Kembali Di Grand Prix, Phogat Incar Aksi Tegas Kontra Meng Bo
Kini, setelah Ritu “The Indian Tigress” Phogat bergabung kembali di dalam ONE Women’s Atomweight World Grand Prix, ia ingin mengirimkan pesan pada ketujuh penantang yang berkompetisi dalam turnamen bela diri campuran wanita terbesar dalam sejarah ini.
Pada Jumat, 3 September nanti, pegulat megabintang India ini akan menghadapi penantang peringkat kedua atomweight Meng Bo dalam laga perempat final di ONE: EMPOWER, dimana ia tak ingin kembali mengalami kemunduran.
Phogat awalnya diumumkan sebagai salah satu dari kedelapan wanita yang masuk dalam turnamen ini Februari lalu, tetapi ia masih memilih untuk berlaga sekali lagi sebelum Grand Prix dimulai.
Keputusan itu terbukti menjadi kejatuhan “The Indian Tigress,” karena Bi “Killer Bee” Nguyen mengalahkannya melalui keputusan terbelah yang sangat tipis pada Mei lalu. Hasilnya, Phogat tereliminasi dari turnamen itu, bahkan sebelum dimulai.
Walau terkejut, wanita India ini memiliki determinasi untuk kembali memasuki Grand Prix. Ia segera mengasah permainannya dan memberi kesan luar biasa pada para pejabat dengan mendominasi atlet yang sebelumnya berada di jajaran lima besar atomweight, “MMA Sister” Lin Heqin, bulan lalu – dan merebut kembali posisinya di dalam turnamen itu.
Kini, kurang dari dua minggu dari ONE: EMPOWER, Phogat berbicara tentang kemenangan besarnya atas Lin, kembali di dalam Grand Prix, ekspektasinya untuk laga melawan Meng, dan masih banyak lagi.
ONE Championship: Anda menjalani laga tipis melawan Bi Nguyen bulan Mei lalu, namun wasit memberinya kemenangan dan itu mengeluarkan anda dari Grand Prix. Apa yang anda pikirkan?
RP: Saat laga itu berakhir, saya yakin bahwa sayalah pemenangnya, maka saat wasit mengangkat tangan [Nguyen], saya terkejut dengan keputusan juri saat itu.
Saya putus asa, karena bagi saya, sayalah yang terbaik dan layak berada di dalam ONE Women’s Atomweight World Grand Prix. Hal yang ingin saya lakukan adalah untuk kembali memasukkan nama saya ke dalam Grand Prix – dan saya siap melawan petarung mana pun [untuk melakukan itu]. Bagi saya, saya kira saya memenangkan laga itu, maka saya kecewa dengan hasil pertandingan itu.
ONE: Setelah mengalami kekalahan perdana dalam karier anda, anda pun bangkit dengan cara luar biasa. Bagaimana rasanya mengalahkan seorang veteran seperti Lin Heqin?
RP: Lin memiliki lebih banyak pengalaman daripada saya. Ia memiliki 11 kemenangan beruntun dan teknik stand-up miliknya juga hebat. Setelah kemenangan itu, saya memiliki keyakinan diri yang tinggi, dan itu akan membantu di dalam Grand Prix.
ONE: Apakah anda mengetahui bahwa sebuah kemenangan melawan Lin akan membawa anda kembali ke dalam Grand Prix?
RP: Saya tidak mengira akan dapat kembali ke dalam Grand Prix, tetapi saya ingin membuktikan diri saya. Saya ingin menunjukkan pada dunia bahwa saya layak berada di dalam Grand Prix. Saya memberi 100 persen dan menang.
Saya sangat senang setelah mendengar berita [bahwa saya kembali di dalam Grand Prix]. Itu memberi tanggung jawab lebih besar di atas pundak saya karena banyak orang mengharapkan penampilan bagus dari saya, maka saya ingin menunjukkan pada mereka bahwa saya layak berada di dalam Grand Prix dan sayalah salah satu atlet atomweight terbaik di luar sana.
ONE: Lin adalah spesialis sanda yang memiliki kemampuan striking hebat, dan lawan anda berikutnya adalah atlet Tiongkok yang juga memiliki spesialisasi di sanda. Apa pemikiran anda tentang ini?
RP: Saya melihat [Meng] sebagai tantangan baru, dan saya siap untuk itu. Saya menilai seluruh lawan saya sama. Keduanya memiliki pengalaman lebih dari saya, dan saya tak ingin membandingkan mereka.
Lin memiliki lebih banyak pengalaman dari saya, maka mengalahkannya membuat saya lebih yakin. Tetapi saya tak ingin menjadi terlalu yakin. Fokus saya ada di latihan saya. Saya bekerja keras bagi game plan saya dan akan memberi 100 persen di dalam Circle.
ONE: Anda telah mengalahkan dua petarung Tiongkok, dan Meng Bo dapat menjadi yang ketiga. Beberapa orang mulai menyebut anda “Chinese Killer.” Apakah pemikiran anda tentang itu?
RP: Saya senang mendengar pujian seperti itu, tetapi saya tak peduli apakah lawan saya berasal dari Tiongkok atau negara lain. Ia adalah penantang besar lain di hadapan saya yang harus saya hadapi.
Meng adalah striker hebat dan memenangkan banyak laga melalui KO, maka saya sudah siap untuk itu. Ia akan menghadapi “The Indian Tigress” yang berbeda dari [apa yang orang lihat] sebelumnya.
ONE: Apakah kelemahan Meng menurut anda?
RP: Ia adalah petarung yang hebat, dan saya sangat menghormatinya. Saya tak ingin mengatakan apa pun tentang kelemahannya, tetapi saya telah merancang sebuah game plan untuk dirinya, yang akan dapat anda lihat di dalam Circle. Yang ingin saya katakan adalah kekuatan terbesar saya itu teknik gulat saya, dan itu akan menjadi kelemahan terbesarnya.
ONE: Bagaimana anda ingin memenangkan laga ini?
RP: Saya ingin menyelesaikan laga ini sesegera mungkin, dan saya akan ingin melakukannya dengan cara berbeda. Saya ingin menghentikannya dengan cara yang dapat diperhatikan oleh para petarung lain di dalam Grand Prix.
ONE: Terakhir, apa yang ingin anda buktikan di dalam ONE Women’s Atomweight World Grand Prix?
RP: Saya ingin memenangkan seluruh laga di dalam ONE Women’s Atomweight World Grand Prix dan menunjukkan pada dunia bahwa petarung India dapat menjadi yang terbaik. Selain itu, saya ingin membuktikan bahwa saya adalah salah satu petarung terbaik dalam divisi atomweight.
Saat ini, fokus saya adalah pada Meng Bo, saya ingin mengatasi tantangan ini terlebih dahulu. Setelah itu, apa pun tantangan yang saya harus hadapi untuk memenangkan sabuk [Grand Prix], saya akan siap.
Baca juga: 5 Penyelesaian Brilian Dari Bintang Wanita Di ONE: EMPOWER