Ketertarikan Aziz Calim Untuk Saksikan Debut Victoria Lee
ONE Championship kembali dengan berbagai superstar elite dunia pada hari Jumat, 26 Februari, dalam ajang ONE: FISTS OF FURY yang disiarkan langsung dari Singapore Indoor Stadium.
Dalam laga utama ajang ini, Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing Ilias “Tweety” Ennahachi akan mempertahankan gelarnya melawan Superlek Kiatmoo9, didahului oleh kickboxer legendaris Giorgio “The Doctor” Petrosyan yang akan menghadapi Davit Kiria demi memastikan posisinya dalam laga Kejuaraan Dunia.
Namun, satu-satunya laga bela diri campuran dalam ajang ini menjadi sangat menarik, karena laga tersebut akan menjadi panggung bagi debutan muda berusia 16 tahun, Victoria “The Prodigy” Lee, yang menghadapi Sunisa “Thunderstorm” Srisen.
Anak ketiga dari keluarga pemegang dua gelar Juara Dunia itu akan berusaha membuktikan bahwa talentanya dalam disiplin ini memang sudah mendarah daging.
Mengingat reputasi yang dimiliki kedua kakaknya – Juara Dunia ONE Women’s Atomweight “Unstoppable” Angela Lee dan Juara Dunia ONE Lightweight Christian “The Warrior” Lee – ekspektasi pun terbeban di pundak atlet berusia 16 tahun ini
Hal ini juga menarik perhatian salah satu atlet kebanggaan Indonesia, Aziz “The Krauser” Calim, yang akan berlaga di ONE: FISTS OF FURY II, Jumat, 5 Maret nanti.
Aziz mengaku laga ini adalah salah satu pertandingan yang menarik perhatiannya, dimana para penggemar akan dapat melihat apa yang akan ditampilkan Victoria saat memasuki kancah profesional.
“Saya ingin melihat bagaimana cara Victoria bertanding dalam laga kali ini,” jelas Aziz. “Ini adalah laga pertamanya dalam disiplin bela diri campuran, dan juga di panggung dunia. Saya kira Victoria akan unggul jika ia mampu menggunakan keahliannya dalam grappling dan ground fighting.”
- Victoria Lee Sampaikan Prediksi Berani Jelang Debut ONE
- Sunisa Srisen Ingin Rusak Debut MMA Victoria Lee
- 3 Laga Pencuri Perhatian Di ONE: FISTS OF FURY
Menurut Aziz, wanita yang akan melawan atlet asal Hawaii ini memiliki striking kuat yang dapat menjadi berbahaya saat Lee mencoba menyarangkan takedown atau menutup jarak dengan clinch.
Jelas, Srisen yang masih berusia 20 tahun itu memiliki kapasitas untuk memberi tantangan berat pada Lee, dengan catatan rekor 4-1 dan gelar Juara Judo Thailand. Dalam penampilan terbarunya, ia menggunakan pukulan keras, tendangan tajam, serta pertahanan grappling demi menetralisir kompatriotnya Rika “Tiny Doll” Ishige dan meraih kemenangan mutlak.
Kemenangan itu – serta berbagai laga impresif lainnya – memberi Victoria sedikit bocoran tentang kemampuan Srisen. Pun, “The Krauser” berkata bahwa Lee harus mampu mendesak lawannya dengan teknik grappling dan mengendalikan dengan serangan ground.
“Saya pikir Sunisa adalah lawan yang bagus untuk Victoria,” kata Aziz. “Menurut saya, Sunisa adalah atlet yang bagus, dimana [teknik] strikingnya mampu menyulitkan lawan, dan ini menjadi ujian untuk Victoria [Lee] terkait bagaimana ia dapat menanggulangi [pergerakan dan serangan] pesaingnya kali ini.”
Pria berdarah Filipina-Indonesia ini mengatakan bahwa kemampuan sang debutan dalam mengatasi serangan atas lawan dan caranya membawa laga ke zona nyamannya akan menjadi faktor penentu masa depan dari karier bela diri campurannya.
“Saya kira Victoria masih dapat unggul dalam laga ini, namun itu bergantung bagaimana ia berlaga saat berada dalam tekanan dan juga ketika dirinya ditonton para penggemar,” pungkas Aziz.
Baca juga: Pertaruhan Besar Tiap Petarung Di ONE: FISTS OF FURY