Juara Dunia Eersel Sebut ‘Versi Terbaiknya’ Masih Akan Tiba
Regian “The Immortal” Eersel siap mempertaruhkan gelar Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing sekali lagi.
Striker dominan ini telah menembus para penantang teratas divisi ini, dan kini ia akan menyambut pendatang baru Islam Murtazaev di dalam Circle pada ajang ONE: WINTER WARRIORS, Jumat, 3 Desember.
Jelang laga utamanya di Singapore Indoor Stadium, “The Immortal” berbicara dengan Komentator ONE Michael “The Voice” Schiavello untuk memberi beberapa pemikiran terakhirnya.
“Saya merasa secara mental kita dapat melawan seluruh dunia. Secara fisik, saya berada dalam kondisi yang bagus. Saya berlatih sangat keras untuk laga ini, dan anda akan melihatnya tanggal 3 Desember,” kata Eersel.
Walau ia membawa 17 kemenangan beruntun ke dalam laga melawan Murtazaev, pemegang gelar keturunan Belanda-Suriname ini baru saja mengatakan bahwa ia tak mendapatkan penghormatan yang cukup untuk perjalanan yang menegangkan.
Eersel masih ingin mendapatkan pengakuan itu, walau ia juga meyakini bahwa para penggemar memang belum menyaksikan kemampuan terbaiknya di atas panggung dunia.
“Saya merasa bahwa saya berhak mendapatkan penghargaan yang layak. Namun di sisi lain, tidak sepenuhnya, tetapi memang seperti itu hampir dalam seluruh karier saya,” katanya.
“Saya kira itu karena saya membiarkan aksi saya berbicara di dalam ring, dan di luar ring, saya menjadi pria yang baik.”
“Saya tak merasa seperti saya telah mencapai puncak [penampilan] saya. Saya merasa bahwa versi terbaik saya masih belum keluar. Saya baru berusia 28 tahun. Saya kira saya memiliki delapan atau 10 tahun lagi, maka kita lihat saja nanti.”
Jika “The Immortal” dapat memberi penampilan dominan lainnya untuk mempertahankan sabuk emas ONE ketiga kalinya, ia akan dapat memastikan diri sebagai kickboxer lightweight terbaik di muka bumi – namun ia tak ingin berpikir terlalu jauh.
Sang penguasa mengetahui bahwa Murtazaev akan memberi ancaman serius saat mereka berlaga di Singapura, dan ia siap menghadapi tantangan itu secara langsung.
“Tiap lawan memiliki sisi baik dan buruk, dan saya kira Islam memiliki gaya bertarung yang berbahaya. Saya tahu ia adalah lawan yang berat,” kata Eersel.
“Ia menjalani banyak laga Muay Thai, dan ia menyukai serangan memutar, maka kami mengantisipasi hal itu dalam latihan. Namun kami tak terfokus pada kemampuan lawan saya. Kami melihat kemampuan saya dan apa yang dapat dikembangkan.”
Dengan catatan rekor 5-0 bersama ONE, warga Amsterdam ini nampak tak terhentikan sejak bergabung bersama organisasi ini, dan penantang mana pun akan membutuhkan penampilan terbaik mereka untuk merebut sabuk emas itu dari genggamannya.
Hal ini pun termasuk Murtazaev, yang harus membuktikan dirinya dapat menangani loncatan besar dalam kelas pertandingannya – dan gaya serangan keras andalan Eersel.
Jika pria Rusia itu mulai goyah di bawah tekanan, sang juara akan siap mengambil keuntungan itu.
“Saya kira saya lebih baik dari siapa pun, karena saya memiliki gaya non-ortodoks dan gaya yang agresif,” tambah Eersel. “Saya memukul, menendang dan menyerang dengan lutut dari sudut-sudut berbeda, dimana itu mengejutkan semua lawan saya.”
“Prediksi saya? Itu sangat sulit [dikatakan]. Sebuah laga adalah sebuah laga, apa pun dapat terjadi, namun saya berharap dapat menang via KO.”
Baca juga: Stamp, Phogat Di ‘Media Day’; Angela Lee Mendadak Tampil