Kiamrian Abbasov Hentikan Perlawanan Nakashima, Pertahankan Gelar Juara Dunia
Kiamrian “Brazen” Abbasov untuk pertama kalinya mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Welterweight dengan kemenangan TKO pada ronde keempat atas penantang tak terkalahkan, James Nakashima.
Pada laga utama ajang ONE: INSIDE THE MATRIX II yang sebelumnya telah direkam di Singapore Indoor Stadium dan disiarkan pada hari Jumat, 6 November, Nakashima sempat agresif melalui serangan striking maupun grappling.
Namun, usahanya itu tidaklah cukup membuat sabuk emas divisi welterweight lepas dari sang penguasa divisi berjuluk “Brazen” tersebut.
https://www.instagram.com/p/CHQNQxFBlah/
Sejak bel tanda dimulainya pertandingan berbunyi, Nakashima berusaha menekan sang Juara Dunia dan mencoba melakukan beberapa takedown. Tetapi, Abbasov yang memiliki latar belakang gulat grego-romawi berhasil menggagalkan upaya mantan pegulat NCAA divisi pertama itu.
Walau percobaannya gagal, petarung berkuda-kuda southpaw ini kembali mencoba menekan dan membuat Abbasov bertanya-tanya dengan melemparkan kombinasi serangan kickboxing dan grappling.
Pada ronde pertama, terlihat perkembangan striking Nakashima yang telah terasah di sasana Team Petrosyan. Alhasil, pukulan straight kiri mendarat di hidung Abbasov hingga menyebabkan pendarahan.
Memasuki ronde kedua, atlet kelahiran Arizona, Amerika Serikat itu kembali menekan Abbasov dengan mendaratkan beberapa tendangan rendah dan mencoba kembali melayangkan rentetan pukulan ke arah hidung petarung Kirgizstan yang terluka itu.
Walau menghadapi serangan keras ini, sang Juara Dunia tersebut sanggup memperlihatkan takedown defense elit dan mencoba menyarangkan takedown balasan. Kali ini, giliran Nakashima yang memperlihatkan takedown defense ciamik.
Memasuki ronde ketiga, Nakashima beranjak menaikan ritme dan agresinya, serta kembali mencoba menyarangkan takedown. Lagi-lagi, perwakilan Novorosfight itu berhasil menangkisnya.
Kali ini Abbasov melontarkan kombinasi striking, berupa pukulan hook kiri-uppercut kanan, yang bersarang di wajah Nakashima. Sukses mendaratkan serangan, sang juara bertahan kembali melayangkan kombinasi lainnya, yaitu jab-uppercut.
Nakashima pun mencoba membalas serangan dengan sebuah single-leg takedown. Kali ini, ia berhasil menjatuhkan sang penguasa divisi welterweight ini ke atas kanvas.
Tak ingin melepaskan kesempatan di ranah ground, Nakashima mencoba mengamankan kuncian Von Flue choke. Namun, Abbasov mampu menggagalkannya dan mengembalikan laga ke posisi stand-up.
Pada stanza keempat, yang tak diduga menjadi ronde terakhir dari laga ini, skenario pertandingan pun berubah.
Memanfaatkan momen Nakashima yang selalu mengincar takedown, Abbasov melemparkan serangan lutut saat lawannya melakukan percobaan itu. Akibatnya, lutut “Brazen” pun bersarang di rahang Nakashima dan menggoyahkan keseimbangannya.
Melihat lawannya goyah, Abbasov segera menyarangkan beberapa pukulan keras, termasuk sebuah uppercut dan hammerfist yang memaksa wasit menghentikan laga pada menit 3:27 ronde keempat.
Kemenangan TKO impresif ini membawa catatan profesional Abbasov menjadi 23-4 dan mengirimkan pesan bagi para penantang selanjutnya.
Dalam wawancara bersama Mitch Chilson setelah laga, Abbasov menyampaikan, “Saya siap untuk mempertahankan sabuk ini lagi, dan lagi.”
“Seperti yang saya katakan, saya adalah raja [dalam divisi] ini. Saya tak akan menyerahkan sabuk ini kepada siapa pun. Ini adalah Circle saya, dan sabuk ini milik saya. Saya tidak peduli siapa lawan yang akan saya hadapi nantinya.”
Baca juga: Timofey Nastyukhin Dominasi Laga Eliminasi Perebutan Gelar Lightweight