Kiamrian Abbasov Hancurkan Debut Yushin Okami Dengan TKO
Kiamrian Abbasov merebut kemenangan terbesar dalam kariernya di Jakarta, serta mendekati laga perebutan gelar Juara Dunia ONE Welterweight.
Pada hari Jumat, 3 Mei, pejuang Kirgistan ini menghancurkan debut ikon bela diri Jepang Yushin “Thunder” Okami di ONE Championship.
Hampir satu menit memasuki stanza kedua, Abbasov mencetak knockdown atas sang veteran yang dihormati ini dan segera menghentikan perlawanannya dengan sebuah TKO.
Kiamrian Abbasov spoils Yushin Okami’s ONE debut with a POWERFUL ground and pound finish at 1:10 of Round 2!Watch the full event on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, May 3, 2019
Sebelum ia mengakhiri misinya, Abbasov harus bertahan dari sebuah kesulitan besar dalam ronde pembuka.
Okami, yang memiliki keunggulan tinggi badan dan jangkauan, adalah sang agresor di awal laga. Ia mencoba menutup jarak dan tekun mengejar lawannya di dalam ring.
Warga Kirgistan itu mampu menyerang Okami dengan sebuah pukulan kanan keras dalam salah satu pertukaran serangan, namun sang veteran Jepang itulah yang mengendalikan tempo permainan sebelum membawa laga ke posisi bawah dengan teknik ‘inside trip takedown’.
Saat mereka bertemu di atas kanvas, pria berusia 37 tahun asal Kanagawa itu mengendalikan posisi dengan permainan posisi atas yang keras. Abbasov mencoba melarikan diri, namun ia tetap terdesak di bawah sampai bel akhir ronde berbunyi.
Saat stanza kedua dimulai, peranan mereka pun berbalik.
Kali ini, Abbasov maju menyerang seakan ingin menampilkan teknik striking kuat dan menghindari usaha terbaik lawannya untuk kembali masuk ke dalam jarak serangnya.
Setelah satu menit berlalu, atlet Kirgistan itu menghindari jab lawannya dan merespon dengan pukulan kanan di udara yang menjatuhkan “Thunder” ke atas kanvas.
Abbasov mengikutinya ke kanvas dan segera menyerang dengan tangannya dari posisi atas. Okami berusaha sebaik mungkin untuk membendung rangkaian serangan itu, namun atlet berusia 25 tahun ini tak lelah menyarangkan pukulan keras.
Rangkaian pukulannya itu segera menjadi terlalu sulit diatasi oleh veteran Jepang itu, dan wasit Olivier Coste pun tak memiliki pilihan selain menghentikan laga pada menit 1:10 ronde kedua.
Ini adalah pernyataan tegas bagi Abbasov, yang memasuki Istora Senayan Jakarta sebagai kuda hitam. Tetapi, ia meninggalkan arena dengan kemenangan terbesar dalam karier profesionalnya yang hampir memasuki tahun kesembilan.
Ia membawa rekor keseluruhannya menjadi 21-4 dan segera menemukan dirinya menantang gelar Juara Dunia ONE Welterweight milik Zebaztian “The Bandit” Kadestam.