Juara Dunia Kickboxing Regian Eersel Ingin Tetap Sibuk Pada Tahun 2021
Seperti banyak atlet lainnya, Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing Regian “The Immortal” Eersel terpaksa berada di sisi ring selama tahun 2020. Namun dengan pandemi COVID-19 yang cukup terkendali di beberapa bagian dunia ini, ia berharap dapat membayar waktu yang hilang itu tahun ini.
Atlet sensasional keturunan Belanda-Suriname ini terakhir kali tampil bersama ONE Championship pada Oktober 2019, saat ia mengalahkan Nieky “The Natural” Holzken untuk kedua kalinya di ajang ONE: DAWN OF VALOR, yang memastikan posisinya sebagai penguasa divisi tak terbantahkan.
Terlepas dari masa istirahat terpanjang dalam kariernya, Eersel tak pernah berhenti mempersiapkan diri untuk menghadapi penantang berikutnya.
“Sebelum ini, waktu terlama dimana saya tidak bertanding adalah 10 bulan, maka ini tak sepenuhnya baru bagi saya, tetapi ini memang cukup lama,” katanya.
“Saya sedikit kecewa karena tak dapat bertanding, tetapi itu sidah di luar kepala saya sekarang. Apa yang dapat saya lakukan? Saya hanya tetap berlatih. Itu cukup mudah bagi saya, motivasinya selalu ada. Tak peduli jika ada pandemi, tak ada ajang, apapun itu – saya akan tetap berlatih!”
Hari-hari ini, “The Immortal” berharap bahwa tahun 2021 akan memberi lebih banyak kesempatan lagi untuk bertanding.
“Saya tak memiliki tujuan atau rencana, saya hanya berharap dapat bertanding lagi,” katanya. “Dua, tiga, empat kali, atau mungkin lima atau enam kali — lebih banyak laga akan lebih baik.”
- Setelah Tahun Yang Keras, Aung La N Sang Inginkan Penebusan Di 2021
- Reinier De Ridder Berbagi Rencana Besarnya Untuk 2021
- 5 Laga ONE Super Series Terbaik Yang Paling Ingin Dilihat Di 2021
Terkait laga berikutnya di dalam Circle, Eersel telah siap menghadapi siapapun yang dipasangkan oleh penata tanding bagi dirinya.
Beberapa penggemar memang menginginkan sebuah laga trilogi melawan “The Natural,” namun sang juara ini tak menganggap laga tersebut sebagai prioritas utama dalam daftar keinginannya.
“Secara khusus, tak ada [nama tertentu] yang ingin saya lawan. Saya akan senang menghadapi siapapun. Setelah tahun lalu, saya hanya ingin bertarung,” kata bintang Belanda-Surinam ini.
“Saya telah bersiap untuk Mustapha Haida, maka itu saya dapat menghadapinya. Nieky, saya telah dua kali mengalahkannya. John Wayne Parr adalah petarung yang bagus, seorang veteran. Saya memiliki respek yang besar pada dirinya, namun ia bukanlah tantangan terbesar bagi saya.”
Berbagai tantangan itulah yang membuat Eersel tetap bergerak maju, dimana terdapat satu yang dianggapnya cukup besar di masa yang akan datang.
Pria berusia 28 tahun ini masih terfokus mendominasi rangkaian ONE Super Series, namun di bawah bimbingan ayahnya yang memegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu, Chango Eersel, kickboxer berbakat ini mengincar sebuah disiplin yang lain.
“Saya masih berlatih BJJ, dan saya memiliki rencana untuk bertanding bela diri campuran,” ungkapnya.
“Saya telah mulai berlatih untuk itu, namun saat saya memiliki sebuah laga yang dijadwalkan, saya terfokus hanya pada kickboxing. Setelah saya selesai berlatih untuk pertandingan, saya kembali melakukan itu lagi. Saya kira saya dapat bertanding di [disiplin] bela diri campuran dalam waktu dua tahun – saya hanya harus meningkatkan permainan ground saya, lalu saya akan siap.”
Seperti banyak rekan-rekannya, keinginan terbesar Eersel adalah untuk kembali di bawah sorotan lampu dan berlaga di atas panggung dunia, dimana ia pun memiliki pesan bagi para penggemar yang tak sabar menunggu penampilannya kembali.
“Bersabarlah,” katanya. “Itulah satu-satunya yang dapat saya katakan. Saya juga tak ingin terlalu lama menunggu!”