‘Jordan Boy’ Kalahkan Saiful Merican Dalam Laga Eksplosif
Setelah hampir dua tahun berada di luar arena, Saiful “The Vampire” Merican kembali beraksi dalam ajang ONE: MASTERS OF DESTINY di tanah kelahirannya, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Jumat, 12 Juli.
Namun, kembalinya sang veteran itu tak berlangsung sesuai rencana.
Bintang baru Mohammed “Jordan Boy” Bin Mahmoud merusak penampilan rivalnya itu dan meraih kemenangan dalam laga antara dua petarung Malaysia dalam divisi bantamweight ini.
Malaysian Muay Thai phenom "Jordan Boy" scores a fantastic unanimous win over ultra-tough Saiful Merican! 🇲🇾📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉http://bit.ly/ONESuperApp
Posted by ONE Championship on Friday, July 12, 2019
Mohammed, yang mewakili Sampuri Muay Thai Gym Ampang, memulai aksi dengan tendangan roundhouse kiri di Axiata Arena, namun adalah tendangan samping dari Merican-lah yang memberi kesan pertama.
Pria berusia 23 tahun ini membalas dengan serangan lutut kiri ke bagian tengah lawannya, dan diikuti dengan serangan siku kanan tajam yang mendarat di sisi kepala rivalnya.
Walau “The Vampire” menerima beberapa serangan, ia pun membalas dengan kekuatan miliknya juga.
Merican menggunakan kedua tangannya dengan sangat efektif sebelum menyerang rekan senegaranya yang lebih tinggi itu kapan pun ia mencoba beralih ke sisinya. Namun arsenal Muay Thai Mohammed terlihat lebih lengkap, saat ia menggunakan pukulan, tendangan, serangan lutut dan siku, serta sapuan (sweep).
Ronde kedua dimulai dengan ritme yang keras. “Jordan Boy” mendaratkan sebuah tendangan kiri keras ke arah tubuh, dan ia pun menjatuhkan lawannya ke atas kanvas dengan sebuah pukulan kanan keras.
Merican segera kembali berdiri untuk mengalahkan hitungan wasit, lalu ia menerjang lawannya dengan serangan siku, yang sebagai balasan mampu menjatuhkannya. Namun, wasit menilainya sebagai sebuah slip.
“The Vampire” kembali ingin menyarangkan serangan tinju, dan sebuah overhand kanan keras menemukan sasarannya. Mohammed kembali membalas dengan serangan siku dan lutut, serta sebuah jegalan.
Merican nampak semakin putus asa dengan pukulannya dan membuka celah ke punggungnya, yang mengarah pada serangan siku ke bawah dari “Jordan Boy” yang mengenai bagian belakang kepala lawannya dan membuahkan kartu kuning.
Pria berusia 30 tahun ini mengambil waktu istirahat sejenak sebelum kembali beraksi, namun ia nampak harus berusaha sangat keras pada ronde ketiga. “Jordan Boy” masih tetap tajam dan segar, sementara lawannya kehilangan kecepatan.
Ia memikirkan rute untuk menundukkan kepala dan menyerang dengan pukulan, namun hal ini membawanya ke dalam posisi clinch dari Mohammed, dimana ia menerima serangan lutut berkali-kali.
“Jordan Boy” mengejar rekan senegaranya itu sampai akhir ronde untuk mendaratkan rangkaian serangan kuat, namun “The Vampire” mampu bertahan sampai akhir laga walau menerima hujan serangan tanpa henti.
Pada akhirnya, para juri memberi Mohammed kemenangan kedua dalam rangkaian ONE Super Series. Hasil ini membawa catatan rekornya menjadi 32-5.