Kartu Awal ONE 157: Wondergirl Raih Submission Dalam Laga MMA Perdana, Elipitua Menang Besar
ONE 157: Petchmorakot vs. Vienot memanaskan Singapore Indoor Stadium dengan kartu awal yang panas dengan berbagai drama, penyelesaian tingkat tinggi, serta penampilan yang mencetak pernyataan tegas.
Tiga bintang MMA baru meraih penyelesaian ronde pertama, kickboxer tak terkalahkan bersinar dalam penampilan perdananya, dan wajah baru menjadi petarung alternatif untuk turnamen global terbesar dalam sejarah Muay Thai.
Aksi awal ini kemudian dipuncaki oleh dua laga perempat final ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix yang eksplosif.
Inilah segala sesuatu yang terjadi di kartu awal ONE 157 pada Jumat, 20 Mei.
Anderson Bertahan Di Awal, Taklukkan Roka
Baik Alyse Anderson dan Asha Roka termotivasi untuk bangkit kembali dengan sebuah kemenangan dalam divisi atomweight wanita yang sarat petarung berbahaya, dan itu terlihat dalam laga intens yang tak berlangsung lama di Singapore Indoor Stadium.
Roka adalah sosok pertama yang meraih kesuksesan, memotong pertahanan rivalnya asal Amerika dengan tinju keras dan menjatuhkannya ke atas kanvas.
Namun, “Lil’ Savage” tetap tenang dan menyerang via sebuah armbar dari punggungnya, sebelum ia beralih dengan cepat ke triangle choke yang memaksa tap-out pada menit 2:04 di stanza pembuka.
Boutasaa Cetak Debut, Tunjukkan ‘Klinik Striking’ Kontra Kiria
Ini adalah debut ONE Super Series yang sangat dominan bagi kickboxer fenomenal Mohammed “Too Sharp” Boutasaa, saat ia mengatasi striker berpengalaman Davit Kiria selama tiga ronde penuh untuk mengamankan keputusan mutlak dan tetap menjaga catatan rekornya dengan sempurna.
Boutasaa mengendalikan pertukaran serangan sejak awal, menjaga Kiria di ujung jab-nya, meluncurkan dirinya dengan serangan lutut di udara, serta mementalkan kepala lawannya ke belakang berkali-kali dengan tendangan dorong ke arah wajah.
Tanpa memperdulikan serangan lawannya, “Too Sharp” beralih ke kanan dan ke kiri saat ia menyerang pria asal Georgia itu dengan rangkaian serangan, dimana ia sama sekali tidak menemukan kesulitan.
Kemenangan dominan atlet Maroko itu membawa catatan rekornya menjadi 15-0 dan segera menempatkan dirinya di antara para petarung elite divisi featherweight kickboxing.
“Ini mimpi yang menjadi kenyataan,” kata Boutasaa pada komentator ONE Mitch Chilson setelah laga.
‘Wondergirl’ Cetak Submission Ronde Pertama Di Debut MMA
Nat “Wondergirl” Jaroonsak membuktikan bahwa teknik grappling-nya sebanding dengan striking-nya dalam aksi debut bela diri campuran melawan atlet India tak terkalahkan Zeba “Fighting Queen” Bano.
Striker Muay Thai sensasional itu mencetak kemenangan pada menit 1:22 ronde pembuka untuk meraih submission atas Bano dan mengamankan kemenangan perdananya dalam disiplin ini.
Setelah beberapa pertukaran keras di posisi clinch, wanita berusia 23 tahun itu mendaratkan serangan lutut ke kepala rivalnya sebelum ia beralih ke posisi armbar yang mengakhiri laga.
Saat ia meraih kemenangan, atlet strawweight ini berkata pada komentator ONE Mitch Chilson bahwa ia ingin tetap terfokus pada MMA sebelum kembali ke laga khusus striking di atas panggung dunia.
Kabutov Raih Kemenangan Mutlak Dalam Laga Alternatif Grand Prix
Pendatang baru yang menarik, Sherzod “Lion” Kabutov dan Denis “The Bosnian Menace” Puric, jelas mempertaruhkan segalanya dalam laga alternatif ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix mereka, mengetahui bahwa terdapat kemungkinan besar untuk memasuki turnamen elite ini sebagai.
Setelah tiga laga yang menegangkan, adalah kemampuan luar biasa dari Kabutov, petarung asal Kirgistan itu, yang menempatkannya pada posisi utama untuk memasuki turnamen ini jika sesuatu terjadi pada para petarung lainnya.
“Lion” meraih kesuksesan di tiap jarak serang, mencetak poin dengan pukulan, serangan memutar dan serangan lutut keras dalam posisi clinch sebelum meraih kemenangan mutlak yang tegas.
Elipitua Siregar Kejutkan Catalan Dengan Submission Cepat
Dalam laga pembuka ajang ini, Elipitua “The Magician” Siregar kembali menempatkan dirinya di jalur kemenangan dengan menghentikan veteran Filipina Robin “The Ilonggo” Catalan pada ronde pertama laga strawweight MMA mereka.
Elipitua sempat kesulitan di awal laga, saat Catalan memaksanya bertahan dengan rangkaian pukulan dan tendangan. Faktanya, sebuah pukulan kiri nampak mengejutkan dirinya, dan “The Illongo” menerjang demi meraih penyelesaian.
Namun, “The Magician” meluncurkan sebuah takedown dan menyeret lawannya ke atas kanvas. Saat berada di bawah, ia memutar dan menyarangkan anaconda choke, walau hal itu nampak tidak akan menghentikan Catalan.
Tetapi, saat “The Illongo” mencoba melepaskan diri, atlet kebanggaan Indonesia ini menempatkan kuncian lehernya lebih dalam lagi, dimana lawannya itu terpaksa tap-out pada menit 2:58 stanza pembuka.
Dengan kemenangan ini, Elipitua mungkin telah mendapatkan sebuah laga melawan salah satu penantang di jajaran lima besar divisi strawweight.