Keajaiban Muay Thai Milik Panpayak Jitmuangnon Taklukkan Rui Botelho
Panpayak “The Angel Warrior” Jitmuangnon memperkenalkan dirinya pada para penggemar ONE Championship dengan sebuah kemenangan impresif dalam debut promosionalnya pada hari Jumat, 7 Desember.
Bintang Thailand ini menunjukkan kemampuan striking luar baisa saat ia berlaga tiga ronde penuh dengan atlet Portugal Rui Botelho dalam laga ONE Super Series Muay Thai flyweight.
Pertandingan tersebut berakhir dengan sebuah keputusan mutlak yang meyakinkan bagi atlet berusia 22 tahun itu, di ajang ONE: DESTINY OF CHAMPIONS, tetapi ia terpaksa tampil sampai bel akhir berbunyi.
In his ONE debut, Panpayak Jitmuangnon turns in a Muay Thai masterclass to clinch a unanimous decision victory over Rui Botelho!Watch the full event LIVE & FREE on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, December 7, 2018
Kedua pria ini mencoba untuk tetap bertahan dengan game plan mereka pada ronde pembuka, saat “The Angel Warrior” menggunakan jangkauannya untuk mendaratkan pukulan straight dan tendangan – mengincar lawannya dengan tendangan tinggi kaki kiri yang menjadi ciri khasnya.
Botelho mencoba bekerja dari dalam jarak serang melalui kombinasi tinju dan meraih kesuksesan untuk mendaratkan serangan ke arah Juara Dunia dua divisi Lumpinee Stadium itu.
Hal serupa terjadi pada ronde kedua, tetapi kedua striker elit itu melontarkan serangan dengan niat yang lebih besar. Panpayak membuka dengan kombinasi dua pukulan dan tetap menjaga jarak dari Botelho dengan jab dan teep-nya.
Lawannya melayangkan serangan jarak jauh untuk mendaratkan hook kirinya dan mencoba menghujani dengan serangan saat ia berada di sisi dalam.
Pada akhir ronde ini, Panpayak akhirnya menemukan sasaran bagi tendangan tinggi kirinya, yang menggoyahkan pria asal Portugal ini dan mengirimkannya ke atas kanvas saat ia berusaha mundur.
Perwakilan Dinamite Team itu mampu kembali berdiri dan melanjutkan laga, tetapi hal tersebut menyebabkan ia tertinggal di atas kertas saat memulai stanza terakhir.
Atlet Thailand ini sangat yakin ketika memasuki ronde ketiga, dan walau Botelho nampak seperti telah pulih dari knockdown tersebut, serangannya tak sekuat sebelumnya.
“The Angel Warrior” terus mendaratkan tendangan dorongan, atau push kick, dan tendangan roundhouse, serta nampak melenggang menuju kemenangan – walau ia sempat menyentuh kanvas saat ia tertangkap oleh pukulan kiri lawannya.
Tetapi, hal itu tidak dinilai sebagai sebuah knockdown, dan Panpayak pun mendapatkan kendali atas kontes ini untuk mengamankan kemenangan yang cukup nyaman
Penampilan Panpayak dapat dikatakan cukup tenang saat tampil, dimana ia mendapatkan pengalaman luar biasa dalam tiga ronde. Itu adalah pertama kalinya ia berkompetisi di luar Thailand, kontes pertamanya di dalam Circle, and pengalaman pertamanya berlaga menggunakan sarung tangan 4-ons untuk bela diri campuran.
Panpayak pun memperpanjang rekor fenomenalnya menjadi 244-40-3, yang dapat menjadikannya penantang teratas dalam kesempatan perebutan gelar Juara Dunia pada tahun 2019.