4-0 with a 40-second KO, the fastest in ONE women's history!TV: Check local listings for global broadcast | PPV: Official Livestream at oneppv.com
Posted by ONE Championship on Friday, January 26, 2018
“Saya benar-benar tidak mengharapkan itu akan terjadi,” aku Torres.
“Saya berencana menggunakan serangan saya melawannya, namun yang satu itu, saya benar-benar tidak menyangka. Saya mengejutkan diri saya sendiri, karena saya tak pernah terpikir melakukan gerakan itu. Itu hanya terjadi.”
Torres, yang dikenal atas sifatnya yang pemalu, sangat gugup malam itu. Terlepas dirinya berlaga di tanah kelahirannya, ia sempat gemetar saat mencoba melakukan pemanasan di belakang panggung.
“Saya ingin melakukan shadow boxing sebelum masuk ke dalam arena, namun saya dapat merasakan lutut saya gemetar. Pelatih [Rene Catalan] menyuruh saya bersantai,” akunya.
“Tiap kali saya masuk ke dalam arena, lutut saya gemetar. Tetapi, saat aksi dimulai, itu berhenti.”
Laga ini dimulai dengan Osenio yang mengukur jarak dengan lawannya melalui tendangan rendah jarak pendek ke arah kaki. Saat ia mulai nyaman, ia menyerang Torres, yang membalas dengan pukulan hook sebelum masuk ke dalam clinch. Mereka beralih ke ground, dimana perwakilan Team Lakay ini nampak ingin mengamankan kuncian guillotine choke.
“Genggamannya cukup longgar saat itu, maka saya mampu meloloskan diri,” kenang Torres.
“The Zamboanginian Fighter” masuk ke sisi penyerang, tetapi Osenio menangkap pukulannya dan menyarangkan kuncian armbar. Saat ia mulai terlihat berada dalam kesulitan, Torres mengangkat lawannya ke udara dan membantingnya ke kanvas, yang segera membuatnya KO.
Saat tekniknya itu memberi hasil yang menguntungkan, itu tidak ditujukan untuk mengakhiri laga.
“Itu seharusnya menjadi cara saya meloloskan diri. Saya tidak menduga dapat mengangkatnya,” kata Torres.
Kemenangan cepat ini memberi hasil yang baik bagi perwakilan Catalan Fighting Systems ini, saat ia juga sedang memulihkan diri dari flu saat berlaga. Torres, yang menerima laga ini lewat pemberitahuan singkat dalam dua minggu, terkena flu di pemusatan latihan.
“Saya tertular saat melakukan sparing ketika berlatih demi kontes ini,” ungkapnya. “Untung saja laga itu hanya berlangsung 40 detik, karena jika itu berlangsung terlalu lama, saya tidak mengetahui apa yang akan terjadi.”
Kini, dengan rekor sempurna 4-0, yang termasuk sebuah kemenangan besar atas Rika “Tinydoll” Ishige dan Nita Dea, tak diragukan lagi bahwa Torres sedang menaiki tangga peringkat.
Tetap saja, ia tidak terburu-buru mendorong kariernya atau menantang siapapun yang berada di jajaran teratas dalam divisi atomweight wanita. Ia lebih baik terfokus pada perkembangannya sebagai seniman bela diri, serta mendapatkan perhatian sebagai pejuang yang menarik terlebih dahulu.
“Saya ingin menikmati waktu ini [pada pembukaan kartu pertandingan] terlebih dahulu sebelum beranjak naik,” jelasnya. “Mungkin sulit untuk segera naik, karena saya mengira saya belum siap.”
Selain itu, dengan tiap kemenangannya, ia meraih lebih banyak perhatian dari media. Inilah yang harus diatasi oleh warga Zamboanga del Norte yang pendiam itu.
“Jika itu tentang masuk ke dalam arena, ayo maju. Namun, tidak untuk wawancara. Saya tidak mengalami itu di provinsi kami,” jelasnya. “Saya kira saya pemalu. Saya tak dapat mengubahnya.”
Tetap saja, keyakinan diri Torres terus berkembang, dan dengan penampilan luar biasa seperti kemenangan KO 40 detik atas Osenio, gadis pemalu dari pedesaan ini akan segera menjadi penantang gelar yang dapat berbicara dengan keyakinan besar.