Kantharaj Agasa, Tommy Langaker Raih Kemenangan Impresif Untuk Awali ONE 160
Sepasang petarung MMA dan submission grappler memulai ajang ganda bersejarah ONE Championship di Singapore Indoor Stadium dengan penuh gaya.
Pada Jumat, 26 Agustus, organisasi ini menyiarkan ONE 160: Ok vs. Lee II secara langsung di jam tayang utama Asia, dimana ajang ini dibuka dengan KO luar biasa dan aksi grappling menegangkan selama 10 menit dengan beberapa percobaan penyelesaian yang hampir tuntas.
Inilah apa yang terjadi dalam dua laga pertama malam itu.
Tommy Langaker Mendominasi Laga Ulang Kontra Renato Canuto
Tommy Langaker dan Renato Canuto beraksi sampai akhir laga ulang antara sepasang pemegang sabuk hitam BJJ terbaik di dunia – dengan Langaker yang unggul 1-0 berkat kemenangan submission pada tahun 2018 atas pria Brasil itu.
Paruh pertama dari 10 menit laga lightweight submission grappling ini berlangsung dengan pertukaran keras. Canuto lebih banyak menekan, sementara pria Norwegia itu menggunakan teknik guard licin untuk mematahkan percobaan rivalnya untuk melewati penjagaannya.
Namun, setelah meraih punggung lawannya di sebuah scramble, Langaker mendominasi sisa laga itu.
“The Viking of Brazilian Jiu-Jitsu,” seperti yang disebut Michael Schiavello, mencoba mengerahkan seluruh tekniknya untuk mengunci Canuto dan hampir lolos dengan arm-triangle dari posisi mount pada 30 detik terakhir.
Namun, pada akhirnya, ia harus puas menerima kemenangan via keputusan juri yang membawa kedudukan itu menjadi 2-0 melawan Juara Dunia BJJ dua kali itu.
Kantharaj Agasa Bersinar Via TKO Ronde Pertama
Kantharaj “Kannadiga” Agasa adalah pria yang lebih pendek, namun ia mempertahankan pertahanan tinggi dan menggunakan teknik tinjunya untuk meng-KO debutan Brasil Thales “The Lion Dog” Nakassu dalam laga pembuka malam itu.
Atlet India itu menguji arsenal stand-up rivalnya dari awal, menyambungkan serangan keras dan menguji dengan tendangan rendah hanya beberapa detik memasuki laga bantamweight MMA itu.
Nakassu mencoba untuk membawa laga ke arahnya dengan single-leg takedown, tetapi Agasa menolak untuk ikut serta dalam scramble di atas kanvas.
Saat aksi itu berlangsung di atas kaki, “The Lion Dog” memutuskan untuk melawan api dengan api. Sayangnya, itu menjadi awal dari kejatuhannya.
Agasa menghindari pukulan kanan Nakassu, menyambungkan sebuah hook kiri ke arah tubuh, dan mengikuti dengan pukulan kanan lainnya yang mendarat tepat pada dagu rivalnya. Wasit pun menghentikan laga pada menit 2:55, dengan kemenangan dan catatan rekor 12-3 bagi “Kannadiga.”