Jonathan Haggerty Lengserkan Sam-A Dengan Aksi Muay Thai Luar Biasa
Jonathan “The General” Haggerty menampilkan laga terbaik dalam kariernya dengan mengalahkan Sam-A Gaiyanghadao dan merebut gelar Kejuaraan Dunia ONE Flyweight Muay Thai.
Dalam sebuah laga utama spektakuler dalam ajang ONE: FOR HONOR di Jakarta, Indonesia, pria berusia 22 tahun asal Inggris ini tidak menunjukkan keraguan sedikitpun.
Ia dengan berani menjatuhkan sang legenda Thailand ini dua kali untuk merebut kemenangan mutlak dan menjadi atlet Inggris pertama yang merebut gelar Juara Dunia bersama ONE Championship.
🚨 BOUT OF THE NIGHT 🚨British phenom Jonathan Haggerty turns in the performance of a lifetime against Muay Thai legend Sam-A Gaiyanghadao to win the ONE Flyweight Muay Thai World Title via unanimous decision! TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, May 3, 2019
Haggerty menyatakan niatnya dari awal kontes ini dengan serangan agresif dan mendaratkan rangkaian tendangan kuat. Sam-A nampak tak tergoyahkan dengan serangan itu, namun awal yang cukup lambat itu memberi “The General” kesempatan untuk menetapkan ritmenya dan unggul di awal.
Saat Sam-A mulai menyerang pada paruh kedua stanza pembuka itu, Haggerty cukup santai mengalir dengan gerakan maju dan serangan kerasnya.
Ikon asal Thailand itu meningkatkan agresinya pada ronde kedua, saat intensitas dan tempo permainan itu meningkat drastis. Tendangan kuat ke arah tubuh yang disarangkan oleh kedua pria ini bergema di Istora Senayan, yang menyebabkan decak kagum dari para penonton.
The World Champ is picking up steam! 😤
The World Champ is picking up steam! 😤Watch the full event on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, May 3, 2019
Haggerty berlanjut menekan maju, namun ia menemukan balasan yang lebih agresif dari perwakilan Evolve tersebut.
Sang legenda Thailand mendesak atlet Inggris ini di tali ring sebelum menyambungkan pukulan kuat dan serangan siku pendek, namun rangkaian serangannya nampak hanya membakar semangat sang Juara Dunia Roar Combat League yang menjadi lawannya itu.
Haggerty berlanjut menandingi agresi Sam-A saat ia menyambungkan beberapa pukulan straight dan memukul mundur Juara Dunia berusia 35 tahun itu dengan pukulan kiri kerasnya.
Sam-A terpaksa mengeluarkan pengalaman bertandingnya, yang mencapai 421 laga, saat ia mendesak maju di awal ronde ketiga. Tetapi, sebuah tendangan dorong, atau push kick, dengan penempatan waktu sempurna memaksanya mundur. Sebagai jawaban, Sam-A menyapu atlet Inggris itu sampai terjatuh ke atas kanvas.
Haggerty segera kembali berdiri, dan setelah aksi kembali dimulai, mendaratkan pukulan kanan ke arah pipi Sam-A dan menjatuhkannya. Ini memaksa wasit Atsushi Onari untuk memberi delapan hitungan pada sang Juara Dunia.
Itu menjadi sebuah momen penting di dalam kontes ini, dimana sang penantang mendapatkan poin 10-8 di kartu penilaian juri.
Mengetahui dirinya harus melakukan sesuatu luar biasa setelah terkena knockdown pada ronde ketiga, Sam-A menyerang lebih agresif di awal ronde keempat, menyarangkan pukulan keras dan serangan lutut ke arah tubuh.
Walau Haggerty nampak seperti mulai lelah, ia menerima serangan terbaik rivalnya itu dan membalas. Ia mematahkan pukulan kanan keras dari Sam-A, menyambungkan sebuah serangan siku memutar – atau spinning back elbow – dan terus bertukar serangan keras dengan sang legenda.
Fifth-round knockdown for "The General!" WHAT. A. BATTLE!
Fifth-round knockdown for "The General!" WHAT. A. BATTLE!Watch the full event on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, May 3, 2019
Setelah ronde keempat yang luar biasa, Sam-A ingin memastikan kemenangan pada stanza penutup, tetapi Haggerty sekali lagi menjatuhkannya ke atas kanvas dengan sebuah pukulan straight kanan yang indah setelah sebuah serangan lutut dari legenda Thailand itu tidak mengenai target.
Hal itu memaksa Sam-A untuk mengejar sebuah penyelesaian – saat poin 10-8 kedua jelas memastikan kekalahannya di hadapan para juri. Atlet Thailand ini memberi seluruh kemampuannya dan mengincar sebuah serangan penentu ke arah atlet Inggris itu.
Namun, Haggerty tetap siaga dan pada pertengahan ronde terakhir ini, sang Juara Dunia itu nampak kelelahan.
Pria berusia 22 tahun ini berhasil mencapai akhir ronde dengan mengetahui bahwa kedua knockdown yang dicetaknya akan cukup untuk memberinya kemenangan mengejutkan dalam laga yang menjadi kandidat untuk penghargaan “Laga Terbaik Tahun 2019” sejauh ini.
Jonathan Haggerty has done it! The British phenom shocks Sam-A!
Jonathan Haggerty has done it! The British phenom shocks Sam-A… and calls out another Thai superstar! 👀TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, May 3, 2019
Striker yang dilatih oleh Team Underground, Knowlesy Academy dan Keddles Gym itu meraih kemenangan ke-15 dalam kariernya, namun itu menempatkannya di puncak disiplin Muay Thai.
Dalam wawancaranya setelah laga, Haggerty mengatakan bahwa hidungnya sempat patah di dalam pertukaran serangan awal, namun ia terus berlaga demi kemenangannya ini.
Terlepas dari cedera yang dideritanya, ia mengincar tantangan pertamanya sebagai Juara Dunia dengan menyebut nama Rodtang “Iron Man” Jitmuangnon. Jika bintang Thailand itu dapat mengalahkan Sok Thy minggu depan, di ajang ONE: WARRIORS OF LIGHT, laga mereka pastinya akan memberi aksi luar biasa untuk rangkaian ONE Super Series.